Senin, 31 Oktober 2022

Trenggono Kembali Menjadi Menteri Terpopuler di Media Digital, KKP Raih 5 Award pada AHI 2022


Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2022 untuk kategori Pemimpin Terpopuler di Media Digital pada Sub Kategori Menteri. 

Selain menyabet penghargaan tersebut, tim komunikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa kementerian tersebut memperoleh empat penghargaan kehumasan di ajang bergengsi itu. 

KKP berhasil meraih Kategori Institusi Terpopuler di Media Digital untuk Sub Kategori Kementerian, Kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Aplikasi. 

Kemudian penghargaan pada Kategori Media Internal, Sub-Kategori Majalah Cetak, Samudera Informasi Kelautan dan Perikanan (SEGARA) Edisi 1, Juni Tahun 2022, serta Kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Media Sosial Instagram. 

"Alhamdulillah atas award yang diberikan kepada saya pribadi dan juga KKP, terlebih award ini kami terima masih dalam suasana HUT ke-23 KKP. Ini menjadi kado istimewa, sekaligus penyemangat untuk bekerja lebih optimal dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP. 

"Saya juga berterima kasih atas apresiasi dari Humas Indonesia selaku penyelenggara anugerah ini. Kami akan terus aktif membangun komunikasi agar program dan kebijakan pemerintah di sektor kelautan dan perikanan dapat diketahui dan dipahami oleh seluruh stakeholder," pungkasnya.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menambahkan, ini adalah tahun kedua KKP berhasil meraih sejumlah penghargaan yang diselenggarakan oleh PR Indonesia Group.

KKP menurutnya memiliki concern tinggi dalam menyampaikan informasi mengenai sektor kelautan dan perikanan ke tengah masyarakat. Baik itu informasi yang kaitannya dengan kebijakan maupun isu-isu terkini pada sektor kelautan dan perikanan. 

Penyampainnya pun dilakukan dengan cara beragam, di antaranya melalui media digital berupa website, sosial media, hingga streaming talkshow Bincang Bahari. Lalu ada juga tayangan dokumenter Neptune TV yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.

"Melalui beragam program publikasi, kami ingin memberikan kemudahan informasi dan edukasi bidang kelautan dan perikanan kepada masyarakat. Ini sesuai arahan Pak Menteri bahwa setiap kebijakan, program kerja yang ada di KKP harus diketahui masyarakat agar berjalan tepat sasaran. Di sisi lain, media digital juga menjadi sarana penting untuk kami menerima masukan yang disampaikan masyarakat," ujar Doni.

Pemimpin Redaksi Humas Indonesia/CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan menyampaikan keberhasilan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memenangkan  penghargaan Terpopuler di Media Digital dalam Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2022 antara lain berkat kebijakan yang sangat tegas sekaligus konsisten dan dirasakan manfaatnya bagi ekosistem kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satunya kampanye memerangi sampah laut melalui Program Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut.

"Popularitas KKP dan Menteri Trenggono di media digital dalam pantauan kami sangat populer sekaligus bernada positif. Ini berkat program-program yang tegas, dimana program prioritas KKP dibawah Menteri Trenggono menempatkan ekologi sebagai panglima dan berfokus pada upaya kesehatan laut dan kesejahteraan nelayan. Selamat untuk pencapaian dalam AHI 2022 kali ini," ujar Asmono.

Penjurian AHI 2022 berlangsung secara hybrid selama dua hari berturut-turut dari tanggal 10 – 11 Oktober 2022 dengan melibatkan lima juri babak presentasi. Terdapat lima kategori yang dipertandingkan, yaitu kategori Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah (Government Public Relations/GPR).

Penilaian dilakukan berdasarkan jumlah eksposur positif tertinggi di media digital. PR Indonesia bekerja sama dengan Nolimit yang telah melakukan monitoring pemberitaan ratusan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD di media online lokal, media online nasional, dan media online internasional.

"Monitoring tersebut diambil sepanjang 1 Januari - 30 Juni 2022, dengan menggunakan metode kuantitatif secara real time dan analisa kuantitatif," jelas Asmono.


Sumber : kkp


0 comments:

Posting Komentar