EKONOMI BIRU

Arah Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan 2021 - 2024 Berbasis EKONOMI BIRU

ZI WBK? Yes, We CAN

LRMPHP siap meneruskan pembangunan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah dimulai sejak tahun 2021. ZI WBK? Yes, We CAN.

LRMPHP ber-ZONA INTEGRITAS

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan siap menerapkan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2021.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Produk Hasil Rancang Bangun LRMPHP

Lebih dari 30 peralatan hasil rancang bangun LRMPHP telah dihasilkan selama kurun waktu 2012-2021

Kerjasama Riset

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kanal Pengelolaan Informasi LRMPHP

Diagram pengelolaan kanal informasi LRMPHP

Jumat, 04 Maret 2022

LRMPHP Ikuti Sosialisasi PPID Lingkup BRSDM

Kepala Plt. BRSDM sampaikan  arahannya

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan mengikuti kegiatan sosialisasi Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 87/SJ Tahun 2021, tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Lingkungan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan serta tugas dan fungsi PPID BRSDM. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting pada 4 Maret 2022.

Sosialisasi PPID lingkup BRSDM dibuka oleh Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro sekaligus memberikan arahannya. Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan Januarli Marino, Prahum Madya BHKLN sebagai narasumber dan dihadiri oleh seluruh Kepala Satuan Kerja dan Pengelola PPID serta pranata humas maupun pengelola kehumasan lingkup BRSDM.

Kepala Plt. BRSDM dalam arahannya menyampaikan harapannya agar kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kapabilitas dan kapasitas SDM dan Lembaga PPID serta menghasilkan komitmen bersama terhadap peningkatan kinerja pelayanan informasi publik. 

Presentasi sosialisasi PPID oleh narasumber

Sementara itu narasumber sosialisasi kegiatan ini mempresentasikan tata kelola keterbukaan informasi publik Kementerian Kelautan dan Perikanan, diantaranya dasar hukum pengelolaan keterbukaan informasi publik di KKP, kilas PPID KKP saat ini, pelayanan informasi KKP berbasis digital dan agenda PPID KKP tahun 2022.


Menteri Trenggono Lantik Dirjen PRL dan Kepala BRSDM KKP yang Baru

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melantik sembilan pejabat baru lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Ballroom Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022). Pelantikan ini sebagai salah satu upaya KKP mengakselerasi program-program prioritas untuk menjaga kesehatan dan ketahanan laut dalam jangka panjang, memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Saya mengucapkan selamat bertugas untuk sembilan pejabat yang dilantik di amanah yang baru, bekerjalah dengan profesional dan berintegritas tinggi. Seperti yang sering saya sampaikan, bahwa tidak ada super-man, yang ada adalah super-team," ujar Menteri Trenggono dalam sambutannya pada upacara pelantikan. 

Sembilan pejabat baru tersebut terdiri dari dua jabatan Pimpinan Tinggi Madya, enam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, serta Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Dua nama yang dilantik mengisi jabatan Pimpinan Tinggi Madya adalah Irjen Pol. Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL), dan Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi, M.Sc sebagai Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP). 

Sedangkan yang dilantik sebagai Pimpinan Tinggi Pratama masing-masing Erwin Dwiyana, S.Pi, M.Sc sebagai Direktur Pemasaran, Dr. Ady Candra, S.Pi, M.Si sebagai Kepala PPS Bitung, Syahril Abd Raup, STi., M.Si sebagai Kepala PPS Kendari, Fernando Jongguran Simanjuntak, S.St.Pi., M.Pi sebagai Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Supito, S.Pi., M.Si sebagai Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Mulyanto, S.Pi., M.Si sebagai Kepala BBPBL Lampung, dan Ir. I Nengah Putra Winata, M.B.A, sebagai Direktur LPMUKP.

Pengangkatan para pejabat tersebut berdasarkan Keppres 17/TPA Tahun 2022 tanggal 17 Februari 2022 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepmen KP No. 07/MEN-KP/KP.430/II/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari Dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kepmen KP No. 08/MEN-KP/KP.430/II/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Jabatan Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perinanan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menteri Trenggono menjelaskan, tiga program prioritas KKP meliputi penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota, pengembangan budidaya perikanan yang berorientasi ekspor dengan komoditas unggulan antara lain udang, lobster, kepiting, dan rumput laut. Kemudian pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk menjaga komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi dari kepunahan serta untuk pengentasan kemiskinan.

"Saya berharap semua Pejabat Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik pada hari ini dapat mengawal tiga Program Prioritas dengan baik dan saling bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai target kinerja utama yang telah ditetapkan," terang Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono menyampaikan pesan khusus kepada para pejabat yang dilantik, mulai dari pemantauan optimal terhadap aktivitas menetap di ruang laut, pengawalan revisi UU Cipta Kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama pendidikan vokasi yang ditujukan kepada nelayan, hingga penguatan kolaborasi untuk memajukan usaha nelayan, pembudidaya, pengolah, pemasar, dan petambak garam, serta mengoptimalkan aset-aset yang telah dibangun oleh KKP.

"Kita harus segera berlari kencang, kita harus dapat menunjukkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah kementerian yang besar, yang dapat membuktikan kontribusi positif yang signifikan kepada negara," tegas Menteri Trenggono.

Upacara ini dihadiri oleh Pimpinan Komisi IV DPR RI, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi RI, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lingkup KKP, Penasihat Dharma Wanita Persatuan KKP yang hadir melalui virtual, Penasihat, Staf Khusus dan Asisten Khusus Menteri, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup KKP, serta rohaniwan dan para saksi yang mendampingi.


Sumber : kkp


Jumat, 25 Februari 2022

Kunjungan Kerja Kepala Pusat Riset Perikanan di Bantul

Kunjungan ke UMKM Siluang Mina Nisa, Bantul

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) menerima kunjungan kerja Kepala Pusat Riset Perikanan (Pusriskan) Yayan Hikmayani dan jajarannya di Bantul,  25 Februari 2022. Kunjungan Kepala Pusriskan ini dalam rangka silaturahmi dan pengarahan kepada seluruh pegawai LRMPHP dalam menghadapi reorganisasi setelah terbit perpres BRIN.

Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad memaparkan kondisi terkini LRMPHP sehubungan adanya transisi kelembagaan dan pengalihan sebagian pegawai ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Transisi kelembagaan ini kembali ditegaskan oleh Kepala Pusriskan yang menyampaikan informasi terkini terkait dinamika kelembagaan yang terjadi, salah satunya terkait adanya BRIN. 

Selain berdialog dan diskusi dengan pegawai LRMPHP, Kepala Pusriskan juga berkesempatan mengunjungi UMKM Siluang Mina Nisa di Srihardono, Pundong, Bantul yang memanfaatkan peralatan pengisi adonan produk fish jelly dari LRMPHP. Pada kesempatan ini, Sudarisman selaku pemilik UMKM menyampaikan bahwa peralatan dari LRMPHP cukup  praktis dan nyaman digunakan, instalasi dan perawatannya juga cukup mudah, serta dapat menghasilkan produk yang higienis dan bergizi.

Kepala Pusriskan meninjau peralatan pengisi adonan produk fish jelly di UMKM Siluang Mina Nisa, Bantul


Kamis, 24 Februari 2022

KKP Akselerasi Pencanangan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM 2022


Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance serta melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Guna mempercepat pencapaian sasaran reformasi birokrasi, terutama terkait birokrasi yang bersih dan akuntabel, dan pelayanan publik yang prima, perlu peningkatan kualitas pembangunan zona integritas di instansi pemerintah, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Untuk itu, KKP gencar mencanangkan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pencanangan tersebut salah satunya dilakukan oleh Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP. 

Menurut Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro semenjak WBK dan WBBM ditetapkan sebagaimana Peraturan Menteri (Permen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM di Instansi Pemerintah serta Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Lingkungan KKP, sampai 2021 BRSDM sudah memiliki 10 Satuan Kerja (Satker) yang berpredikat WBK. 

Satker-Satker tersebut adalah Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Balai Riset Perikanan dan Perairan Umum (BRPPU) Palembang, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Balai Riset Observasi Laut (BROL) Prancak, Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pontianak, SUPM Waiheru, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan, BPPP Tegal, dan BPPP Banyuwangi. Bahkan BPPP Banyuwangi merupakan Satker yang sudah menjadi status WBK Nasional.

Sejalan tagline KKP Accelerate, Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro secara resmi mendeklarasikan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM lingkup BRSDM Tahun 2022. Pencanangan dilakukan secara luring dan daring, Senin (21/2/2022), di Balai Diklat Aparatur (BDA) Kelautan dan Perikanan Sukamandi, Jawa Barat. Satker BRSDM yang dicanangkan pada Tahun 2022 adalah Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, Loka Riset Mekanisasi dan Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul, Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta, Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, dan BDA Sukamandi. Kelima Satker tersebut ditambah satu Satker lagi yaitu Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) yang telah dicanangkan sebelumnya berkomitmen siap menjadi Satker WBK pada tahun ini.

"Memang di tahun 2022, kita baru memilih enam. Kita melihat dari sisi kesiapan. Jadi tidak menutup kemungkinan kalau yang lain ada inisiasi, seperti Bu Kapuslatluh mendorong BPPP Bitung dan BPPP Ambon untuk menjadi WBK kita akan lakukan supervisi juga. Kita nanti melakukan pendampingan maupun tracing-nya. Ada full secara luring, ada juga nanti yang secara daring. Memang memproses menjadi suatu satker WBK tidak bisa dalam waktu pendek, tapi butuh waktu yang luar biasa dan butuh komitmen yang paling penting dari Kepala Satkernya dan dari seluruh pegawainya. Maka keinginan ini bukan hanya dari semata keinginan pimpinan tapi memang semua pegawainya menyatakan bahwa Satkernya WBK," ujarnya.

"Kita upayakan secara administrasi kita penuhi, tapi yang utama budaya WBK kita lakukan, artinya hal-hal yang berbau terkait dengan KKN harus dijauhkan dari Satker, Itu merupakan filosofi yang mendasar. Administrasi mungkin kita bisa penuhi, tapi secara budayanya harus kita siapkan. Kita beri keyakinan juga untuk 10 Satker yang sudah ditetapkan sebagai WBK maupun satu satker yang sudah berstatus WBK Nasional itu tetap juga dijalankan bukti tersebut. WBK 10 Satker dan satu Satker menjadi WBK Nasional kita tingkatkan lagi menjadi WBBM. Jadi terus berkompetisi yang baik menjadi suatu Satker yang memang memiliki budaya baru sebagaimana budaya KKN ini bisa kita cegah dengan tetap meningkatkan pelayanan ke masyarakat menjadi suatu standar yang harus bisa kita terus tingkatkan. Semua harus punya komitmen yang sama membangun budaya WBK," pungkasnya.

Turut hadir menyaksikan penandatanganan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM Tahun 2022 di BDA Sukamandi adalah Inspektur I, Inspektorat Jenderal KKP, Teuku Nilwan, serta pejabat Eselon II BRSDM, yaitu Kepala Pusat Riset Perikanan Yayan Hikmayani dan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Lilly Aprilya Pregiwati. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Desember lalu, mengajak para pejabat dan seluruh Pegawai KKP bersatu padu membangun SDM yang berintegritas dan berjiwa antikorupsi demi mewujudkan kebangkitan sektor kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Saya memandang perlu adanya perbaikan sistem untuk mendeteksi dan mencegah korupsi, utamanya untuk membangun integritas individu, integritas institusi, integritas hubungan antar institusi, dan praktik birokrasi yang erat kaitannya dengan nilai, perilaku, sistem dan budaya. Saya meminta Budaya Integritas di Kementerian Kelautan dan Perikanan dibangun dengan menanamkan nilai-nilai integritas di setiap individu pegawai, menerapkan sistem, dan kepemimpinan yang baik," tegasnya.


Sumber : kkp


Selasa, 22 Februari 2022

Added Value Limbah Cangkang Kerang menjadi BioMaterial Hidroksiapatit

Oseng kerang hijau saos tiram, tumis kerang hijau pedas, kerang hijau bumbu kuning dan kerang hijau asem manis merupakan beberapa contoh olahan lezat kerang hijau yang banyak diminati oleh pecinta seafood. Makanan tersebut banyak dijumpai di sekitar kita mulai dari warung tenda hingga resto bintang lima. Sayangnya cangkang kerang pada masakan tersebut tidak dapat dikonsumsi karena sifatnya yang keras, sehingga kerap menjadi limbah yang dapat menimbulkan masalah. Dilansir dari detik.com pada 9 April 2018, tumpukan limbah cangkang kerang hijau terlihat menggunung di Cilincing, Jakarta Utara, dapat menimbulkan lingkungan tercemar dan bau yang tak sedap. Selain cangkang kerang hijau, cangkang kerang jenis lainnya juga kerap dijumpai berserakan di pinggir pantai yang mengganggu pemandangan.

Limbah Cangkang Kerang Hijau di Cilincing (Foto : detik.com)

Kerang sendiri merupakan salah satu komoditas perikanan yang melimpah di Indonesia, memiliki nilai ekonomis tinggi. Produksi kerang sebagai komoditas marikultur merupakan kedua terbesar setelah rumput laut seperti yang diberitakan oleh kantor berita Antara pada kamis, 8 Oktober 2020. Menurut laman satu data kkp produksi kekerangan pada tahun 2020 sebesar 34,426.79  ton dengan penyumbang produksi terbesar dari Provinsi Jawa Barat sebesar 11.819,44 ton. Bisa dibayangkan berapa banyak jumlah cangkang kerang jika tidak dimanfaatkan akan menjadi limbah yang tidak berguna. 

Pemanfaatan cangkang menurut Ariesta dan Sawitri dalam Jurnal Teknik Pomits Volume 1 tahun 2013 baru terbatas sebagai bahan kerajinan tangan dan suvenir. KKP juga mendorong cangkang kerang untuk diolah menjadi berbagai cendera mata menarik dan bernilai jual tinggi. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Badan Riset dan SDM Syarief Widjaya seperti diberitakan oleh kantor berita Antara pada Minggu, 26 Juli 2020.

Alternatif lainnya, limbah cangkang kerang dapat digunakan sebagai bahan baku hidroksiapatit dan diharapkan juga dapat meningkatkan nilai tambah (added value) yang tinggi dan secara ekologi pemanfaatan limbah cangkang kerang juga dapat menjaga kebersihan lingkungan. Pertanyaannya, Hidroksiapatit itu makhluk apa sih?

 Pengisian tulang (ilustrasi) (Foto : medgadget.com)

Hidroksiapatit (HA) merupakan komponen utama jaringan keras manusia seperti tulang dan gigi yang dibentuk dari unsur utama kalsium dan fosfor dengan rumus Ca10(PO4)6(OH)2. Seperti tampak pada gambar di atas, ilustrasi sintetis HA telah banyak digunakan sebagai biomaterial untuk memperbaiki atau mengganti jaringan keras manusia seperti dikemukakan oleh Chen dkk. dalam Materials and Designvolume 87 tahun 2015. Dalam kaitannya dengan dengan itu  Szczes dkk. dalam Advances in Colloid and Interface Science volume 249 tahun 2017 mengemukakan bahwa sebagai bahan pengganti tulang HA bersifat biokompatibel dan osteokonduktif untuk membantu proses penyembuhan tulang. Kekuatan mekanis dan struktur keroposnya juga sangat penting untuk diperhatikan saat ditanamkan ke dalam tubuh manusia. HA juga digunakan sebagai bahan pelapis implan, sehingga harus memiliki tingkat kristalinitas tinggi, stoikiometri yang tepat, porositas optimal dan yang utama adalah kemampuan adhesi yang sangat baik terhadap substrat.

Bahan baku hidroksiapatit dari sumber alami dapat diterima oleh tubuh manusia dengan baik karena sifat fisika-kimianya sama dengan apatit tulang manusia seperti dikemukakan oleh Sadat-Shojai dkk. dalam Acta Biomaterialia 9 tahun 2013. Sebagai negara maritim dengan sumber daya perikanan yang melimpah terutama kerang, Indonesia selayaknya dapat memimpin di barisan paling depan dalam produksi pengolahan cangkang kerang menjadi material biomedis Hidroksiapatit


Penulis : Pamungkas, A. - LRMPHP


Senin, 21 Februari 2022

Pencanangan Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM

Pencanangan Pembangunan ZI WBM-WBBM di LRMPHP

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, salah satu unit pelaksana teknis di Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) siap menerapkan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Sebagai tahapan awal dalam Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM ini dilakukan agenda pencanangan Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM oleh masing-masing UPT lingkup BRSDM KP yang diusulkan Tahun 2022.

Agenda pencanangan Pembangunan ZI  Menuju WBK-WBBM lingkup BRSDM KP dilaksanakan secara luring dari BDA Sukamandi dan daring dari masing-masing UPT, pada tanggal 21 Februari 2022. Penandatanganan pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK-WBBM Tahun 2022 dilakukan Kepala UPT di kedudukannya masing-masing.

Penandatanganan pencanangan Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM Tahun 2022 lingkup LRMPHP dilakukan oleh Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad  dengan disaksikan Plt. Kepala BRSDM KP, Kepala Pusriskan,  Inspektur 1 Itjen, dan Kepala Puslatuh KP.

Selain LRMPHP Bantul, UPT lingkup BRSDM KP yang dicanangkan dalam Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM Tahun 2022 yaitu  Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jakarta, Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok, BDA Sukamandi, Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta dan Politeknik KP Pangandaran.

Dalam rangkaian kegiatan pencanangan  Pembangunan ZI Menuju WBK-WBBM dilakukan sosialisasi Permenpan RB No.90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi ZI Menuju WBK/WBBM di Instansi Pemerintah oleh Inspektur 1 Itjen KP, Ir. Teuku Nilwan, MM. Sebelumnya, Plt. Kepala BRSDM KP, Kusdiantoro dalam sambutannya menyatakan sejak WBK-WBBM ditetapkan dlm PermenPANRB No. 90 Tahun 2021, dan PermenKP No.62 Tahun 2017, 10 dari 42 satker BRSDM KP telah berpredikat WBK secara nasional.

Sosialisasi Pembangunan ZI WBM-WBBM  oleh Inspektur 1 Itjen KP





Kamis, 17 Februari 2022

Aspek Teknis Pembuatan Nori dari Rumput Laut Lokal

Peneliti LRMPHP, drh. Koko Kurniawan, M.Sc presentasikan Aspek Teknis Pembuatan Nori dari Rumput Laut Lokal

Nori merupakan makanan berbentuk lembaran yang terbuat dari rumput laut dan memiliki citarasa sedikit asin dan gurih. Nori berasal dari wilayah Asia Timur yang terbuat dari jenis rumput laut Pophyrasp, yang merupakan jenis rumput laut endemik di wilayah tersebut. Karena terbuat dari jenis rumput laut endemik, menyebabkan nori menjadi sebuah komoditas makanan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. 

Beberapa upaya telah dilakukan  untuk membuat nori dari rumput laut lokal, namun demikian titik berat masih berada pada pemilihan jenis rumput laut dan penerimaan panelis terhadap nori yang dibuat. Sedangkan salah satu aspek teknis dalam pembutan nori yaitu parameter pengeringannya belum banyak diuraikan. 

Peneliti LRMPHP, drh. Koko Kurniawan, M.Sc telah meneliti aspek pengeringan dalam pembuatan nori ini dan hasilnya dipresentasikan pada acara Sharing Session BRSDMTV, 16 Februari 2022. Acara ini ditayangkan dari studio LRMPHP secara live streaming melalui link https://www.youtube.com/watch?v=0H04ITQkz18

Dalam penjelasannya, drh. Koko Kurniawan, M.Sc menyampaikan bahwa dalam penelitiannya nori dibuat dari campuran rumput laut Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii dengan beberapa suhu pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh komposisi campuran rumput laut lokal Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii dan suhu pengeringan terhadap perubahan sifat fisik nori, memodelkan karakteristik pengeringan nori menggunakan beberapa model pengeringan lapis tipis dan mendapatkan kombinasi komposisi Ulva lactuca dan Eucheuma cottonii dan suhu pengeringan yang terbaik untuk membuat nori dari bahan rumput laut lokal.

Menurutnya, penelitian ini menggunakan rancangan Randomized Complete Block Design (RCBD). Dua variabel yang digunakan adalah komposisi rumput laut dan suhu pengeringan. Komposisi rumput laut terdiri dari 5 perlakuan dengan komposisi Ulva lactuca+ E. cottonii masing-masing 100% + 0%, 95% + 5%, 85% + 15%, 75% + 25% , dan 65% + 35%. Adapun suhu udara pengering terdiri dari tiga kelompok suhu yaitu 75 , 85  dan 100 0C dengan pengeringan ventilasi oven dibuka 50%. Empat model pengeringan digunakan untuk mengevaluasi ketiga suhu pengeringan tersebut yaitu Henderson dan Pabis, Lewis, Page dan Page modifikasi. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu pengeringan yang digunakan maka waktu pengeringan akan semakin singkat. Kadar air nori dipengaruhi oleh suhu pengeringan dan komposisi bahan. Laju pengeringan nori dipengaruhi oleh suhu pengeringan namun tidak dipengaruhi oleh komposisi bahan. Kadar abu nori dipengaruhi oleh suhu pengeringan namun tidak dipengaruhi oleh komposisi bahan.Tingkat kekerasan nori dipengaruhi oleh suhu pengeringan dan komposisi bahan. Model pengeringan Phage dapat menggambarkan selama proses pengeringan nori.