Jumat, 24 Maret 2017

Rapat Koordinasi Pimpinan dalam rangka Pengembangan Data Statistik Perikanan


Berdasarkan undangan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Nomor 005/00942 tanggal 15 Maret 2017, Kepala LPPMPHP dan Koordinator TU LPPMPHP menghadiri rapat koordinasi pimpinan dalam rangka Pengembangan Data Statistik Perikanan. Kegiatan yang berlangsung di RM Nggirli Kulonprogo ini dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2017, dipimpin oleh Kepala DKP DIY (Drs. Sigit Sapto Rahardjo, MM) dengan moderator Kepala DKP Kab. Kulonprogo (Ir. Sudarna, MMA). Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari DKP Sleman, DKP Gunungkidul, Bidang Perikanan Bantul, Bidang Perikanan Kota Yogyakarta, LPPMPHP Bantul dan SKIPM Kelas 1 Yogyakarta.

Dalam pertemuan ini, beberapa poin yang dihasilkan yaitu:

  1. Cara pengambilan data untuk Kegiatan One Data KKP boleh menggunakan metode yang berbeda-beda, namun keluarannya harus satu data yang sama. Data Statistik Perikanan ini diharapkan dapat diramalkan (forecasting) trennya dan ditelusuri jika terjadi penurunan data, sebagai contoh apabila capaian produksi pada Triwulan I dan II jauh dari target, maka untuk Triwulan III dan IV masih bisa dikejar.
  2. Perkembangan Kegiatan One Data di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo yaitu: terdapat 3 orang pengolah data yang dibantu oleh 12 orang penyuluh lapangan, pengambilan sampel dari listing responden sudah berjalan, target minimal 10 sampel per hari sudah tercapai, banyak perubahan dan update data yang terjadi selama beberapa tahun ini, kecenderungan ada pengurangan data dari listing tapi ada juga pengusaha baru yang belum masuk ke dalam listing.
  3. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunung Kidul mengemukakan bahwa untuk data perikanan tangkap kemungkinan tidak banyak yang berubah, sedangkan data perikanan budidaya perubahannya bisa signifikan. Satu pengolah data membawahi empat atau lima kecamatan dibantu oleh PPL.
  4. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman mengemukakan bahwa penyuluh tetap mengawal pelaksanaan One Data (untuk mengarahkan lokasi), listing sudah ditetapkan (berjumlah 18.000 untuk perikanan budidaya, sampelnya berjumlah 2.878 dibagi untuk 3 pengolah data). Perkembangan updating listing data di Sleman yaitu untuk jumlah data real perikanan budidaya dua kali lipat dari data listing (sekitar 36.000 data).
  5. Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi D.I. Yogyakarta mengemukakan bahwa sebagian besar data yg ada di Propinsi D.I. Yogyakarta adalah data perikanan budidaya, target data yang ditentukan yaitu 240, data yang sudah disurvei yaitu 117, dan data yang sudah diinput ke aplikasi yaitu 25.
Berdasarkan hasil pertemuan di atas, ada dua poin penting yang menjadi catatan untuk LPP-MPHP, pertama yaitu perlu dilakukan pengarsipan worksheet hasil survei yang dilakukan oleh Pengolah Data. Hal ini berguna jika terjadi bias/penyimpangan dari pola data yang diperoleh, maka dapat dilakukan penelusuran ulang dimana kesalahan itu terjadi. Hal ini berkaca pada pola kerja yang dilakukan oleh petugas sensus Pertanian/BPS. Kedua yaitu perlu dibuat breakdown target mingguan oleh masing-masing pengolah data, agar deadline waktu pencapaian target (akhir Mei 2017) dapat tercapai.

0 comments:

Posting Komentar