Produk-produk pertanian dan kelautan mengalami penurunan harga yang signifikan ketika musim panen tiba, termasuk juga komoditas rumput laut. Penurunan harga tersebut sangat merugikan petani. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga harga produk, antara lain dengan penyimpanan agar kualitas tetap terjaga. Penyimpanan bertujuan untuk memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas serta kuantitas serta mencegah kerusakan fisik. Prinsip kerja dalam proses penyimpanan adalah treatment saat penyimpanan untuk menjaga mutu dan warna (parameter fisik) dari produk yang disimpan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada material/bahan yang disimpan diantaranya parameter suhu, kelembaban/relative humidity (RH), kualitas mutu (kadar proksimat), parameter fisik (warna) dan aerasi yang bertujuan untuk mencegah timbulnya jamur. Dalam penyimpanan produk jika suhu tinggi, lama penyimpanan produk berlangsung dalam waktu pendek. Sedangkan pada saat suhu rendah, lama penyimpanan produk cenderung berlangsung lama.
Dalam upaya penanganan produk pasca panen, proses penyimpanan yang tepat sangat diperlukan. Proses penyimpanan tergantung dengan bahan yang akan disimpan (internal) dan kondisil ingkungan (eksternal). Beberapa diantaranya produk bermasalah karena proses penyimpanan yang kurang baik, misalnya produk disimpan didalam karung, dimana tempat tersebut tidak memiliki sistem aerasi yang baik. Sebagai contoh dalam penyimpanan produk bentuk gabah mengalami respirasi/pernafasan, oksidasi pada keadaan aerobik, terjadi fermentasi pada kondisi anaerobik dan menjadi kecambah pada kondisi lembab. Sehingga dalam penyimpanan diperlukan adanya tempat penyimpanan yang dilengkapi dengan sistem aerasi. Perlakuan penyimpanan produk kering dengan produk basah berbeda yaitu untuk penyimpanan produk kering diperlukan pengaturan suhu rendah dengan kelembaban rendah (sistem aerasi). Sedangkan untuk ruang penyimpanan misalkan sayur kelembaban tinggi dan suhu rendah, dengan sistem refigerasi menggunakan chiller (pendingin).
Dengan penyimpanan yang baik maka produk seperti rumput laut dapat dijaga kualitasnya sampai beberapa bulan sehingga dapat dijual ketika harga normal kembali. Salah satu teknologi penyimpanan produk pertanian yaitu dengan Teknologi CAS (Controlled Atmosphere Storage). Teknologi CAS saat ini digunakan untuk menyimpan komoditas pertanian. CAS adalah alat penyimpan komoditi paling mutakhir saat ini dengan memadukan teknologi pendinginan, pengontrol kelembaban udara RH, oksigen O2, karbondioksida CO2, nitrogen N2, dan Ethylene. Bila dibandingkan dengan metode penyimpanan lain seperti Cold Storage, CAS lebih unggul karena dapat mengontrol suhu, RH, O2, CO2, N2 dan ethylene, sedangkan cold storage hanya dapat mengatur suhu saja. Teknologi CAS membutuhkan modal yang besar sehingga akan cocok untuk penyimpanan kapasitas tinggi.
Peralatan teknologi CAS terdiri dari:
• Storage Room adalah rangkaian panel insulasi setebal 10 cm dilengkapi pintu dan jendela intai,
• Refrigerator adalah sebagai pengendali temperatur storage room,
• Humidifier adalah pengendali kelembaban storage room dengan sistem ultrasonic,
• O2 dan CO2 Absorber adalah pengendali agar tetap hidup tetapi tidak tumbuh,
• Ethylene Controller adalah mengatur produk agar tidak busuk.
Adapun keunggulan Teknologi CAS antara lain:
• Penyimpanan produk dapat lebih lama yaitu 3-6 bulan.
• Faktror hilang susut bobot sangat minimal (<10 %)
• Kualitas dan kesegaran produk lebih terjaga
• Hasil produk di konsumen lebih stabil
• Jangkauan distribusi lebih luas
• Peningkatan kesejahteraan petani
Salah satu teknologi CAS yang sudah ada yaitu teknologi CAS di PT. Pura Group Indonesia, Kudus Jawa tengah. Pura Group berdiri sejak tahun 1908, sejak tahun 1999 memproduksi mesin-mesin pertanian dan mesin es serpih beserta kelengkapannya.Bahan yang disimpan pada storage dengan teknologi CAS untuk komoditas pertanian biasanya disimpan dalam wadah karung. Berat rata-rata setiap karung 30 kg. Biaya penyimpanan saat ini dalam waktu satu bulan maksimal Rp. 1000,-/kg. Biaya akan menjadi lebih hemat apabila penyimpanan dalam jumlah yang banyak dalam satu storage.
Dengan melihat keunggulan-keunggulan di atas, maka teknologi CAS ini dapat dijadikan alternatif penyimpanan produk-produk rumput laut karena karakteristik kebutuhan parameter penyimpanan rumput laut hampir sama dengan produk pertanian seperti suhu, kelembaban dan lain-lain. Untuk penyimpanan rumput laut dapat dilakukan dengan memodifikasi beberapa parameter sesuai dengan karakteristik rumput laut.Parameter yang dikontrol antara lain kadar air yang berpengaruh pada susut bobot, mutu dan warna/tekstur, jamur dan serangga. Dengan pengontrolan sistem CAS, parameter-parameter tersebut dapat dijaga dengan baik.
|
Teknologi CAS di PT. Pura Grup |
Penulis : Ahmat Fauzi, Peneliti LRMPHP