PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Senin, 31 Oktober 2016

PARTISIPASI LPP-MPHP DALAM GELAR TEKNOLOGI INOVASI KELAUTAN DANPERIKANAN PADA HARI PANGAN SEDUNIA (HPS) KE - 36

Berdasarkan memorandum Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Nomor 1386/BALITBANG KP.0/HM.400/V/2016 tanggal 16 Mei 2016, LPP-MPHP berpartisipasi dalam Gelar Teknologi Inovasi Kelautan dan Perikanan pada Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 36 yang diselenggarakan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2016 di alun-alun Kabupaten Boyolali, kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.


Gambar 1. Partisipasi LPP-MPHP pada Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 36

Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 36 mengusung tema “Membangun Kedaulatan Pangan Berkelanjutan Mengantisipasi Era Perubahan Iklim”. Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan. Selain itu peringatan HPS tersebut juga menjadi momentum gerakan keragaman pangan lokal, bangga potensi daerah dengan keanekaragaman pangan lokal, kebhinekaan sumber karbohidrat yang mewujudkan kedaulatan pangan. Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pertanian Arman Sulaiman didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali Seno Samdoro, dan Mark Muller perwakilan dari "Food and Agriculture Organization" (FAO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Acara ini juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo yang diawali dengan mengunjungi panen raya padi di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Setelah itu, Bapak Jokowi dan Ibu Iriana meninjau Pameran Gelar Inovasi Teknologi di kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Gambar 2. Demo alat meat bone separator

Gambar 3. Coaching clinic alat meat bone separator

Pada partisipasi Gelar Teknologi Inovasi Kelautan dan Perikanan LPP-MPHP menampilkan tiga hasil penelitian yaitu alat meat bone separator untuk memisahkan daging dan tulang ikan, Alat Transportasi Ikan Segar (ALTIS-2) dan maket peralatan pengolahan tepung ikan. Selain itu LPP-MPHP juga melakukan demo dan coaching clinic kepada para pengunjung dan penyuluh di lokasi pameran. Selama partisipasi tersebut LPP-MPHP menerima banyak kunjungan dari berbagai instansi daerah, universitas dan juga para pelaku UMKM. Beberapa pengunjung umumnya tertarik dengan peralatan yang ditampilkan serta menanyakan beberapa hal diantaranya prinsip kerja, kegunaan alat, harga alat dan spesifikasi alat.

Gambar 4. Interaksi dan diskusi tentang ALTIS-2

Gambar 5. Interaksi dan diskusi tentang peralatan tepung ikan

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan interaksi dan diskusi dengan pengunjung diantaranya dengan Bapak Sapto dari Sragen yang menyampaikan bahwa peralatan penepung ikan bisa bermanfaat di lingkungannya. Hal ini karena seringnya ikan nila yang mati di area Waduk Kedung Ombo dan dengan peralatan tersebut ikan yang mati bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi tepung ikan.  Selain itu Bapak Arman Ngudau dari Kutai Barat Kalimantan Timur menyatakan bahwa beliau tertarik dengan Alat Transportasi Ikan Segar (ALTIS-2)  karena di lingkungannya banyak para nelayan atau pencari ikan di sungai yang menempuh transportasi cukup lama ketika membawa hasil tangkapannya dan memerlukan wadah yang bisa mempertahankan kesegaran ikan.

Senin, 17 Oktober 2016

RANCANG BANGUN ALAT UJI KESEGARAN IKAN BERBASIS NON DESTRUKTIF


Ikan adalah bahan pangan yang mempunyai sifat mudah mengalami kerusakan. Untuk menilai tingkat kemunduran mutu ikan atau produk perikanan baik sebelum atau setelah pengemasan umumnya dilakukan secara kimiawi atau dekstruktif namun kecepatan dan kemudahan perolehan informasi dan data terkait kemunduran mutu tersebut perlu ditingkatkan sehingga penelitian terkait penentuan metode pengukuran kemunduran mutu ikan atau produk perikanan secara non destruktif perlu dikembangkan.

Tujuan rancang bangun ini adalah (1) melakukan kajian awal untuk menentukan hubungan parameter fase kemunduran mutu dengan parameter penentu kemunduran mutu ikan; (2) merancang alat ukur kesegaran ikan secara parsial berdasarkan sensor; dan (3) mengembangkan model penilaian pengukuran kesegaran ikan berdasar sensor yang menghasilkan nilai pengukuran dengan akurasi tertinggi.

Prinsip kerja alat ini adalah ikan yang akan di uji dimasukkan ke dalam alat (kotak) yang sudah dilengkapi dengan sensor dan perangkat pendukung lainnya. Sensor mengambil data ikan dan selanjutnya data dikirim ke komputer. Data yang diterima diolah menggunakan bantuan software. Hasil olah data akan memberi keputusan ikan dalam kondisi segar atau tidak segar.

Kamis, 06 Oktober 2016

PARTISIPASI LPP-MPHP PADA KEGIATAN SEMINAR NASIONAL PENYEBARLUASANHASIL LITBANG PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Berdasarkan surat nomor 2818/BALITBANG-KP.3/TU.210/IX/2016 tanggal 29 September 2016 dari Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, LPPMPHP turut berpartisipasi dalam kegiatan seminar nasional penyebarluasan hasil litbang pengolahan produk dan bioteknologi kelautan dan perikanan yang diselenggarakan di Aula Sofyan Ilyas Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan pada tanggal 4 Oktober 2016.

Pada kegiatan tersebut LPPMPHP memamerkan 2 (dua) peralatan hasil rancang bangun, yaitu alat pemisah daging ikan (meat bone separator) dan alat pengisi adonan tahu tuna. Selama sesi pameran yang berlangsung satu hari tersebut, banyak pengunjung yang mendatangi stand LPPMPHP, diantaranya dari dinas Provinsi DKI, Universitas Padjajaran dan para Peneliti lainnya.

Kegiatan pameran meliputi penjelasan spesifikasi teknis dan kegunaan alat. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan demo pengisian adonan tahu tuna dan pemisahan daging/tulang ikan menggunakan peralatan yang dibawa. Demo tersebut dilakukan oleh salah satu teknisi LPP-MPHP serta pengunjung pameran.

Gambar 1. Diskusi mekanisme dan rancangan peralatan dengan Peneliti Senior Puslitbang Daya Saing Produk dan Bioteknologi KP

Gambar 2. Demo penggunaan alat pengisi adonan tahu bakso

Gambar 3. Demo penggunaan alat meat bone separator

Kegiatan pameran meliputi penjelasan spesifikasi teknis dan kegunaan alat. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan demo pengisian adonan tahu tuna dan pemisahan daging/tulang ikan menggunakan peralatan yang dibawa. Demo tersebut dilakukan oleh salah satu teknisi LPP-MPHP serta pengunjung pameran.

Rabu, 05 Oktober 2016

Pembinaan Pegawai lingkup LPPMPHP


Sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan pengambilan sumpah/janji PNS pada tanggal 23 September 2016, Ibu Yayah selaku kasubag Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Set BalitbangKP dan tim berkenan untuk membuka sesi diskusi dan konsultasi mengenai berbagai permasalahan kepegawaian. Untuk itu, usai acara pengambilan sumpah/janji PNS, dilakukan kegiatan pembinaan pegawai lingkup LPPMPHP dengan peserta meliputi PNS dan pegawai kontrak LPPMPHP serta selaku narasumber yaitu Ibu Yayah, Bapak Heri Trikoranto dan Ibu Widya dari BalitbangKP. Berikut sebagian dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan notulensi acara tersebut.