PELATIHAN
LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK
Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan
LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020
Tugas Pokok dan Fungsi
Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan
Kerjasama
Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru
Sumber Daya Manusia
LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.
Rabu, 22 Mei 2013
Peresmian Gedung Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi PengolahanHasil Perikanan
Jumat, 10 Mei 2013
Dua Kapal Nelayan Terbalik di Pantai Selatan Kulonprogo
YOGYA (KRjogja.com) - Dua unit kapal jenis cukung (kapal mesin tempel) milik nelayan terbalik di dua lokasi yang berbeda di sekitar perairan Kulonprogo, Kamis (09/05/2013). Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun kedua kapal milik nelayan tersebut mengalami rusak berat.
Komandan Pos TNI Angkatan Laut (Danposal) Pantai Glagah, Pelda Agus Sumaryanto mengatakan, kedua peristiwa terjadi hampir bersamaan sekitar pukul 06.00 WIB. Pada saat itu kondisi perairan pantai selatan Kulonprogo memang tengah terjadi angin kencang serta ombak tinggi mencapaip 4 meter.
Kapal ‘Senang Hati’ dengan tekong (pemegang kemudi mesin) Tarjan (53) beserta dua nelayan bernama Sikun (27) dan Narsito (35) dihantam ombak di Pantai Glagah, Temon, Kulonprogo. Beruntung para korban dapat menyelamatkan diri dengan bantuan nelayan lainnya. Kondisi kapal yang terbuat dari fiber glass tersebut rusak namun mesin kapal masih dapat diselamatkan.
Peristiwa kedua terjadi di Pantai Karangwuni, Wates, Kulonprogo menimpa kapal ‘Mandala Putra’ dengan tekong Sanmadi (48). Saat bergerak sekitar 100 meter dari bibir pantai tiba-tiba ombak setinggi 4 meter menghantam kapal miliknya.
Kapal sepanjang kurang lebih 7 meter dengan lebar sekitar 1 meter ini terbalik dan korban berhasil selamat berenang ketepi pantai. Mesin kapal hilang tenggelam sementara kondisi kapal pecah.
“Keduanya dihantam obak saat akan melaut. Kondisi pantai saat itu memang tidak memungkinkan untuk dilakukan pelayaran namun beberapa nelayan tetap memaksakan diri,” tegas Agus Sumaryanto. (Van)
Kamis, 09 Mei 2013
HNSI DIY Minta Dinas Perbanyak Program Bagi Nelayan
Oleh sebab itu HNSI mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan DIY meningkatkan program bagi nelayan. Selain itu harga jual ikan dipasaran harus disesuaikan dengan biaya operasional. "Bukan kami keberatan dengan rencana itu, tetapi dinas harus punya program bagi nelayan," ujar KPH Wironegoro, Rabu (8/5).
KPH Wironegoro mengatakan, dalam kondisi normal ketika harga bensin normal, banyak kehidupan nelayan terseok. Tentunya ketika harga premium naik harus ada terobosan untuk melindungi nelayan.
Terpisah Mugari, nelayan Pantai Samas Sanden Bantul mengatakan, ketika harga premium naik, yang dibutuhkan nelayan adalah kepastian harga jual ikan di pasaran. "Harga jual ikan harus naik, menyesuaikan dengan premium sebagai bahan bakar," jelas Mugari. (Roy)
Jumat, 03 Mei 2013
Pengumuman Penetapan Penyedia - Pembangunan Pagar dan Pintu GerbangPerkantoran LPPMPHP
Nomor : 03.3/BalitbangKP/LPPMPHP/PL.113/V/2013
PAKET PEKERJAAN : Pembangunan Pagar dan Pintu Gerbang Perkantoran LPPMPHP
Nilai HPS : Rp 532.036.000,-
Klik di sini
Kamis, 02 Mei 2013
BPS DIY Awali Sensus Pertanian 2013
BANTUL (KRjogja.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY resmi telah melakukan sensus pertanian mulai Rabu (01/05/2013) hingga 31 Mei mendatang. Sensus pertanian ini mengerahkan 4.700 petugas guna mencapai cakupan sensus DIY yang luasnya.
Kepala BPS DIY, Wien Kusdiatmono mengatakan sensus pertanian yang merupakan kelima kali di adakan di Indonesia ini dilakukan untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas mengenai struktur pertanian di Indonesia saat ini. Data pokok yang dikumpulkan meliputi skala usaha dan input usaha pertanian, penguasaan dan penggunaan lahan, luas tanam, irigasi, peternakan, budidaya dan penangkapan ikan dan juga budidaya kehutanan.
"Untuk DIY sendiri ada 4.700 yang sudah dilatih 134 instruktur daerah April lalu. Petugas tersebut terbagi menjadi 624 di Kabupaten Kulonprogo, 1.429 di Kabupaten Bantul, 996 di Kabupaten Gunungkidul, 1.564 di Kabupaten Sleman dan 88 petugas di Kota Yogyakarta," papar Wien.
Wien menyampaikan hasil sensus pertanian ini akan digunakan sebagai bahan perencanaan, implementasi kebijakan dan evaluasi program pembangunan pertanian di kementerian dan lembaga terkait, perguruan tinggi dan lembaga internasional serta pelaku bisnis sektor pertanian,
“Pencacahan dilakukan secara tim yang terdiri dari tiga orang yang bertugas untuk menyelesaikan sembilan hingga 12 blok sensus dan di koordinir oleg seorang koordinator tim. Untuk mencegah cacah ganda, setiap petugas disertai dengan peta blok sensus,” imbuhnya
Setelah sensus selesai akhir Mei nanti, maka akan dilanjutkan dengan pengolahan dokumen dan hasil pencacahan lengkap yang di jadwalkan selesai pada Agustus 2013. (*-24)
Selasa, 30 April 2013
Jumat, 26 April 2013
Purnabakti Bapak Darwin Yus
Kamis, 25 April 2013
Sosialisasi Juknis Pedoman Pengelolaan Anggaran LPPMPHP
Minggu, 21 April 2013
Review Pelaksanaan Pembangunan Gedung LPPMPHP (APBN 2012)
Kunjungan Bappenas dan Ses BalitbangKP (20 April 2013)
Jumat, 19 April 2013
Jadwal Semnaskan UGM 2013
· 31 Mei 2013 : Seleksi Abstrak
· 21 Juni 2013 : Pengumuman Abstrak lolos seleksi
· 19 Juli 2013 : Batas Akhir Pengumpulan Makalah Lengkap
· 19 Juli 2013 : Batas Akhir Pembayaran Gelombang 1
· 19 Agustus 2013 : Batas akhir Pembayaran
· 31 Agustus 2013 : Pelaksanaan Semnaskan_UGM X
Kamis, 18 April 2013
Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Langsung Kontraktor Pembangunan Pagar danGerbang LPPMPHP
PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG (KONSTRUKSI) DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Nomor: 18.1/BalitbangKP/LPPMPHP/PL.113/IV/2013
Panitia Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut:
download di sini.Pengumuman Lelang Pagar dan Gerbang
Selasa, 16 April 2013
Kunjungan LPPMPHP ke Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi DI Yogyakarta
Paparan di DKP DIY, Senin 15 April 2013
Jadwal Seminar Nasional Bertema Pasca Panen Perikanan Tahun 2013
Sabtu, 13 April 2013
DIY Dapat Bantuan Peralatan Perikanan Rp11,5 Miliar
Ikan Pari Raksasa Tertangkap Nelayan Gunungkidul
Kamis, 21 Maret 2013
Apel Rutin tiap Senin pagi
Jurusan Perikanan UGM Bakal Jadi Fakultas
Senin, 11 Maret 2013
Kunjungan Kepala Biro Kepegawaian dan Kepala Biro Hukum KKP (8 Maret2013)
Jumat, 01 Maret 2013
Produksi Perikanan Sleman Meningkat 19 Persen
SLEMAN (KRjogja.com) - Selama kurun waktu terakhir ini, Sleman telah mampu mengoptimalkan produksi ikan air tawar untuk mensuplai kebutuhan ikan hingga di daerah di luar Sleman. Bahkan produksi ikan di Sleman terus meningkat mencapai 19 persen.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Drs Dwi Supriyatno MS mengatakan, produksi perikanan di tahun 2012 juga mengalami peningkatan. Produksi ikan konsumsi mencapai 21 ribu ton lebih (meningkat 19 persen dibanding tahun sebelumnya), benih ikan 902 juta ekor lebih atau naik 7,44 persen. Untuk ikan hias meningkat sekitar 11 persen dibanding tahun sebelumnya atau mencapai lebih dari 13 juta ekor.
“Konsumsi ikan perkapita di Kabupaten Sleman juga mengalami peningkatan, pada tahun 2011 konsumsi ikan perkapita sebesar 27,78 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 28,65 kg/kapita/tahun. Tingkat konsumsi ikan di Sleman secara rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan di DIY yaitu sebesar 20,00 kg untuk tahun 2011,” ujar Dwi Supriyanto di sela-sela menerima kunjungan dari DPRD Sumba Timur di Pemkab Sleman, Rabu (27/2).
Disebutkan Dwi, peningkatan konsumsi ikan di Sleman ini dipicu oleh meningkatnya jumlah kelompok pembudidaya ikan, rumah makan/restoran ikan dan UKM yang mengolah berbagai produk olahan pangan berbahan baku ikan. Selain itu peningkatan ini didukung peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, yang mulai bergeser pada konsumsi makanan non kolesterol.
Sementara Wakil Ketua DPRD Sumba Timur ML Praing Amos mengaku kagum dengan keberhasilan perikanan di Sleman. Untuk itu ia akan belajar bagaimana pemeliharaan ikan dari dari pembibitan, pembesaran sampai penjualan pascapanen. (Usa)
Kamis, 28 Februari 2013
KKP Dorong Pengembangan Industri Perikanan
Kamis, 24 Januari 2013
Delegasi Hungaria Tertarik Kembangkan Teknologi Perikanan
WATES (KRjogja.com) - Delegasi Hungaria tertarik mengembangkan teknologi perikanan di Kabupaten Kulonprogo. Karena itu Dr Rusmin Amin Director Indonesia Trade Promotion Center Kedutaan Besar Republik Indonesia di Budapest bersama Prof Dr Barsony (Head of Aquaculture Programe Study Deberecen University, Debrecen Hungary), Dr Gergely Dietz (Director South East Asia Thesys Group Hungary), Horvath Bence MBA (President Thesys Group Hungary) dan dipandu George Iwan Marantika melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo, di Gedung Joglo, Selasa (22/1).
Diungkapkan Dr Rusmin Amin dari Kedubes RI di Budapest, tim dari Hungaria tersebut merupakan tim ahli budidaya perikanan yang sudah terpercaya, sehingga direkomendasikan Duta Besar Hungaria. Sehingga Kulonprogo dapat digunakan sebagai rintisan pusat riset budidaya perikanan. Ini dapat menjadikan peluang bagi Kulonprogo sebagai pusat riset budidaya ikan di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
"Sehingga ke depan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan daerah,"ujarnya.
Director South East Asia Thesys Group Hungary Dr Gergely Dietz menyatakan pihaknya ingin menjalin kerjasama dengan di bidang budidaya perikanan di Kulonprogo, yakni dengan menawarkan transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi budidaya ikan yakni program intensifikasi aquakultur.
"Kami selain ingin belajar dari Indonesia, juga ingin membagi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan Indonesia terutama Kulonprogo dalam budidaya perikanan. Kami siap menghibahkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan tenaga ahli di bidang budidaya perikanan. Intensif Aquacultur merupakan program intensifikasi pembudidayaan perikanan di lingkungan yang terkendali sehingga mampu meningkatkan produksi yang tinggi dengan kualitas ekspor," kata Gergely.
Menurut Gergely, Intensifikasi aquakultrur dengan model intiplasma, manfaat langsung dirasakan masyarakat karena dengan pemberdayaan masyarakat. Peralatan yang digunakan juga menggunakan konsep aquarium sehingga portabilitasnya tinggi, bisa pindah lokasi.
Sementara Prof Dr Barsony menambahkan program intensifikasi ini, hasil ikan yang diperoleh dapat meningkat dari sebelumnya. Sedang untuk lama budidaya tergantung suhu dan jenis ikan yang dibudidayakan. Jenis ikan ekspor agar mampu nilai yang lebih tinggi, dapat memilih ikan jenis baramuli (kakap putih) atau belut laut. Jenis ikan Baramuli (kakap putih) disukai masyarakat Australia, sedangkan jenis belut laut disukai masyarakat jepang.
Wabup Drs H Sutedjo menyambut baik terhadap keinginan delegasi dari Hungaria untuk kerjasama dengan Kulonprogo. "Kulonprogo banyak peluang yang bisa dikerjasamakan. Pada prinsipnya kami membuka peluang tersebut, apalagi ini sudah ada rekomendasi dari Kedubes RI yang ada di Hungaria,"tandasnya. (Wid)
Senin, 07 Januari 2013
Rencana Umum Pengadaan LPPMPHP TA 2013
Rencana Umum Pengadaan satuan kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan tahun Anggaran 2013 (sesuai dengan Peraturan Kepala LKPP Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) dapat diakses di inaproc.lkpp.go.id.