EKONOMI BIRU

Arah Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan 2021 - 2024 Berbasis EKONOMI BIRU

ZI WBK? Yes, We CAN

LRMPHP siap meneruskan pembangunan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah dimulai sejak tahun 2021. ZI WBK? Yes, We CAN.

LRMPHP ber-ZONA INTEGRITAS

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan siap menerapkan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2021.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Produk Hasil Rancang Bangun LRMPHP

Lebih dari 30 peralatan hasil rancang bangun LRMPHP telah dihasilkan selama kurun waktu 2012-2021

Kerjasama Riset

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kanal Pengelolaan Informasi LRMPHP

Diagram pengelolaan kanal informasi LRMPHP

Rabu, 20 Desember 2023

KKP Sukses Pertahankan Predikat Badan Publik Informatif

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali meraih predikat Badan Publik Informatif dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/12/2023). Sejak 2018, KKP mendapatkan Predikat Informatif dengan nilai Keterbukaan Informasi Publik yang meningkat dari tahun sebelumnya 91,55 menjadi 94,51.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengucapkan terimakasih kepada seluruh lingkup kerja KKP terutama yang membidangi pelayanan publik yang terus meningkatkan kinerjanya dengan keterbukaan informasi.

"Tentunya ini kabar baik, khususnya dalam suasana HUT KKP yang ke-24. Prestasi ini menjadi penyemangat kami untuk terus memberikan informasi program dan kebijakan secara transparan serta berinovasi dalam melayani masyarakat kelautan dan perikanan," kata Menteri Trenggono, Selasa (19/12/2023).

Dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik, KKP telah melakukan berbagai upaya, antara lain: Membentuk Struktur dan Kelembagaan PPID; Melakukan Pemutakhiran Klasifikasi Informasi Publik; Melakukan Pengujian Konsekuensi terhadap Informasi Yang Dikecualikan (informasi yang terbatas); Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi yang dinamakan portal e-PPID Kementerian yang terintegrasi dengan 157 PPID Pelaksana di lingkungan KKP dan terkoneksi di website utama KKP; Meningkatkan kualitas layanan informasi publik dengan melengkapi aksesibilitas informasi bagi penyandang disabilitas; serta Melakukan pembaharuan Peraturan Menteri tentang Penyelenggaraan Layanan Informasi Publik di lingkungan KKP. 

Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro mengatakan, untuk mengukur tingkat kepatuhan Badan Publik, Komisi Informasi Pusat bekerja sama dengan beberapa instansi terkait menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik secara nasional yang diikuti 369 badan publik dari seluruh kategori  meliputi kementerian, pemerintah provinsi, lembaga struktural, lembaga negara dan lembaga pemerintah non kementerian, perguruan tinggi, BUMN, dan partai politik. 

"Kami ucapkan selamat kepada badan publik yang informatif, semoga kedepannya kerjasama yang terjalin baik lebih dapat ditingkatkan," kata Donny dalam sambutannya di lokasi.

Sementara itu, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menegaskan, pencapaian  klasifikasi badan publik informatif dari KIP menunjukkan semakin optimalnya kinerja KKP dalam upaya menjalankan amanat UU Keterbukaan Informasi Publik.

“Dengan memperoleh penghargaan ini, tim komunikasi KKP semakin terpacu melaksanakan UU Keterbukaan Informasi Publik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sinergi dengan media massa, optimalisasi kanal-kanal informasi digital, akan terus ditingkatkan sebagai salah satu bentuk upaya diseminasi informasi agar prestasi dan kebijakan KKP semakin dikenal publik,” katanya.

Seperti diketahui, KKP mengikuti Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan informasi publik sejak tahun 2018  hingga sekarang dan mendapatkan Predikat Informatif dengan peningkatan nilai setiap tahunnya.


Sumber : kkp

 

 


Selasa, 19 Desember 2023

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan LRMPHP TA 2023

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menyelenggarakan Monitong dan Evaluasi (Monev) Kegiatan Tahun Anggaran  2023 di Aula LRMPHP, 18 Desember 2023. Kegiatan dibuka oleh Kepala LRMPHP dan dihadiri Koordinator Manajerial (Tata Usaha, Pelayanan Teknis dan Tata Operasional) serta seluruh pegawai LRMPHP.

Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan/pengantar kegiatan oleh Kepala LRMPHP dilanjutkan dengan pemaparan dan pembahasan Kegiatan Bidang Tata Operasional, Tata Usaha dan Pelayanan Teknis oleh masing-masing koordinator. 

Kepala LRMPHP Kartika Winta Apriliany dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan refleksi dari pelaksanaan kegiatan TA 2023. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik meskipun beberapa kegiatan ada yang tertunda pelaksanaannya karena adanya pergantian Kepala LRMPHP pada pertengahan tahun. Kepala LRMPHP juga mengapresiasi  atas pencapaian LRMPHP sebagai satuan kerja terbaik ke-1 untuk kategori Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP ASN) Tahun 2023. 

Pada pemaparan Kegiatan Tata Usaha, Pelayanan Teknis, dan Tata Operasional, Kepala LRMPHP bertindak sebagai evaluator.  Kegiatan Tata Usaha terkait pelayanan tata usaha dan kerumah tanggaan perkantoran, Kegiatan Pelayanan Teknis terkait layanan dukungan manajemen kerjasama dan dukungan manajemen data dan informasi, sedangkan Kegiatan Tata Operasional terkait layanan perencanaan dan pengganggaran serta  layanan pemantauan dan evaluasi. 

Pada monev ini, Kepala LRMPHP mencatat beberapa hal diantaranya  terkait optimalisasi kinerja pegawai, penguatan kegiatan pelatihan, jejaring kerjasama dan kolaborasi dengan stake holder. Kepala LRMPHP juga merencanakan Kick of Meeting Kegiatan TA 2024 lebih awal agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Rencana kegiatan lainnya berupa audensi dengan stake holder sebagai salah satu langkah strategis dalam rangka penguatan kegiatan pelatihan sekaligus untuk mengakomodir berbagai masukan dari stake holder. 


Senin, 11 Desember 2023

LRMPHP Terima Kunjungan Poltek KP Sidoarjo

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menerima kunjungan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sidoarjo, 8 Desember 2023. Kunjungan dalam rangka studi banding ini diikuti 15 orang terdiri dari unsur satuan penjaminan mutu beserta  Ketua dan Sekretaris Program Studi Poltek KP sidoarjo.

Ketua Tim Poltek KP Sidoarjo menyampaikan bahwa studi banding ke LRMPHP guna peningkatan mutu penyelenggaraan pembelajaran program studi yang ada di Poltek KP Sidoarjo. Disampaikan saat ini terdapat 5 program studi di Poltek KP Sidoarjo yaitu Teknik Budidaya Perikanan, Teknik Pengolahan Produk perikanan, Agribisnis Perikanan, Mekanisasi Perikanan dan Teknik Penanganan Patologi Perikanan, dimana salah satu program studi tersebut sesuai dengan kompetensi yang dimiliki LRMPHP. 

Berkenaan dengan hal tersebut, Poltek KP Sidoarjo berinisiasi untuk melakukan kerjasama berupa kegiatan praktek kerja lapangan bagi taruna-taruni Poltek KP Sidoarjo di LRMPHP. Kegiatan ini selaras dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) untuk mencetak lulusan pendidikan tinggi vokasi siap terjun ke dunia kerja dan berwirausaha di sektor kelautan dan perikanan. 

Senada dengan Poltek KP Sidoarjo, Kepala LRMPHP menyambut baik kunjungan Poltek KP Sidoarjo ini sekaligus sebagai bagian dari implementasi arahan Kepala BPPSDM KP untuk mengoptimalkan pemanfaatan sarpras UPT eks riset dan hasil riset dalam mendukung pengembangan pendidikan. Pada kesempatan ini Kepala LRMPHP juga memaparkan sarana dan prasarana, sumber daya manusia  serta tugas dan fungsi utama yang dimiliki LRMPHP guna mendukung rencana kerjasama ini. 

Dalam kunjungannya ini, Tim Poltek KP Sidoarjo berkesempatan mengunjungi  ruang display peralatan LRMPHP, workshop dan bengkel konstruksi serta fasilitas pendukung lainnya. Selain itu dicapai kesepakatan awal antara LRMPHP dengan Poltek KP Sidoarjo berupa rencana kerjasama melalui kegiatan praktek kerja lapangan bagi taruna-taruni Poltek KP Sidoarjo. Sebagai tindak lanjut dari rencana kegiatan tersebut akan dilakukan pembahasan lebih lanjut rencana kerjasama di instansi masing-masing.


Jumat, 08 Desember 2023

KKP Siap Cetak Young Enterpreneur di Sektor Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP). siap untuk mencetak para pengusaha muda di sektor kelautan dan perikanan. KKP menyebut, pendidikan vokasi yang dikembangkan saat ini memberikan ruang besar bagi munculnya ide dan inovasi usaha di sektor kelautan dan perikanan.

Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta pun mendorong seluruh Satuan Pendidikan KKP untuk dapat memberikan ruang inovasi, ruang kreativitas kepada taruna/i agar dapat memperoleh bibit-bibit unggul, tidak hanya dari sisi pendidikan, tapi juga dari sisi kreativitas dan keterampilan.

"Pameran Kewirausahaan yang terlaksana di Politeknik AUP, Politeknik KP Dumai, dan Politeknik KP Sidoarjo, merupakan implementasi komitmen KKP dalam meningkatkan kualitas pendidikan KP, karena mampu menampilkan beragam inovasi dan kreativitas karya taruna/i satdik KP. Dengan kreativitas dan keterampilan, tentu akan memudahkan lulusan Satdik KP terserap pada dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) dan mampu menguasai pasar nasional hingga global," terang Nyoman.

Pihaknya pun mendorong taruna/i untuk terus menghasilkan beragam inovasi, baik inovasi teknologi, inovasi mesin inovasi, makanan, hingga produk-produk unggulan lainnya, sehingga dapat menggali potensi diri dari segala bidang prestasi dan kreasi.

“Saya berharap, pameran kewirausahaan Satdik KKP dapat mencetak pengusaha yang sukses di masa depan, mencetak lulusan yang kompeten dan profesional di bidang kelautan dan perikanan, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” tegasnya.

Langkah BPPSDM KP selaras dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang meminta satuan pendidikan lingkup KKP dapat mengembangkan wirausaha bagi para peserta didik dan alumni, antara lain dengan membangun showcase di dalam kampus untuk usaha perikanan, membuat kelompok wirsausaha, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

“Potensi yang dimiliki taruna-taruni Politeknik KP harus dapat dikembangkan dan dipasarkan secara luas. Saya mendorong taruna-taruni beserta alumni untuk dapat mengembangkan showcase produk wirausaha kelautan dan perikanan, yang dapat diadaptasi untuk menjadi pondasi startup bagi para peserta didik,” ujar Menteri Trenggono sebelumnya. 

Beragam produk yang dipamerkan pada Pameran Kewirausahaan ‘AUP Fest’ Politeknik AUP yang diikuti oleh seluruh Satdik KKP, diantaranya Lamcepin, Water Sprins, Cradent, Mudskipper Aquascape, Alistar, Semir Mangrove, Habbagel, SEMAR (Sistem Monitoring dan Kontrol Kualitas Air), PETRUK (Penumbuk Tepung dan Remahan Kulit Kerang), BIMA (Blue Inovative Machine Aquaculture), MILER (Mini Cooler Portable), PASPRI (Pakan Spirullina), Probiotik Moulting Udang, Pikecu (Pilus Kletuk Cumi), Sabacui (Sambal Baby Cumi), Satelit (Sate Lilit Udang), E-Bi (Auto Feeder Akuarium), dan Kincir Brahma (kincir air tambak).

Sementara itu produk yang dipamerkan pada Pameran Kewirausahaan ‘PKDP Fest’ Politeknik KP Dumai, adalah Wispan, Pancing joran, Blaze Fidder, Loreng, Sistem Sandar Kapal, SOPPP.O, Krokecis, dan Mienyam yang menjadi Juara 1 di PKPD Fest. Untuk produk wirausaha yang ditampilkan Politeknik KP Sidoarjo, diantaranya kerupuk ikan, noria, sumpia dan Mie Morinos, dan Cereal Rula.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 11 satuan pendidikan tinggi, di mana arah pendidikan vokasi pada satuan pendidikan di lingkungan KKP adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan karakter.

Adapun 11 Satuan Pendidikan KP tersebut terdiri dari Politeknik KP Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Utama Jakarta, Politeknik KP Bitung, Politeknik KP Sorong, Politeknik KP Karawang, Politeknik KP Bone, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik KP Kupang, Politeknik KP Dumai, Politeknik KP Pangandaran, Politeknik KP Jembrana, dan Akademi Komunitas KP Wakatobi.



Sumber : kkp


Rabu, 29 November 2023

LRMPHP Beri Pelatihan Pembuatan ALTIS di Dislautkan DIY


Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menjadi narasumber pada kegiatan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) D.I..Yogyakarta, di Ruang Cakalang, 28 November 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengenai cara penanganan ikan yang baik bagi para pelaku usaha olahan perikanan, pedagang ikan segar dan pembudidaya ikan dari 5 kabupaten/kota di DIY.

Pada kesempatan ini, LRMPHP diwakili oleh 3 instruktur yaitu Tri Nugroho W, Wahyu Tri Handoyo dan Koko Kurniawan yang membawakan materi Pelatihan Pembuatan Alat Transportasi Ikan Segar (ALTIS). ALTIS merupakan hasil inovasi LRMPHP berupa sarana transportasi berpendingin untuk membawa dan mendistribusikan ikan segar oleh pedagang ikan keliling. ALTIS ini telah diuji terap dibeberapa daerah di Indonesia dan mendapat sambutan positib dari pengguna karena praktis, higienis dan ikan yang dijual tetap segar.  

Pelatihan dari LRMPHP diisi dengan pemaparan teknis pembuatan ALTIS, diawali dengan membuat casting/cetakan dari bahan polyuretan dilanjutkan merangkai komponen pendingin ALTIS. Para peserta pelatihan terlihat sangat antusias dalam mengikuti setiap arahan dari instruktur karena selain mendapat pengetahuan baru, para peserta juga diajak secara langsung praktek pembuatan ALTIS.

Selain narasumber dari LRMPHP, pada rangkaian kegiatan pembinaan mutu hasil perikanan juga menghadirkan narasumber lainnya dari Dislautkan DIY yang menyampaikan materi Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, dari SKIPM Yogyakarta tentang Teknis Penerapan Sanitasi dan Higiene dalam Menjaga Mutu Hasil Perikanan, dan dari CV. Fania Food Yogyakarta dengan materi Penerapan Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan.


Kamis, 23 November 2023

HARKANNAS 2023 : LRMPHP Gelar Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan

Dalam rangka menyemarakkan Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2023 dan menggelorakan semangat "Ikan Untuk Generasi Emas" kepada generasi muda, Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan kepada para pelajar/siswa menengah atas (SMA) yang berada di lingkungan Kantor LRMPHP,  22 November 2023.

Melalui Harkannas ini, LRMPHP berkomitmen membagi pengalamannya dalam diversifikasi dan modifikasi produk olahan hasil perikanan kepada generasi muda. Diversifikasi olahan hasil perikanan tersebut berupa sosis - cornfish dan odeng dari ikan lele. Melalui kegiatan ini diharapkan membuka wawasan bagi generasi muda tentang pentingnya mengkonsumsi ikan dan diversifikasi produk olahan ikan. Generasi muda perlu dikenalkan bahwa produk olahan ikan tidak hanya sebatas digoreng ataupun dibakar saja, namun dapat diolah menjadi produk yang lebih menarik dan dikemas kekinian mengikuti selera konsumen. 

Semarak Harkannas di LRMPHP sekaligus sebagai media dalam pengenalan teknologi alat mesin perikanan hasil inovasi LRMPHP. Salah satu alat yang dikenalkan dalam mendukung pelatihan ini yaitu alat pengisi adonan sistem handel (Alpindel). Alat ini mempermudah pengolah dalam mengisi adonan ke dalam olahan produk perikanan seperti tahu bakso dan sosis ikan. 

Kegiatan pelatihan di Kantor LRMPHP ini dihadiri oleh Kepala LRMPHP, Kepala SMAN 1 Jetis, siswa SMAN 1 Jetis Bantul sebanyak 22 orang sebagai peserta pelatihan, 3 guru pendamping siswa, instruktur/pegawai LRMPHP serta siswa magang dari SMKN 1 Temanggung yang ikut membantu pelaksanaan pelatihan. 

Kepala LRMPHP Kartika Winta Apriliany dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengkonsumsi ikan dan produk olahannya sebagai salah satu sumber nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan otak sehingga tercipta generasi emas yang sehat, kuat dan cerdas. Kepala LRMPHP juga mengucapkan terimakasih kepada SMAN 1 Jetis Bantul atas kolaborasi ini dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda dalam mengkonsumsi ikan secara berkelanjutan.

Senada dengan Kepala LRMPHP, Kepala SMAN 1 Jetis Sumarno berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan karena mendukung impelementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kurikulum merdeka belajar khususnya materi kewirausahaan/ enterpreneurship bagi siswa. 

Dengan antusias dan bersemangat, para peserta pelatihan mengikuti pemaparan yang disampaikan instruktur baik teori maupun praktik secara langsung di Lab. Pengolahan LRMPHP. Para peserta pelatihan mengikuti setiap tahapan pembuatan sosis - cornfish dan odeng lele sesuai prosedur yang diajarkan meliputi penggilingan fillet ikan lele serta penambahan bumbu, pengistirahatan adonan, pengisian selongsong sosis, pengukusan hingga matang serta penggorengan. Pembuatan sosis ini menggunakan Alpindel yaitu alat pengisi adonan ke dalam selonsong casing collagen sosis dengan memanfaatkan tuas manual tanpa energi listrik. 

Salah satu guru pendamping, Ibu Yuni menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi siswa dalam menambah pengetahuan dan ketrampilan terutama pengolahan ikan. “Anak-anak kami selain  mendapatkan aspek kognitif juga psikomotor secara langsung, "jelasnya. Ibu Yuni juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat signifikan dan sinkron dengan kegiatan pembelajaran di sekolah terutama kegiatan P5 kurikulum merdeka, dimana siswa yang aktif dan menggali inforrmasi dari lingkungan sekitar.

Sementara itu salah satu siswa peserta pelatihan, Jihan merasa senang dan antusias karena mendapat pengalaman baru pelatihan pengolahan ikan.  “Kegiatan ini sangat seru soalnya materi pelatihan yang diajarkan kekinian dan hasilnya lezat, enak dan gurih, “ jelasnya.


Rabu, 15 November 2023

Pelatihan Diversifikasi Olahan Produk Perikanan di Kapanewon Sanden

LRMPHP berkolaborasi dengan Kapanewon Sanden Bantul menyelenggarakan pelatihan diversifikasi olahan produk perikanan, 14 November 2023. Pelatihan ini dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan diversifikasi olahan produk perikanan dengan bahan baku lokal. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini sekaligus implementasi aksi perubahan Panewu Anom Kapanewon Sanden. 

Pelatihan dibuka secara langsung oleh Panewu Sanden Deni Ngajis Hartono di Limasan Paboletus Dusun Ngunan-Unan Srigading, Sanden. Hadir dalam kegiatan ini Panewu Sanden beserta jajarannya, Lurah Srigading, Kepala Dusun Ngunan-Unan, Penyuluh Perikanan Sanden, LRMPHP, dan peserta pelatihan dari Dusun Ngunan-Unan sebanyak 20 orang. Para peserta pelatihan dibimbing oleh instruktur LRMPHP yaitu Tri Nugroho Widianto, Koko Kurniawan, dan Wahyu Tri Handoyo, dibantu para siswa magang SMKN 1 Temanggung. 

Dalam sambutannya, Panewu Sanden mengucapkan terimakasih kepada LRMPHP atas dukungannya pada kegiatan ini dan berharap kemitraan dapat terus dilanjutkan melalui pelatihan pengolahan produk perikanan. Panewu Sanden juga berharap kegiatan ini dapat dijadikan momentum bagi masyarakat Ngunan-Unan dalam meningkatkan pendapatan keluarga melalui diversifikasi olahan produk lele sebagai nilai tambah (added value).

Dengan antusias dan bersemangat, para peserta pelatihan mengikuti pemaparan yang disampaikan instruktur baik teori maupun praktik secara langsung di lokasi pelatihan. Materi pelatihan berupa pembuatan odeng dan abon dengan bahan baku ikan lele hasil budidaya masyarakat setempat. Pembuatan odeng ikan lele diawali dengan filleting ikan dilanjutkan cara mengolahnya dan membentuknya menjadi lembaran tipis. Sedangkan pada pembuatan abon ikan lele, ditambahkan nangka muda/gori/tewel. Penambahan nangka muda ini merupakan salah satu inovasi karena nangka muda banyak ditemukan di Dusun Ngunan-Unan, namun selama ini pemanfaatannya terbatas hanya untuk diolah menjadi sayur gudeg saja. 

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Supriyanti mengucapkan terima kasih kepada LRMPHP dan menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini karena mendapat ilmu baru dalam diversifikasi olahan ikan lele. Harapannya kegiatan pengolahan produk perikanan ini dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan dengan materi olahan produk perikanan yang berbeda.


Selasa, 14 November 2023

KKP Raih Juara Pertama Germas Award 2023


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menjadi juara dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Awards pada Kategori Pembudayaan Germas Kementerian/Lembaga Terbaik Tahun 2023, yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Penyerahaan penghargaan Germas Award 2023 berupa piagam dari Presiden RI kepada pemenang berlangsung di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

"Terima kasih kepada Bapak Presiden, Kemenko PMK, para pakar dan tim penilai Germas, alhamdulillah KKP berhasil menjadi terbaik pertama pembudayaan germas tingkat kementerian/lembaga," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran pers KKP di Jakarta.

Pembudayaan Germas tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Dalam Inpres tersebut diatur pelaksanaan GERMAS dari tingkat K/L, pemerintah daerah, hingga lingkup masyarakat.

Program Germas dilaksanakan melalui enam kegiatan pokok, yaitu peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan edukasi hidup sehat.

Plt Sekjen KKP Antam Novambar menambahkan, pihaknya menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung budaya hidup sehat di lingkup KKP. Di antaranya terdapat fasilitas olahraga seperti lapangan badminton, peralatan gym, tenis meja hingga tenis lapangan.

KKP juga memiliki klinik yang telah menerapkan program telemedicine. Sarana publikasi seperti Kios K, poster, dan mading di masing-masing gedung KKP pun gencar menampilkan konten-konten edukasi terkait budaya hidup sehat.

Di samping itu, KKP memiliki kantin modern dengan menu makanan-makanan sehat dan lingkungan yang bersih. Pihaknya juga rutin menggelar bazaar produk perikanan bermutu yang dapat diakses seluruh pegawai dan masyarakat sekitaran kantor KKP.

"Setiap Jumat juga ada olahraga bersama di sini. Kami juga rutin menggelar donor darah dan secara periodik melakukan medical checkup kepada para pegawai," bebernya.

Sementara itu, Ketua Panitia Germas Award 2023, Jelsi Natalia Marampa, menjelaskan penilaian Germas Award dilakukan secara bertahap dengan melibatkan para pakar dan tim penilai. Proses penilaian yang berlangsung sejak Agustus 2023 itu menyasar 85 kementerian/lembaga di Indonesia.

Kegiatan penilaian mencakup seleksi administrasi, pemaparan kementerian/lembaga di hadapan tim pakar dan tim penilai, verifikasi lapangan untuk memastikan implementasi germas di lingkup kementerian/lembaga, hingga rapat pleno menetapkan para pemenang.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan komitmen K/L untuk selalu menjaga konsistensi dan eksistensi pelaksanaan Germas di instansi masing-masing. Serta mendorong agar pelaksanaan Germas dilakukan secara sistematis, mulai perencanaan, penganggaran, pengadaan sarana prasarana sehingga pelaksanaan Germas berjalan secara masif dan terstruktur untuk meningkatkan produktivitas pegawai," pungkasnya.

Germas sendiri menjadi upaya pemerintah untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif. Hal ini merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi angka mortalitas dan morbiditas yang disebabkan oleh penyakit tidak menular maupun menular.


Sumber : kkp

 


Jumat, 03 November 2023

Pelatihan Online Pembuatan Odeng Ikan

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul berkolaborasi dengan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros menyelenggarakan pelatihan pembuatan odeng ikan secara online, 2 November 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam hal diversifikasi olahan produk perikanan, sekaligus mendukung Program Prioritas Smart Fisheries Village Desa.

Odeng merupakan salah satu produk olahan ikan khas Korea yang sedang diminati masyarakat Indonesia. Odeng berbahan ikan bandeng merupakan salah satu bentuk inovasi yang memanfaatkan potensi perikanan lokal sebagai penopang ketahanan pangan masyarakat. 

Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP Kartika Winta Apriliany mengucapkan terima kasih kepada BRPBAPPP Maros atas terselenggaranya kolaborasi ini dan berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu peserta pelatihan dapat menambah variasi menu makan yang sehat dan bergizi untuk keluarga, serta bagi poklahsar dapat menambah variasi produk olahannya yang sedang diminati oleh pasar. 

Senada dengan Kepala LRMPHP, Kepala BRPBAPPP Maros, Indra Jaya Asaad berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan dan dapat memberikan manfaat bagi peserta dan masyarakat sekitar, serta menambah kerukunan keluarga dengan menyiapkan makanan yang bergizi.

Pelatihan pembuatan odeng ikan bandeng secara online diikuti oleh ibu-ibu Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar) Marlo Jaya yang merupakan kelompok binaan SFV Silvofishery Marana, ibu-ibu Dharma Wanita BRPBAP3 Maros, dan Taruni Budidaya Poltek KP Bone. 

Para peserta dibimbing secara langsung melalui zoom oleh instruktur LRMPHP yaitu Tri Nugroho Widianto, Wahyu Tri Handoyo, Koko Kurniawan dan Iwan Malhani Al Wazzan, dengan dibantu oleh para siswa magang SMKN 1 Temanggung di LRMPHP.

Dengan antusias dan bersemangat, para peserta pelatihan mengikuti pemaparan yang disampaikan instruktur baik teori maupun praktik secara langsung melalui zoom. Pembuatan odeng diawali dengan filleting ikan dilanjutkan dengan cara mengolahnya dan membentuknya menjadi lembaran tipis lalu ditusuk dengan bambu. 

Salah satu peserta pelatihan, secara daring menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini karena mendapat ilmu baru dalam diversifikasi olahan produk perikanan.




Jumat, 27 Oktober 2023

Menteri Trenggono Raih Penghargaan The Best Leader for Developing Blue Economy Strategy di HUT KKP Ke-24

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono meraih penghargaan The Best Leader for Developing Blue Economy Strategy pada acara Indonesia Visionary Leader (IVL) 2023. Penghargaan ini sekaligus menjadi kado istimewa di hari ulang tahun ke-24 Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

"Alhamdulillah upaya saya bersama tim di KKP dalam menggagas program ekonomi biru mendapat apresiasi di IVL 2023. Ini tentu menjadi penambah semangat kami dalam mengimplementasikan program-program berbasis ekonomi biru," ujar Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Penghargaan The Best Leader for Developing Blue Economy Strategy diraih lantaran Menteri Trenggono dinilai mampu mengembangkan program-program berbasis ekonomi biru sebagai upaya mewujudkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dengan mengedepankan ekologi sebagai panglima.

Adapun program prioritas KKP meliputi lima kebijakan ekonomi biru yang mencakup perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budidaya ramah lingkungan, pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan, serta penanganan sampah plastik di laut. 

Lima program ekonomi biru KKP diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, dan mendukung upaya pelesetarian lingkungan. Selain itu, berbagai terobosan yang telah dikembangkan di sektor kelautan dan perikanan menjadi bukti nyata kepemimpinan visioner Menteri Sakti Wahyu Trenggono dalam mendorong Indonesia menjadi pemimpin dalam industri ekonomi biru.

“Konsep blue economy merupakan pemanfaatan sumber daya laut berkelanjutan bagi laju pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga kesehatan ekosistem laut,” papar Menteri Trenggono.

Sementara itu, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto mengatakan, penghargaan yang diraih Menteri Trenggono pada acara IVL 2023 sekaligus menjadi kado istimewa di hari ulang tahun ke-24 KKP.

Doni menambahkan implementasi lima program ekonomi biru merupakan terobosan KKP untuk memastikan kondisi laut tetap sehat dan memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan. Program tersebut dirancang sekaligus untuk menjawab tantangan ketahanan pangan hingga ancaman perubahan iklim.

Di sisi lain, lanjut Doni, Menteri Trenggono juga terbukti berhasil menorehkan peningkatan PNBP keluatan dan perikanan di masa kepemimpinannya.  PNBP KKP sepanjang tahun 2022 mencapai Rp1,79 triliun dan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah berdirinya kementerian tersebut.

“Salah satu capaian signifikan, yakni Kementerian KKP berhasil mencatatkan rekor dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan yang tumbuh 111,8% di Semester I-2022, menjadi yang tertinggi di antara komoditas non-minerba lainnya,” ujarnya.

Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader (IVL) 2023 digelar Kamis (26/10/2023) malam.  IVL yang diselenggarakan iNews Media Group bagian dari MNC Group merupakan acara tahunan yang telah menjadi sorotan sejak tahun 2017. 

IVL 2023 menjadi platform unggulan untuk mengapresiasi pemimpin-pemimpin inspiratif yang telah memberikan kontribusi luar biasa kepada bangsa dan negara.

Acara prestisius ini bertujuan mengapresiasi pemimpin-pemimpin yang telah membuktikan diri dalam memajukan instansi maupun wilayahnya masing-masing. Tahun 2023 menjadi momentum penting dalam perjalanan Indonesia Visionary Leader dengan tema utama "Pemimpin Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi."

 

 

Sumber : kkp


Senin, 16 Oktober 2023

SLIN KKP Raih Penghargaan Indonesia Logistics Awards 2023

Keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengimplementasikan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) diapresiasi Supply Chain Indonesia (SCI). Program optimalisasi distribusi hasil kelautan dan perikanan tujuan domestik dan ekspor yang dijalankan oleh Direktorat Logistik, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) tersebut meraih penghargaan "Government of the Year" pada ajang Indonesia Logistics Awards (ILA) 2023.

"Penghargaan ini membuktikan SLIN telah berperan dalam membangun dan mengembangkan sistem manajemen rantai pasokan ikan dan hasil perikanan terintegrasi," terang Dirjen PDSPKP, Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya.

Tak hanya itu, Budi menyebut SLIN meningkatkan kapasitas dan stabilisasi sistem produksi perikanan hulu-hilir, pengendalian disparitas harga. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri dalam negeri serta ekspor berbasis Ekonomi Biru di Indonesia.

 "SLIN membuat manajemen rantai pasok ikan jadi lebih efektif dan efisien," sambungnya.

Senada, Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Berny A Subki mengatakan implementasi tersebut tak lepas dari amanat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 58 Tahun 2021 tentang Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). Menurutnya, SLIN adalah komitmen penyelenggaraan logistik hasil perikanan agar dilakukan secara tepat waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat lokasi dengan biaya yang efektif dan efisien.

Saat menerima penghargaan, Berny berterima kasih kepada Kementerian/Lembaga atas sinergi dan kolaborasi program dan kegiatan dalam mendukung SLIN.

"Terimakasih pula kepada pelaku usaha jasa logistik atas peran aktif dan dukungannya dalam penyediaan moda transportasi dalam distribusi hasil perikanan," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia Logistics Awards (ILA) 2023 digelar sebagai apresiasi terhadap individu, perusahaan, dan institusi yang menunjukkan prestasi, inovasi/terobosan, serta perbaikan dan pengembangan yang signifikan secara internal dalam proses, layanan, dan kapabilitas (infrastruktur, teknologi, teknologi informasi) dan berdampak terhadap peningkatan kinerja logistik nasional. Penghargaan Government of the Year diberikan kepada KKP sebagai apresiasi terhadap KKP melalui Direktorat Logistik Ditjen PDSPKP atas komitmennya dalam pelaksanaan SLIN. Selain KKP, ILA 2023 juga menganugerahkan Government of the Year kepada Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Lembaga National Single Window, Kementerian Keuangan.

 Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa program terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Penangkapan Ikan Terukur dapat berjalan dan tentu saja dibutuhkan dukungan sistem logistik ikan dan konektivitas antar wilayah.



Sumber : kkp


Kamis, 12 Oktober 2023

KKP Bagikan Produk Perikanan ke Masyarakat Semarakkan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan 2023

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan produk perikanan dalam rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan. Produk perikanan dengan kualitas sehat dan bermutu tersebut akan dibagikan ke masyarakat sekitaran Ibu Kota Jakarta. 

Menteri Trenggono melepas langsung truk pembawa produk perikanan yang akan didistribusikan. Pelepasan berlangsung di Gedung Mina Bahari III, Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Rabu 11 Oktober kemarin.

"Ini menjadi rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan, yang diadakan sepanjang Oktober untuk memperingati hari jadi KKP ke 24 tahun. Mudah-mudahan paket produk perikanan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan angka konsumsi ikan yang akhirnya juga membawa dampak pada pertumbuhan industri perikanan di Indonesia," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Trenggono turut mendorong jajarannya di Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) untuk bekerja optimal dalam menjaga kualitas produk perikanan yang akan beredar ke masyarakat. Penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dalam kerangka penyediaan pangan yang aman dikonsumsi menurutnya sebagai salah satu implementasi kebijakan ekonomi biru yang  berkelanjutan.

"Penjaminan mutu ini penting mengingat kita punya tanggung jawab moral menjaga keamanan produk kelautan dan perikanan baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor," tegas Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono menambahkan penguatan sistem penjaminan mutu sekaligus akan meningkatkan kualitas sehinggga produk perikanan memiliki value yang tinggi, khususnya di pasar global.

“Tidak hanya dari segi kuantitas namun kualitas sangat penting dalam mendongkrak nilai komoditas perikanan”, sambung Menteri Trenggono.

Quality assurance harus dilakukan sejak dari hulu pada setiap tahapan produksi, mulai dari mutu benih, mutu pakan, obat, kualitas air, penanganan pasca panen, dan juga penanganan saat di atas kapal penangkap. Menteri Trenggono pada arahannya juga meminta untuk dilakukan terobosan dengan membuat modelling penerapan quality assurance sehingga bisa direplikasi di seluruh sentra perikanan.

Sementara Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPPMHKP), Ishartini mengatakan, produk perikanan yang dibagikan mencapai 5,8 ton. Pembagian ikan sehat bermutu untuk meningkatkan asupan gizi, sekaligus bagian dari komitmen BPPMHKP dalam mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.

"Ini bagian dari bakti kami sekaligus mengedukasi masyarakat tentang ikan sehat dan bermutu," ujar Ishartini.

Senada dengan Menteri  Trenggono, Ishartini menegaskan pengendalian mutu hasil kelautan dan perikanan yang menjadi domain dari KKP sangat penting untuk memastikan dari hulu hingga hilir dapat memenuhi standar dan kualifikasi yang telah ditentukan.

"Ini sejalan dengan KKP yang sudah menetapkan program besar bertema Blue Economy," tutupnya.


Sumber : kkp


Rabu, 04 Oktober 2023

ALPINDEL - Alat Pengisi Adonan Sistem Handel

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul telah mengembangkan model alat pengisi adonan fish jelly dengan sistem handel (ALPINDEL). Alpindel mulai dikembangkan LRMPHP pada tahun 2014 dan hingga saat ini telah diuji terap di beberapa daerah di Indonesia. Prinsip kerja alat ini dengan menggunakan piston sebagai pendorong untuk mengeluarkan adonan melalui outlet pada tabung adonan. 

Selama ini proses pengisian adonan di pengolah umumnya masih secara manual menggunakan sendok, hal ini menyebabkan volume isian adonan tahu tidak seragam, memakan waktu yang lebih lama dan adonan terpapar udara luar lebih lama. Dengan inovasi alpindel yang terbuat dari material food grade dengan kecepatan pengisian adonan hingga 8 - 10 detik/tahu, alat ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mutu produk akhir yang dihasilkan. 

Senin, 02 Oktober 2023

LRMPHP Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan SMK N 1 Tanjungsari Gunungkidul

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menerima kunjungan SMK N 1 Tanjungsari Gunungkidul pada 29 September 2023. Kunjungan dalam rangka penguatan jejaring kerjasama ini dipimpin oleh Kepala SMK N 1 Tanjungsari, Suprijadi dan diterima secara langsung Kepala LRMPHP, Kartika Winta Apriliany beserta Tim Pelayanan Teknis.

Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP menyambut baik jejaring kerjasama ini dalam rangka pengembangan SDM yang berkualitas. Hal ini selaras dengan implementasi program prioritas BPPSDM KP melalui pendidikan, pelatihan dan penyuluhan. Kerjasama melalui pelatihan dan pengembangan ini diharapkan dapat mendukung program sekolah menengah kejuruan berbasis kompetensi yang link and match dengan dunia kerja/industri.

Sejalan dengan Kepala LRMPHP, Kepala SMK N 1 Tanjungsari menyampaikan hal yang sama terkait  jejaring kerja sama. Selama ini jejaring kerjasama gencar dilakukan oleh SMK N 1 Tanjungsari dengan berbagai pihak, termasuk dengan LRMPHP untuk peningkatan kualitas pembelajaran siswanya serta menjamin ketersediaan lapangan pekerjaan. Harapannya kerjasama dengan LRMPHP terus dapat dilanjutkan dengan pengembangan materi pembelajaran dan pelatihan yang relevan sebagai bekal memasuki dunia kerja.

Pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan dokumen perjanjian kerjasama (PKS) antara LRMPHP dan SMK N 1 Tanjungsari  dengan lingkup kerja sama yang disepakati meliputi penyelarasan kurikulum sekolah berbasis kompetensi yang link and match dengan dunia kerja, praktek kerja lapangan bagi siswa dan guru serta pelatihan bagi siswa dan guru. Penandatangan dokumen tersebut dilakukan oleh Kepala SMK N 1 Tanjungsari, Suprijadi dengan Kepala LRMPHP, Kartika Winta Apriliany.

Selama ini kerjasama antara SMK N 1 Tanjungsari dan LRMPHP sudah terjalin melalui program praktek kerja lapangan bagi siswa SMK N 1 Tanjungsari di LRMPHP. Pada tahun 2023, SMK N 1 Tanjungsari mengirimkan dua siswanya praktek kerja lapangan di LRMPHP selama 2 bulan.


Sabtu, 30 September 2023

KKP Gelar Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan Semarakkan HUT Ke-24

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) ke-24. Lebih dari 20 kegiatan siap digelar untuk pegawai KKP, pelaku UMKM, hingga para jurnalis.

"Kita ingin menghadirkan semangat berbeda, membangun jiwa korsa serta mendorong peningkatan kinerja para pegawai dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada acara Kick Off Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

Rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan di antaranya berisi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), aksi sosial donor darah, bazar UMKM produk kelautan dan perikanan, kampanye gemar ikan, hingga kegiatan bersama para penyuluh perikanan.

Selain itu, KKP menggelar kompetisi adu konsep dan gagasan untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional dengan membangun bursa ikan dunia. Kompetisi ini untuk menstimulus lahirnya inovasi serta mendorong peningkatan kinerja para pegawai KKP.

Lebih jauh Menteri Trenggono memaparkan, di masa Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan yang dijadwalkan berlangsung sampai akhir Oktober nanti, juga diluncurkan sejumlah program berbasis ekonomi biru. Di antaranya kampung nelayan maju (Kalaju), modelling klaster budidaya nila salin, serta peluncuran Kapal Pengawas Orca 06 yang merupakan hibah dari Pemerintah Jepang. 

Program Bulan Cinta Laut berupa aksi bersih-bersih sampah plastik di laut pun termasuk dalam kegiatan bulan bakti. Program-program berbasis ekonomi biru, diakui Trenggono akan terus dilaksanakan untuk menjaga laut tetap sehat dan produktif.

"Tahun lalu kita ulang tahun taglinenya ekonomi biru, kegiatannya bersih-bersih laut. Sekarang pun tetap ada, karena ekonomi biru ini akan terus ada sampai kapan pun," bebernya.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Tugas Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto, menambahkan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan yang baru pertama kali digelar ini, akan menjadi agenda tahunan karena telah disiapkan regulasi sebagai acuan pelaksanaannya. 

Selain pegawai dan masyarakat kelautan perikanan, kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan juga menyasar para jurnalis. KKP siap menggelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) yang ditujukan kepada jurnalis media online, cetak, foto dan televisi. 

Ada juga lomba konten edukasi sektor kelautan dan perikanan di media sosial yang terbuka untuk masyarakat umum. "Semangatnya adalah semangat kebersamaan, tentunya kebersamaan dalam kebaikan dan produktivitas," pungkasnya.



Sumber ; kkp


Jumat, 29 September 2023

Pelatihan Diversifikasi Olahan Produk Perikanan di Kulon Progo


LRMPHP memberikan pelatihan diversifikasi olahan produk perikanan di Balai Kalurahan Karangwuni Kulon Progo, 27 September 2023. Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian  Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus (Monev BKK) Desa Maritim Tahun 2023 di Kulon Progo yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan D.I. Yogyakarta. Program kegiatan BKK Desa Maritim ini bersumber dari Dana Keistimewaan untuk pengembangan potensi dan pemberdayaan desa serta percepatan program strategis Gubernur DI Yogyakarta di wilayah pesisir yang berbasis budaya bahari. 

Berkolaborasi dengan dengan Dinas KP DIY, LRMPHP melakukan pelatihan diversifikasi olahan ikan lele yaitu choco chips cookies lele, lele asap cair serta keripik lele. Pelatihan diikuti oleh ibu-ibu anggota poklahsar sebanyak 20 peserta dengan didampingi Ibu Lurah Karangwuni. Para peserta mendapatkan materi pelatihan berupa teori dan praktik langsung dari instruktur LRMPHP yaitu Tri Nugroho Widianto, Wahyu Tri Handoyo, Koko Kurniawan dan Iwan Malhani Al Wazzan. 

Pelatihan diawali dengan penyampaian materi oleh para instruktur dilanjutkan praktik langsung pembuatan olahan ikan lele tersebut. Dalam paparannya, disampaikan bahwa pembuatan choco chips cookies lele pada prinsipnya sama seperti pembuatan choco chips cookies pada umumnya, hanya saja ada penambahan ikan lele dalam pembuatan adonan. Sementara itu dalam pembuatan ikan asap, digunakan asap cair untuk memudahkan dalam pengaturan konsentrasi dan pengaplikasinyanya agar lebih praktis. Instruktur juga menyampaikan terkadang dalam pengolahan ikan lele menyisakan tulang, kulit dan sirip sebagai limbah. Padahal bagian yang dianggap sebagai limbah juga dapat dimanfaatkan menjadi makan ringan seperti keripik yang rasanya tidak kalah enak dengan dagingnya. 

Dengan antusias dan bersemangat para peserta pelatihan mengikuti setiap tahapan pembuatan choco  chips cookies lele, ikan lele asap dan keripik. Para peserta membuat choco  chips cookies sesuai arahan dari instruktur meliputi penggilingan fillet ikan lele serta penambahan bumbu, pembuatan adonan, dan pengovenan hingga matang. Sementaran itu dalam pembuatan ikan lele asap para peserta membuat larutan asap cair, dilanjutkan dengan perendaman ikan patin dalam larutan. Dalam pembuatan keripik, para peserta mengumpulkan tulang, kulit dan sirip ikan lele sisa pengolahan, selanjutnya dilakukan pencucian, perebusan, pendinginan, pembaluran dengan adonan tepung serta penggorengan.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Vera  sekaligus Ibu Lurah Karangwuni menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kalurahan Karangwuni, serta kegiatan pelatihan seperti ini agar rutin diselenggarakan. 


Rabu, 27 September 2023

Kepala LRMPHP Hadiri Monev BKK Desa Maritim Tahun 2023 di Kulon Progo

Memenuhi undangan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DI Yogyakarta nomor 005/5854 tanggal 15 September 2023, Kepala LRMPHP dan tim menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus (Monev BKK) Desa Maritim Tahun 2023 di Balai Kalurahan Karangwuni, Kulon Progo pada hari Rabu, 27 September 2023.

Kegiatan ini dalam rangka monev pelaksanaan BKK Desa Maritim Tahun 2023 yang bersumber dari Dana Keistimewaan sekaligus diskusi dan koordinasi. Program dan kegiatan BKK Desa Maritim dilaksanakan untuk pengembangan potensi dan pemberdayaan desa dan percepatan program strategis Gubernur DI Yogyakarta di wilayah pesisir yang berbasis budaya bahari. 

Monev BKK dihadiri oleh Paniradya Kaistimewaan DIY, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan DI Yogyakarta dan jajaran DKP DIY,  Perwakilan OPD Pemda DIY, Lurah Karangwuni dan Lurah Banaran beserta perangkat desa, Panewu Wates dan Panewu Galur, Tenaga Ahli DKP DIY dari Departemen Perikanan UGM, Kepala LRMPHP, dan  pelaku usaha kelautan dan perikanan serta masyarakat Karangwuni.

Rangkaian acara dalam kegiatan Monev BKK Desa Maritim Karangwuni meliputi pembukaan dan pengantar acara oleh Sekretaris Dinas KP DIY yang memaparkan kebijakan dan strategi pengembangan Desa Maritim di DIY dan teknis monev BKK Desa Maritim, paparan progres/capaian pelaksanaan kegiatan BKK oleh Lurah karangwuni dan lurah Banaran, tanggapan dan konfirmasi dari Sekretaris Dinas KP DIY dan Paniradya Pati, tanggapan dan evaluasi dari dari Departemen Perikanan UGM sebagai Tenaga Ahli. 

Kepala LRMPHP, Kartika Winta Apriliany dalam kesempatan ini memaparkan materi tentang usaha pengolahan hasil perikanan dalam mendorong perekonomian masyarakat pesisir. Substansi penting dari paparan ini adalah ketersediaan paket pelatihan dan teknologi di LRMPHP untuk memfasilitasi pelaku usaha.

Selain narasumber dari LRMPHP, dalam Monev BKK juga menghadirkan narasumber dari Praktisi Pokdakan Berkah Galeri Jaya yang menyampaikan materi “Teknik dan Budidaya Ikan untuk Meningkatkan Produktivitas dalam Usaha Budidaya Perikanan”.


Kamis, 21 September 2023

LRMPHP Berikan Bimtek Pengolahan di SVF Kendalbulur

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul menjadi narasumber pada kegiatan bimbingan teknis (bimtek)/ workshop di SFV Desa Kendalbulur, Tulungagung, 20 September 2023. Kegiatan bimtek ini dalam rangka mendukung pelaksanaan program prioritas BPPSDM KP yaitu Smart Fisheries Village (SFV) melalui peningkatan kapasitas SDM masyarakat setempat dalam bentuk bimtek/workshop dan pendampingan pelaku usaha perikanan di Desa Kendalbulur.

LRMPHP memberikan bimtek tentang pengoperasian Alpindel untuk pengolahan sosis - corn fish patin dan ikan patin asap menggunakan asap cair. Bimtek di SFV Kendalbulur diikuti 20 peserta ibu-ibu di sekitar lokasi SFV Desa Kendalbulur. Para peserta mendapatkan materi bimtek berupa teori dan praktik langsung dengan dipandu oleh instruktur dari LRMPHP. 

Bimtek diawali dengan pemaparan materi pembuatan sosis - corn fish dan ikan asap menggunakan bahan baku ikan patin lokal. Pembuatan sosis ini menggunakan teknologi Alpindel dari LRMPHP yaitu peralatan pengisi adonan ke dalam selonsong casing collagen dengan memanfaatkan tuas manual tanpa energi listrik. Sementara itu dalam pembuatan ikan asap digunakan asap cair agar kualitas produk ikan asap konsisten dan lebih aman dari deposit tar dan senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. “Penggunaan asap cair ini juga memudahkan dalam pengaturan konsentrasi dan pengaplikasinya juga lebih praktis,” jelas narasumber.

Dengan antusias dan bersemangat para peserta bimtek mengikuti setiap tahapan pembuatan sosis - corn fish patin dan ikan patin asap. Dipandu instruktur dari LRMPHP, para peserta membuat sosis ikan patin sesuai prosedur yang diajarkan yaitu penggilingan fillet ikan serta penambahan bumbu, pengistirahatan adonan, pengisian selongsong sosis, pengukusan hingga matang serta penggorengan. Sementaran itu dalam pembuatan ikan patin asap diajarkan teknik pembuatan larutan asap cair, perendaman ikan patin dalam larutan dan pengovenannya.

Dalam kesempatan ini Kepala Pusat Riset Perikanan, Yayan Hikmayani dan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Puslatluh) KP, Lilly Aprilya Pregiwati beserta staf  ikut hadir menyemangati para peserta bimtek. Pelatihan dalam rangka SVF ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Desa Kendalbulur untuk menjadikan desanya sebagai kawasan SFV. 

Salah satu peserta bimtek, Ibu Sumartin menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan juga masyarakat Desa Tegalbulur. Harapannya kegiatan pelatihan seperti ini rutin diselenggarakan dengan produk olahan yang berbeda. 

Selain narasumber dari LRMPHP, rangkaian bimtek di SFV Tegalbulur juga  menghadirkan beberapa narasumber dari UPT BPPSDM KP diantaranya bimtek  pembenihan dan pendederan ikan patin, pelatihan pembuatan pakan ikan patin, bimtek pembenihan ikan hias unggul dan formulasi pakan ikan hias, bimtek manajemen kesehatan ikan dan vaksinasi ikan, bimtek pengolahan kualitas air untuk aktivitas perikanan berkelanjutan, dan bimtek teknologi pengolahan minyak ikan patin dan produk turunannya.


Senin, 18 September 2023

Uji Terap ALTIS oleh Pedagang Ikan Keliling

Salah satu penyebab rendahnya mutu ikan saat diterima konsumen adalah karena lemahnya penanganan ikan selama transportasi dan distribusi. Umumnya kegiatan transportasi dilakukan oleh pedagang ikan keliling dengan menggunakan styrofoam box atau blong plastik yang tidak higienis. 

Melihat banyaknya pedagang ikan keliling di berbagai daerah maka LRMPHP mengembangkan alat transpotasi ikan segar yaitu ALTIS berupa peti berinsulasi dan dilengkapi sistem pendingin yang dapat dirangkai dengan sepeda motor roda dua. Peralatan ini digunakan untuk membantu pedagang ikan keliling dalam mendistribusikan ikan segar kepada konsumen. 

Alat Transportasi Ikan Segar Roda Dua (ALTIS) telah dikembangkan sejak tahun 2013 dan dilanjutkan serangkaian pengembangan dan uji kinerja di berbagai daerah dalam rangka mengetahui aspek teknis dan performansi alat. Pengujiaan ini untuk mengetahui tingkat efektifitas teknologi ALTIS yang meliputi produktivitas dan nilai tambah oleh pedagang ikan keliling di berbagai daerah yakni Bantul, Gunungkidul, Pacitan, Jembrana, Padang, Bitung, Cirebon, dan Pekalongan.

Secara umum hasil pengujian menunjukkan operasional ALTIS cukup mudah dan mampu membantu pedagang ikan keliling dalam proses kegiatan transportasi/jual beli ikan. Selama melakukan uji terap, para pedagang ikan keliling juga tidak mengalami kendala yang berarti baik saat setting ALTIS di atas kendaraan bermotor maupun proses melepasnya dari atas kendaraan. 


Jumat, 15 September 2023

KKP Gaungkan Perikanan Berkelanjutan di Harkannas ke-10

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10 dengan mengingatkan pentingnya kesadaran konsumen terhadap produk perikanan berkelanjutan.

"Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9/2023).

Budi menyebutkan bahwa semakin meningkatnya konsumsi ikan diharapkan dapat mendukung asupan gizi masyarakat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional (setara utuh segar) meningkat dari 55,16 kg/kapita pada tahun 2021 menjadi 56,48 kg/kapita pada tahun 2022.

"Fakta yang menggembirakan ini tentu harus didukung oleh ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan," ujar Budi.

Budi menambahkan, pada peringatan Harkannas ke-10, KKP mengusung tema "Ikan untuk Generasi Emas". Menurutnya, tema tersebut menjadi panggilan kepada berbagai elemen bangsa dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya perikanan untuk generasi mendatang.

"Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia memiliki SDM yang berdaya saing," tuturnya.

Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana dalam Webinar Menyongsong Harkannas 2023 beberapa waktu lalu mengatakan generasi emas adalah generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan memiliki karakter yang baik.

"Harkanas mengingatkan kembali komitmen kita dalam peningkatan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang," tuturnya.

Di tempat yang sama, Dessy Anggraeni, Direktur Program Sustainable Fisheries Partnership (SFP) Indonesia, memberikan apresiasi kepada KKP yang telah memasukkan tema konsumsi ikan yang bertanggung jawab pada peringatan Harkannas ke-10.

Menurutnya, peringatan tahunan tersebut tidak saja mempromosikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memberikan segala kebaikannya untuk kesehatan kita, namun juga bagaimana memilih produk perikanan yang bertangung jawab, seperti: dimana ikan itu ditangkap, apa alat tangkapnya, dan bagaimana cara menangkapnya.

"Ini merupakan kearifan dalam mengelola sumber daya ikan yang kita miliki saat ini, dan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjamin ketersediaan ikan yang berkualitas di masa mendatang dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia,” terang Dessy.

Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia. Bahkan dia memastikan akan turut menyebarluaskan pentingnya memilih seafood yang ramah lingkungan (eco-friendly) kepada konsumen.

Menurutnya, peran konsumen sangat penting dalam mendorong para pemasok seafood untuk menyediakan produk perikanan yang berasal dari praktik penangkapan dan budidaya yang bertanggung jawab, seperti ukuran ikan hasil tangkapan, legalitas alat tangkap dan budidaya, serta asal-usul ikan/ketertelusuran ikan.

"Untuk mempermudah, WWF juga menyediakan panduan bijak memilih seafood bertanggung jawab yang dapat diunduh di smartphone kita,” terang Imam.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan KKP mengusung lima kebijakan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kelima kebijakan prioritas tersebut yakni (1) memperluas kawasan konservasi laut, (2) penangkapan ikan terukur berbasis kuota, (3) pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, (4) pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta (5) pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.



Sumber : kkp



Selasa, 12 September 2023

Sistem Pendingin TEC pada ALTIS

ALTIS adalah alat transportasi ikan segar yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi ikan segar oleh pedagang ikan keliling dalam mendistribusikan ikan segar kepada konsumen. Salah satu keunggulan alat ini yaitu telah dilengkapi dengan sistem pendingin termoelektrik (TEC) sehingga mampu mempertahankan mutu ikan segar. 

Sistem pendingin TEC (Thermo-Electric Cooler) atau dikenal dengan sebutan pendingin peltier merupakan sebuah komponen pendingin yang dibuat dari bahan semikonduktor. Peltier inilah yang akan dimanfaatkan sebagai komponen pendingin dalam pembuatan boks ALTIS. Selain peltier, beberapa komponen lainnya yang digunakan untuk merangkai sistem pendingin yaitu heatsink aluminium dan tembaga, kipas, bracket alumunium, rechargable baterai dan thermal compound

Heatsink adalah suatu material yang memiliki nilai konduktifitas termal yang tinggi dan digunakan sebagai penukar panas untuk membantu mengoptimalkan proses pelepasan panas. Untuk ALTIS digunakan heatsink kombinasi tembaga dan alumunium. Kombinasi kedua bahan tersebut mampu membuang panas sisi elemen peltier dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian heatsink selama 60 menit mampu menurunkan suhu hingga 17-18 0C.  

Dalam merakit sistem pendingin ALTIS yang terdiri dari peltier, bracket alumunium, heatsink serta kipas diperlukan dudukan TEC. Dudukan dibuat menggunakan akrilik dengan ketebalan 5 mm dengan dua buah lubang persegi dengan ukuran menyesuaikan ukuran bracket alumunium. Bahan menggunakan warna untuk mengurangi perpindahan panas dari luar ke dalam boks peti insulasi, sehingga suhu dalam peti tetap rendah. 

Beberapa kelebihan sistem pendingin TEC yang digunakan pada ALTIS tersebut diantaranya ukuran yang kecil dan ringan, tidak berisik, ketahanan alat yang baik, perawatan yang mudah serta ramah lingkungan karena tidak menggunakan refrigeran yang dapat merusak ozon.


Kamis, 07 September 2023

Penanganan Ikan Segar dengan ALTIS


Ikan segar merupakan salah satu produk perikanan dan kelautan yang sangat penting dalam menunjang ketahanan pangan di Indonesia, karena selain kandungan gizi yang lengkap juga dapat diolah menjadi berbagai produk pangan lainya. Namun demikian, ikan mudah mengalami penurunan mutu yang disebabkan oleh reaksi pembusukan ikan secara kimiawi dan enzimatis setelah ikan mati. Faktor lain yang dapat menyebabkan penurunan mutu ikan adalah kerusakan fisik ikan yang diakibatkan oleh benturan dan tekanan fisik selama proses penangkapan dan transportasi ikan. Kerusakan tersebut menyebabkan daging memar, robek yang dapat mempercepat proses pembusukan ikan. 

Proses pembusukan ikan dapat dihambat dengan menerapkan sistem rantai dingin yaitu mengkondisikan ikan pada suhu rendah. Pada suhu rendah aktivitas pembusukan secara kimiawi dan enzimatis dapat diperlambat. Selain penerapan sistem rantai dingin, cara penanganan ikan juga harus hati-hati sehingga tidak menyebabkan kerusakan fisik selama kegiatan transportasi. Jumlah ikan yang terlalu banyak dalam sebuah alat transportasi dapat menyebabkan tekanan fisik yang mengakibatkan kerusakan ikan terutama pada ikan yang letaknya di bagian bawah alat transportasi. Informasi karakteristik fisik ikan diperlukan dalam mendesain alat transportasi sehingga dapat mengurangi kerusakan fisik ikan. Pengurangan penggunaan bongkahan es atau penggunaan sistem pendingin lain dalam alat transportasi dapat mengurangi kemungkinan gesekan antara ikan dengan es, sehingga dapat mengurangi kerusakaan fisik ikan. Dengan penanganan ikan segar yang baik diharapkan diperoleh mutu ikan segar yang sangat baik dan menarik.

Salah satu rantai distribusi ikan segar dari pemasok ke konsumen adalah melalui pedagang ikan keliling. Umumnya pedagang ikan keliling menggunakan styrofoam box atau blong/drum plastik yang diletakkan di atas sepeda motor untuk membawa dan mendistribusikan ikan kepada konsumen, namun penggunaan sarana transportasi tersebut mempunyai beberapa kelemahan diantaranya mudah jatuh, kurang higinis dan tidak berpendingin.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan telah berhasil mengembangkan alat transportasi ikan segar yaitu ALTIS. Peralatan ini digunakan untuk membantu pedagang ikan keliling dalam mendistribusikan ikan segar kepada konsumen. ALTIS dibuat dari komponen bahan-bahan yang ringan namun kuat serta dinding kontainer dari bahan plat alumunium dengan sistem insulasi menggunakan polyuretan. ALTIS juga telah dilengkapi sistem pendingin di dalam dinding kontainer menggunakan thermoelectric cooler (TEC). Selain lebih higienis dan lebih kuat secara fisik, keuntungan lainnya menggunakan  ALTIS yaitu tidak perlu membawa es untuk mempertahanan suhu ikan.