EKONOMI BIRU

Arah Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan 2021 - 2024 Berbasis EKONOMI BIRU

ZI WBK? Yes, We CAN

LRMPHP siap meneruskan pembangunan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah dimulai sejak tahun 2021. ZI WBK? Yes, We CAN.

LRMPHP ber-ZONA INTEGRITAS

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan siap menerapkan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2021.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Produk Hasil Rancang Bangun LRMPHP

Lebih dari 30 peralatan hasil rancang bangun LRMPHP telah dihasilkan selama kurun waktu 2012-2021

Kerjasama Riset

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kanal Pengelolaan Informasi LRMPHP

Diagram pengelolaan kanal informasi LRMPHP

Selasa, 11 Juli 2023

Sukoharjo Expo 2023, LRMPHP Publikasikan Program Prioritas KKP


Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) turut berpartisipasi pada Pameran Sukoharjo Expo Tahun 2023 di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, tanggal 6-10 Juli 2023. Partisipasi LRMPHP dalam kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti surat dari BRSDM No. B.3399/BRSD.1/HM.310/VI/2023 tanggal 19 Juni 2023 tentang  undangan Sukoharjo Expo Tahun 2023, untuk mempublikasikan program prioritas KKP dan program terobosan BRSDM. 

Sukoharjo Expo Tahun 2023 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukoharjo ke-77 Tahun 2023 dengan mengangkat tema “Ekonomi Kerakyatan, Penggerak Kejayaan Ekonomi Nasional”. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dengan menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan mulai pameran nasional, bazar, gelar seni, lokakarya, dan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo berharap agar kegiatan Sukoharjo Expo 2023 ini dapat menjadi agenda tahunan untuk memperkuat kolaborasi antara inovator industri kreatif, pemerintah dan masyarakat.

Pameran Sukoharjo Expo 2023 diikuti 101 booth dari  OPD/ instansi provinsi, kabupaten, kota, kementerian terkait, BUMN/BUMD, swasta dan perguruan tinggi serta wirausaha dan star up. Berbagai produk disajikan dibidang industri, perdagangan, bisnis, investasi, pelayanan publik, pariwisata, UMKM/ ekonomi kreatif, pertanian, kesehatan, pendidikan, manufaktur, hasil riset maupun perguruan tinggi. 

Dalam pameran ini, LRMPHP menyajikan alat pengisi adonan sistem handel (alpindel) dan hasil inovasi lainnya dalam bentuk leaflet, brosur, banner maupun video. Alpindel merupakan alat pengisi adonan sistem handel yang digunakan untuk membantu pengisian adonan produk fish jelly. Prinsip kerja alat ini dengan menggunakan piston sebagai pendorong untuk mengeluarkan adonan melalui outlet pada tabung adonan. Alpindel ini terbuat dari material food grade  sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mutu produk akhir yang dihasilkan.

Selain alpindel, LRMPHP juga mempublikasikan program prioritas KKP dan program terobosan BRSDM dalam bentuk backdrop dan video. Program terobosan tersebut berupa VOGA (Vocational Goes to Actors) dan Smart Fisheries Village (SFV) sebagai upaya mengawal implementasi program prioritas KKP berbasis ekonomi biru. VOGA terlaksana melalui transformasi pendidikan vokasi dengan pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII), dan revitalisasi pelatihan dan sertifikasi serta optimalisasi peran penting penyuluh. Sedangkan SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis teknologi informasi dan manajemen tepat guna. 

Selama pameran, booth LRMPHP mendapat kunjungan baik akademisi, instansi maupun masyarakat umum. Pada umumnya mereka mengapresiasi booth pameran yang disajikan LRMPHP. Beberapa pengunjung bahkan tertarik dengan program prioritas KKP serta menanyakan peralatan hasil inovasi LRMPHP seperti prinsip kerja alat, kegunaan, harga dan spesifikasinya. 


Senin, 10 Juli 2023

Rakornas Kearsipan, KKP Siapkan Tata Kelola Arsip yang Cepat dan Mudah Diakses

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperbaiki tata kelola kearsipan agar lebih mudah, cepat, dan lengkap saat diakses pengguna. Di antara langkahnya melalui perencanaan program dan peningkatan kualitas sumber daya manusia kearsipan yang menangani bidang tersebut.

Hal itu sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan pada Rapat Kordinasi Nasional Kearsipan KKP tahun 2023 di Bogor Jawa Barat.

"Para arsiparis dan pengelola arsip harus mampu menyajikan dan menyiapkan arsip dengan cepat, mudah ditemukan dan lengkap sesuai dengan materi yang dibutuhkan," ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dalam siaran resmi di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Ketiga rekomendasi tersebut yakni melakukan perencanaan program pengelolaan kearsipan meliputi identifikasi arsip tercipta, pemberkasan arsip, penataan arsip, penyusunan daftar arsip aktif dan inaktif, penyusutan arsip, serta penyediaan sarana dan prasarana kearsipan.

Kemudian pemenuhan SDM kearsipan sesuai dengan rekomendasi yang telah disetujui ANRI dan disampaikan ke Kemenpan RB sejumlah 621 orang dari berbagai jenjang, saat ini baru terisi 108 pejabat fungsional arsiparis.

Serta pengisian dokumen instrumen Audit Sistem Kearsipan Internal yang dikeluarkan oleh ANRI dalam rangka penilaian kearsipan tahun 2023, unit kerja diharapkan dapat melengkapi data dukung sehingga nilai pengawasan kearsipan meningkat dari tahun sebelumnya.

"Untuk itu mari kita semua, khususnya para pejabat di bidang ini untuk meningkatkan kepedulian dan mulai menata arsip yang diciptakan atau dihasilkan," imbaunya.

Terhitung sejak 2018, sudah lima kali KKP menyerahkan arsip statis ke lembaga Arsip Nasional Republik Indonesi (ANRI). Terbaru penyerahan 207 nomor arsip statis meliputi Surat Izin Penangkapan Ikan, Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan, dan Surat Izin Usaha Perikanan dengan kurun waktu tahun 2001 sampai 2015.

Penyerahan arsip ini untuk mendukung pengembangan literasi di bidang kelautan dan perikanan serta kemaritiman, dan memberikan informasi berharga kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, agar arsip menjadi lebih terpelihara dan aman.  

Sementara itu, Rakornas Kearsipan di Bogor merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan KKP. Rakor diikuti 350 peserta, terdiri dari Arsiparis dan Pengelola Persuratan dan Kearsipan lingkup KKP baik Pusat maupun UPT dan dihadiri perwakilan ANRI sebagai pembicara.

Dalama acara itu turut diserahkan penghargaan kepada Unit Kerja Terbaik untuk kategori Pengawasan Kearsipan Internal Pada Unit Pengolah Lingkup Pusat dan Lingkup UPT.

Unit Kerja Terbaik untuk kategori Pengawasan Kearsipan Internal Pada Unit Pengolah Lingkup Pusat yaitu Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa; Sekretariat Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan; dan Sekretariat Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan.

Unit Kerja Terbaik untuk kategori Pengawasan Kearsipan Internal Pada Unit Pengolah Lingkup UPT yaitu Stasiun KIPM Pontianak; Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi; dan Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Serang.

Penghargaan juga diberikan kepada 4 Unit Kearsiapan atas Peran Serta dalam penyerahan arsip statis tahun 2022, yaitu Sekretariat Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan; Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan; dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan.

 

Sumber : kkp


Senin, 03 Juli 2023

Penerimaan Siswa Magang SMKN 1 Temanggung di LRMPHP

Penerimaan siswa magang SMKN 1 Temanggung di Aula LRMPHP

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menerima siswa PKL dari SMK Negeri 1 Temanggung, 3 Juli 2023. Kegiatan magang ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara LRMPHP dan SMKN 1 Temanggung pada tanggal 25 Mei 2022 tentang rencana pelaksanaan magang di LRMPHP untuk mendukung pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri dan instansi pemerintah. 

Kegiatan magang yang dijadwalkan selama 6 bulan (Juli – Desember 2023), diikuti oleh 6 siswa Kelas XIII (Tingkat IV) Kompetensi Keahlian Agroindustri dan Kompetensi Keahlian Kimia Analisis. 

Koordinator Pelayanan Teknis LRMPHP, Tri Nugroho Widianto dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada siswa magang  dan berharap kegiatan magang dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya sesuai dengan target yang ditetapkan. Dalam penerimaan kegiatan PKL ini juga disampaikan sosialisasi layanan magang nol rupiah/ tidak dipungut beaya. 

Sementara itu Kepala Tata Usaha LRMPHP, Afris Syahada berpesan untuk selalu mematuhi tata tertib dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang diperoleh selama pelaksanaan magang seperti ruang untuk beraktivitas, akses internet, komputer, printer, fotokopi, guest house dan lainnya.

Dalam rangkaian penerimaan siswa magang ini, para siswa  juga diajak berkeliling melihat sarpras yang ada di LRMPHP seperti perpustakaan, laboratorium kimia, pengolahan, sensori, workshop, ruang display alsinkan, sekaligus orientasi pengenalan peralatan dan fungsi serta mekanisme kerjanya.


Selasa, 27 Juni 2023

Pengumuman Libur Pelayanan Publik LRMPHP Selama Hari Raya Idul Adha 1444 H/ 2023 M.


Sehubungan dengan adanya libur dan cuti bersama dalam rangka merayakan Hari Idul Adha 1444 H/ 2023 M, dengan ini kami sampaikan bahwa pelayanan publik secara luring di Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan diliburkan mulai 28 Juni - 2 Juli 2023. Layanan daring (portal website dan layanan daring lainnya) tetap operasional sebagaimana biasa. 

Layanan luring akan normal kembali mulai hari Senin, tanggal 3 Juli 2023.

Demikian untuk dimaklumi. Terima kasih.


Selasa, 20 Juni 2023

KKP Hadirkan One Stop Services pada Penas XVI

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghadirkan ‘One Stop Services’ sektor kelautan dan perikanan pada gelaran akbar Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI 2023 di Padang.

Mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta, menerangkan bahwa Penas menjadi ajang penting bagi KKP untuk mempromosikan dan menyosialisasikan Program Prioritas Berbasis Ekonomi Biru, untuk itu KKP menghadirkan berbagai implementasi program tersebut. 

“Apa yang kami hadirkan di Penas merupakan wujud kontribusi KKP secara signifikan. Kami memberikan one stop services kepada masyarakat kelautan dan perikanan, yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, kolaborasi, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat KP,” tegas Nyoman.

Lebih lanjut Nyoman menjelaskan one stop services yang diusung KKP dalam gelaran Penas XVI tersebut menghadirkan Aquaculture Expo dan Gelar Percontohan Pengembangan Agribisnis KP yang diikuti UPT lingkup KKP, serta Dinas KP Propinsi Sumbar dan Kota Padang. 

Pada gelar percontohan pengembangan agribisnis KP, KKP menghadirkan Agribisnis Mini Smart Fisheries Village (SFV), dan pada Aquaculture Expo terdapat beragam Saung Tematik, Kolam Fiber dan Apartemen Ikan serta beragam hiburan.

“Mini SFV merupakan salah satu program strategis BRSDM yang juga selaras mendukung terwujudnya Program Prioritas KKP. Di mana SFV mengangkat komoditas lokal, yang tidak hanya fokus pada mina padi namun juga mina holtikultura. Kita juga menghadirkan Balai SFV yang merupakan tempat untuk melakukan pendampingan, penyampaian informasi, sosialisasi kebijakan pembangunan dan inovasi teknologi KP oleh para penyuluh perikanan kepada pelaku utama ataupun usaha KP,” terang Nyoman.

Selain itu, Nyoman menjelaskan bahwa KKP memberikan beragam layanan di Saung Tematik yang berisikan coaching clinic atau pelatihan kepada masyarakat, pameran, layanan publik, literasi, akuarium dan magot, multimedia, hingga mini bazar.

Adapun beragam pelatihan yang terlaksana di Penas, anatara lain Pembinaan Penyuluh Perikanan Swadaya (Ikan Hias); Sosialisasi Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya (Konservasi Goes to School); Temu Kelembagaan Penyuluhan (Pemberdayaan Kawasan melalui SFV Desa); Pembinaan Penyuluh Perikanan Swadaya (Diversifikasi Olahan Ikan); OKE SOBAT untuk Masa Depan; Penanganan Ikan Segar dan Demo Uji Formalin; Pelatihan Pembuatan Kerajinan Kerang; Sosialisasi BPS; Sosialisasi CBIB, CPIB, dan CPPIB; Sosialisasi Mesin Tempel untuk Nelayan dan Praktiknya; Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Berbahan Jeruju; Sosialisasi Destructive Fishing; hingga Pelatihan Pembuatan Dimsum dan Otak-otak Nila.

Sedangkan pada Kolam Fiber dan Apartemen Ikan, KKP menyajikan kolam fiber gabus, kolam ikan hias, kolam lobster air tawar dan air laut, apartemen kepiting, apartemen cacing sutera dan kolam udang vaname. Selain itu juga terdapat hiburan berupa lomba memancing, lomba menggambar, demo masak olahan ikan, kuis berhadiah hingga Podcast BRSDM ‘Wartek Sehari’.

Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) juga berkontribusi pada saung praktikal, dengan memberikan pelatihan membuat produk olahan KP berbasis inovasi.

Selain upaya sosialisasi program prioritas, One Stop Service Penas XVI juga memberikan layanan pengembangan usaha untuk para pelaku usaha KP melalui Saung Pendanaan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Para pelaku usaha dapat memperoleh informasi mengenai bantuan modal usaha serta dapat langsung mendaftarkan usahanya untuk mendapatkan bantuan modal.

“Kami juga memberikan informasi bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya. Melalui Penas, KKP ingin merangkul seluruh pelaku kelautan dan perikanan, para nelayan, pembudidaya, petambak garam, pengolah produk perikanan dan lainnya, untuk bersama-sama memahami arah pembangunan KP saat ini,” tutup Nyoman.

Sebagaimana diketahui, KKP hadir untuk pada ajang Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI 2023 di Padang pada 10-15 Juni 2023. Kegiatan tersebut menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan program dan kebijakan berbasis ekonomi biru yang dilaksanakan oleh KKP di bawah kepemimpinan menteri Sakti Wahyu Trenggono.

 


Sumber : kkp


Senin, 19 Juni 2023

Kunjungan Kepala BRSDM KP di LRMPHP

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta mengunjungi Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan 17 Juni 2023. Kehadiran Kepala BRSDM KP disambut oleh Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad beserta seluruh pegawai LRMPHP.

Pada kunjungannya tersebut, Kepala BRSDM KP berkesempatan melihat kondisi sarana dan prasarana, penataan aset dan berdiskusi dengan para pegawai LRMPHP. Kepala BRSDM KP juga meninjau progres penataan ruang pelayanan publik LRMPHP. Penataan ruang pelayanan ini menindaklanjuti arahan Kepala BRSDM KP diacara Rakernis BRSDM KP di Bali. 

Penataan ruang pelayanan publik ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung kinerja UPT serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima dengan tersedianya prasarana dan sarana yang memadai sesuai Peraturan Menteri  KKP Nomor 15 tahun 2021 tentang pelayanan publik di lingkungan KKP.

Dalam diskusi dengan para pegawai LRMPHP, Kepala BRSDM KP menyampaikan perlunya mencermati perubahan struktur organisasi terkini pasca terbitnya Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2023. “Transformasi BRSDM KP menjadi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) ini berdampak pada tugas dan fungsi utama pada UPT, khususnya UPT yang berbasis riset. Oleh karena itu, perlunya penguatan setiap UPT dalam mendukung implementasi program prioritas KKP seperti Smart Fisheries Village (SFV), Vocational Goes to Actors (VOGA), pelatihan dan sertifikasi, serta Ocean Institute of Indonesia (OII), " jelasnya. 


Minggu, 18 Juni 2023

KKP Tetapkan 22 Lokasi Smart Fisheriess Village

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menetapkan 22 lokasi Smart Fisheries Village (SFV) di beberapa wilayah di Indonesia untuk mendukung implementasi program prioritas berbasis ekonomi biru.

Penetapan lokasi SFV BRSDM terlaksana berdasarkan Surat Keputusan Kepala BRSDM Nomor 156 Tahun 2023 tentang Penetapan Lokasi Desa Perikanan Cerdas/ Smart Fisheries Village BRSDM Tahun 2023.

“Pada tahun 2023, BRSDM telah menetapkan 10 lokasi SFV berbasis desa dan 12 lokasi SFV berbasis UPT yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, dengan mengangkat komoditas unggulan dari masing-masing wilayah tersebut,” terang Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta.

Disampaikan bahwa SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis teknologi informasi dan manajemen tepat guna. Terdapat dua konsep pembangunan SFV yakni SFV berbasis Desa dan SFV berbasis Unit Pelaksana Teknis (UPT). Pembangunan SFV tidak hanya dilakukan secara fisik, namun juga pada tatanan sosial dan kelembagaannya sehingga daya saing desa meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas SDM. Melalui program ini, BRSDM menargetkan peningkatan ekonomi masyarakat, serta kegiatan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut Nyoman menerangkan, sepuluh lokasi SFV berbasis desa tersebut berada di Desa Linau, Maje, Kota Kaur, Bengkulu, dengan komoditas utama Gurita; Desa Mangunegara, Mrebet, Kab. Purbalingga, Jateng,  dengan komoditas utama Nila; Desa Ajakkang, Soppeng Riaja, Kab. Barru, Sulsel, dengan komoditas utama Udang dan Bandeng; Desa Poka, Teluk Ambon, Maluku, dengan komoditas utama Kuwe; serta Desa Nagari Ranah Koto Tinggi, Koto Balingka, Kab. Pasaman Barat, Sumbar, dengan kegiatan usaha Wisata Bahari.

Selain itu terdapat di Desa Sumberdodol, Panekan, Kab. Magetan, Jatim, dengan komoditas utama Koi; Desa Panembangan, Cilongok, Kab. Banyumas, Jateng, dengan komoditas utama Mina Padi; Desa Kendalbulur, Boyolangu, Kab. Tulungagung, Jatim, dengan komoditas utama Patin; Desa Sungai Dua, Simpang Empat, Kab. Tanah Bumbu, Kalsel, dengan komoditas utama Patin; dan Desa Kawali, Kab. Ciamis, Jabar dengan komoditas utama Nila dan Nilem.

Sementara itu 12 lokasi SFV berbasis UPT berada di lnstalasi Pengembangan Sumber Daya Air Laut (IPSAL) Pamekasan, UPT Pusat Riset Kelautan, dengan kegiatan utama Usaha Garam; Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) di Desa Mariana, Banyuasin, dengan komoditas utama Nila dan Gabus; BRPPUPP di Desa Patra Tani, Muara Enim, dengan kegiatan utama Konservasi Ikan Lokal; Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, dengan kegiatan usaha Marikultur; serta Balai Riset Pemulaiaan Ikan (BRPI) Sukamandi, dengan kegiatan utama Pemuliaan Ikan Budidaya.

Lokasi lainnya, terdapat di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, dengan kegiatan utama Budidaya Ikan Air Tawar; Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) Wakatobi, dengan kegiatan utama Teknologi Kelautan Terintegrasi; Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, dengan komoditas utama Ikan Hias; Loka Riset Budidaya Rumput laut (LRBRL) Gorontalo, dengan komoditas utama Rumput Laut; Politeknik KP Jembrana, dengan komoditas utama Udang Vaname; dan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Serang, dengan komoditas utama Udang Vaname.

Nyoman menjelaskan Program SFV sendiri telah dirilis Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono sejak tahun 2022. Program ini dilatarbelakangi oleh upaya  mengimplementasikan tugas dan fungsi BRSDM di masyarakat. Karenanya, dalam SFV mengkolaborasikan seluruh konsep, tugas dan fungsi BRSDM, dari pendidikan melalui kegiatan Teaching Factory (TEFA), pelatihan, penyuluhan, sertifikasi, serta penerapan inovasi, teknologi dan digitalisasi.

“Dalam mengembangkan SFV Desa, kami berkolaborasi dengan seluruh perangkat desa, masyarakat, pemerintah daerah, stakeholder serta civitas akademika. Jadi tidak hanya KKP yang masuk. Karena kami menghindari image membawa bantuan, tapi kami membawa suatu pengungkit untuk membangun desa menjadi desa cerdas atau desa pintar bersama-sama guna meningkatkan perekonomian desa,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam pengembangan SFV UPT, optimalisasi aset menjadi kunci utama. Tujuannya yakni mengoptimalkan aset yang dimiliki, agar dapat dimanfaatkan masyarakat luas, untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dalam pelaksanaanya, pengembangan SFV Desa, contohnya di Desa Panembangan sebagai pilot project, BRSDM tidak hanya fokus pada pengembangan mina padi dari hulu ke hilir, tapi juga melihat potensi penggerak ekonomi menjadi kawasan wisata. Dengan mengusung nama wisata Svarga Minapadi, SFV Desa Panembangan kini tengah merasakan dampak meningkatnya perekonomian desa.

 


Sumber : kkp