EKONOMI BIRU

Arah Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan 2021 - 2024 Berbasis EKONOMI BIRU

ZI WBK? Yes, We CAN

LRMPHP siap meneruskan pembangunan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah dimulai sejak tahun 2021. ZI WBK? Yes, We CAN.

LRMPHP ber-ZONA INTEGRITAS

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan siap menerapkan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2021.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Produk Hasil Rancang Bangun LRMPHP

Lebih dari 30 peralatan hasil rancang bangun LRMPHP telah dihasilkan selama kurun waktu 2012-2021

Kerjasama Riset

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kanal Pengelolaan Informasi LRMPHP

Diagram pengelolaan kanal informasi LRMPHP

Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Juni 2023

KKP Tetapkan 22 Lokasi Smart Fisheriess Village

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menetapkan 22 lokasi Smart Fisheries Village (SFV) di beberapa wilayah di Indonesia untuk mendukung implementasi program prioritas berbasis ekonomi biru.

Penetapan lokasi SFV BRSDM terlaksana berdasarkan Surat Keputusan Kepala BRSDM Nomor 156 Tahun 2023 tentang Penetapan Lokasi Desa Perikanan Cerdas/ Smart Fisheries Village BRSDM Tahun 2023.

“Pada tahun 2023, BRSDM telah menetapkan 10 lokasi SFV berbasis desa dan 12 lokasi SFV berbasis UPT yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, dengan mengangkat komoditas unggulan dari masing-masing wilayah tersebut,” terang Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta.

Disampaikan bahwa SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis teknologi informasi dan manajemen tepat guna. Terdapat dua konsep pembangunan SFV yakni SFV berbasis Desa dan SFV berbasis Unit Pelaksana Teknis (UPT). Pembangunan SFV tidak hanya dilakukan secara fisik, namun juga pada tatanan sosial dan kelembagaannya sehingga daya saing desa meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas SDM. Melalui program ini, BRSDM menargetkan peningkatan ekonomi masyarakat, serta kegiatan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut Nyoman menerangkan, sepuluh lokasi SFV berbasis desa tersebut berada di Desa Linau, Maje, Kota Kaur, Bengkulu, dengan komoditas utama Gurita; Desa Mangunegara, Mrebet, Kab. Purbalingga, Jateng,  dengan komoditas utama Nila; Desa Ajakkang, Soppeng Riaja, Kab. Barru, Sulsel, dengan komoditas utama Udang dan Bandeng; Desa Poka, Teluk Ambon, Maluku, dengan komoditas utama Kuwe; serta Desa Nagari Ranah Koto Tinggi, Koto Balingka, Kab. Pasaman Barat, Sumbar, dengan kegiatan usaha Wisata Bahari.

Selain itu terdapat di Desa Sumberdodol, Panekan, Kab. Magetan, Jatim, dengan komoditas utama Koi; Desa Panembangan, Cilongok, Kab. Banyumas, Jateng, dengan komoditas utama Mina Padi; Desa Kendalbulur, Boyolangu, Kab. Tulungagung, Jatim, dengan komoditas utama Patin; Desa Sungai Dua, Simpang Empat, Kab. Tanah Bumbu, Kalsel, dengan komoditas utama Patin; dan Desa Kawali, Kab. Ciamis, Jabar dengan komoditas utama Nila dan Nilem.

Sementara itu 12 lokasi SFV berbasis UPT berada di lnstalasi Pengembangan Sumber Daya Air Laut (IPSAL) Pamekasan, UPT Pusat Riset Kelautan, dengan kegiatan utama Usaha Garam; Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) di Desa Mariana, Banyuasin, dengan komoditas utama Nila dan Gabus; BRPPUPP di Desa Patra Tani, Muara Enim, dengan kegiatan utama Konservasi Ikan Lokal; Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, dengan kegiatan usaha Marikultur; serta Balai Riset Pemulaiaan Ikan (BRPI) Sukamandi, dengan kegiatan utama Pemuliaan Ikan Budidaya.

Lokasi lainnya, terdapat di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, dengan kegiatan utama Budidaya Ikan Air Tawar; Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) Wakatobi, dengan kegiatan utama Teknologi Kelautan Terintegrasi; Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, dengan komoditas utama Ikan Hias; Loka Riset Budidaya Rumput laut (LRBRL) Gorontalo, dengan komoditas utama Rumput Laut; Politeknik KP Jembrana, dengan komoditas utama Udang Vaname; dan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Serang, dengan komoditas utama Udang Vaname.

Nyoman menjelaskan Program SFV sendiri telah dirilis Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono sejak tahun 2022. Program ini dilatarbelakangi oleh upaya  mengimplementasikan tugas dan fungsi BRSDM di masyarakat. Karenanya, dalam SFV mengkolaborasikan seluruh konsep, tugas dan fungsi BRSDM, dari pendidikan melalui kegiatan Teaching Factory (TEFA), pelatihan, penyuluhan, sertifikasi, serta penerapan inovasi, teknologi dan digitalisasi.

“Dalam mengembangkan SFV Desa, kami berkolaborasi dengan seluruh perangkat desa, masyarakat, pemerintah daerah, stakeholder serta civitas akademika. Jadi tidak hanya KKP yang masuk. Karena kami menghindari image membawa bantuan, tapi kami membawa suatu pengungkit untuk membangun desa menjadi desa cerdas atau desa pintar bersama-sama guna meningkatkan perekonomian desa,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam pengembangan SFV UPT, optimalisasi aset menjadi kunci utama. Tujuannya yakni mengoptimalkan aset yang dimiliki, agar dapat dimanfaatkan masyarakat luas, untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dalam pelaksanaanya, pengembangan SFV Desa, contohnya di Desa Panembangan sebagai pilot project, BRSDM tidak hanya fokus pada pengembangan mina padi dari hulu ke hilir, tapi juga melihat potensi penggerak ekonomi menjadi kawasan wisata. Dengan mengusung nama wisata Svarga Minapadi, SFV Desa Panembangan kini tengah merasakan dampak meningkatnya perekonomian desa.

 


Sumber : kkp


Sabtu, 17 Juni 2023

Perwakilan LRMPHP Hadiri Rapat Koordinasi Kegiatan Saka Bahari DIY Tahun 2023

Perwakilan LRMPHP menghadiri rapat koordinasi kegiatan Saka Bahari Tahun 2023 di Dinas Kelautan dan Perikanan D.I. Yogyakarta, 16 Juni 2023. Kegiatan yang dihadiri seluruh anggota Saka Bahari DIY dibuka oleh Sekertaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi D.I. Yogyakarta, Fitrianto Noorcahyo. 

Dalam paparannya beliau menjelaskan hasil program dan kegiatan Saka Bahari DIY dari Dinas Kelautan dan Perikanan D.I. Yogyakarta yang telah berhasil dicapai sepanjang tahun 2022 dan rencana keseluruhan dari masing-masing satker yang telah dipaparkan pada pertemuan sebelumnya. Beberapa rencana kegiatan Saka Bahari 2023 dengan PIC dari DKP Provinsi D.I. Yogyakarta diantaranya rapat koordinasi dengan Pinsaka Daerah, kegiatan kolaborasi antar saka untuk pengembangan kampung pramuka di masing-masing kwarcab, karang Pamitan Nasional Tahun 2023, temu Saka daerah Kwarda DIY, pendampingan kegiatan internal Saka ditingkat daerah, penyegaran Mabisaka dan Pinsaka tingkat daerah Kwarda DIY berupa Giat Family Gathering Saka Bahari, Festival Pramuka Jogja di Bumi Perkemahan Babarsari, dan Gita Laut di Gunungkidul.


Pada kesempatan ini, seluruh anggota Saka Bahari yang hadir diminta kontribusi, ide, dan pendapatnya terkait rencana kegiatan tersebut. LRMPHP yang diwakili oleh Tri Nugroho Widianto dan Afris Syahada memberikan masukannya terkait kegiatan kolaborasi antar saka untuk pengembangan kampung pramuka di masing-masing Kwarcab. "Rencana kegiatan kolaborasi Ini merupakan peluang bagi Instruktur LRMPHP untuk melakukan pelatihan dengan materi kegiatan disesuaikan dengan yang dimiliki oleh LRMPHP Bantul, " jelasnya.

Kontribusi lainnya yang diusulkan LRMPHP yaitu dalam pelaksanaan pameran  dan juga pelatihan kegiatan untuk kegiatan Festival Pramuka Jogja dan Gita Laut. Alat-alat riset LRMPHP akan dibawa ke pameran disesuaikan dengan tema kegiatan pameran, sedangkan beberapa tema pelatihan yang  diusulkan oleh LRMPHP diantaranya pelatihan pembuatan nori dari rumput laut, pelatihan pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan. Selain itu LRMPHP juga mengusulkan beberapa alat peraga pameran, seperti alat uji kesegaran ikan berbasis android, alat transportasi ikan hidup (ALTIH) dan alat transportasi ikan segar (ALTIS)

Fitrianto Noorcahyo sebagai pimpinan rapat mengharapkan kontribusi maksimal dari LRMPHP Bantul demi suksesnya kegiatan. Sebelum rapat koordinasi diakhiri, pimpinan rapat mengingatkan kembali updating kepengurusan Pinsaka dan Minsaka Saka Bahari Yogyakarta untuk mengantisipasi pegawai mutasi, pension dan promosi. Pada satker LRMPHP hingga Juni 2023, belum ada perubahan anggota kepengurusan di Pinsaka dan Minsaka tersebut sehingga tidak dimintakan nama baru.

Rabu, 14 Juni 2023

Perwakilan LRMPHP Hadiri Pertemuan MPHPI di Yogyakarta

Perwakilan LRMPHP menghadiri pertemuan dengan anggota Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) di Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, 14 Juni 2023. Kegiatan dalam rangka rapat koordinasi anggota MPHPI wilayah D.I.Yogyakarta, dihadiri Ketua Umum MPHPI, Prof. Dr.  Nurjannah dari Institut Perikanan Bogor, Wakil Sekjen MPHPI, Taufik Hidayat, S.Pi, M.Si, Staf Pengajar Departemen Perikanan UGM, Prof. Amir Husni, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, staf pengajar Universitas Ageng Tirtayasa, dan perwakilan LRMPHP.

Pada kesempatan tersebut, Ketua MPHPI kembali menyampaikan kilas balik pendirian MPHPI, dimana pada awal pendirian ada tiga institusi terkait bidang pengolahan perikanan yang terlibat yaitu dari akademisi (IPB, UGM, UNPAD, UNSRI, Unibraw, UN Gorontalo), lembaga riset (BRKP) dan pemerintahan (Ditjen P2HP). Hingga saat ini MPHPI telah berkembang menjadi organisasi profesi yang menaungi bidang pengolahan dari hulu hingga ke hilir. 

Beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan ini terkait pencapaian kerja MPHPI, seperti kegiatan ngobar (ngobrol bareng) menjadi kegiatan favorit dengan pembahasan yang tepat sasaran selama masa pandemi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya seri ngobar yang telah dilaksanakan dan antusiasme peserta selama kegiatan. Anggota MPHPI yang hadir juga mendorong agar MPHPI memiliki peran dalam penentuan standardisasi kurikulum pengajaran di Fakultas Perikanan di seluruh Indonesia.

Selain paparan hasil program dan kegiatan yang telah berhasil dicapai MPHPI, pertemuan juga membahas rencana kegiatan MPHPI tahun 2023 berupa seminar nasional dan internasional pada bulan September 2023 di Riau. Diharapkan para anggota dapat berkontribusi berupa penyampaian makalah internasional maupun nasional untuk penerbitan Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan (JPHPI) yang dikelola MPHPI sejak tahun 2010 dan saat ini dalam tahap proses akreditasi scopus 


Jumat, 09 Juni 2023

KKP Beri Penghargaan kepada Tiga Tokoh Inspirasi Ekonomi Biru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan penghargaan kepada tiga tokoh inspirasi Ekonomi Biru pada puncak acara peringatan Hari Laut Sedunia di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (9/6/2023).

Penghargaan diberikan kepada Presiden Ke-4 Indonesia Alm KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Menteri Kelautan dan Perikanan pertama Alm Sarwono Kusmaatmadja, serta Prof. Hasjim Djalal, Diplomat dan Pakar Hukum Laut yang mewujudkan pengakuan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

"Penghargaan ini sebagai wujud terima kasih dan apresiasi KKP kepada tokoh inspirasi karena sangat berjasa dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia di tingkat nasional dan juga global," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono usai menyerahkan penghargaan kepada keluarga para tokoh.

Menteri Trenggono mengutarakan kekagumannnya kepada tokoh-tokoh inspiratif tersebut. Semuanya dianggapnya sebagai guru, khususnya dalam melakukan transformasi tata kelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Saya menghormati betul kepada Gus Dur. Begitu juga dengan Pak Sarwono dan Prof Hasjim," akunya.

Putri Gusdur Yenny Wahid yang menerima penghargaan, menyampaikan apresiasinya kepada KKP. Semasa menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Gus Dur dikenal memiliki visi jauh ke depan dengan menggagas pembentukan sebuah departemen baru dalam Kabinet Persatuan Nasional yaitu Departemen Eksplorasi Laut pada tahun 1999 sebagai cikal bakal berdirinya Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Departemen ini bertugas mengawal tata kelola kelautan dan perikanan yang maju dan berkelanjutan. Hal tersebut merupakan gebrakan yang menggeser paradigma pembangunan yang waktu itu masih berorientasi terestrial. Keputusan Gusdur telah berdampak terhadap terangkatnya isu kelautan sebagai mainstream pembangunan ekonomi nasional.

"Ini hal yang sangat kami apresiasi dan menjadi semangat, menjadi sebuah bukti bahwa cita dan visi Gus Dur untuk mewujudkan sektor kemaritiman sebagai salah satu tongkak perekonomian Indonesia, juga tonggak strategi diplomasi baru bagi Indonesia. Sektor kemaritiman akan terus dikembangkan di Indonesia, dan menjadi kuatan dalam menjadikan Indonesia negara yang punya kekuatan ekonomi besar di dunia," ungkap Yenny.

Sementara itu Prof Hasjim melalui video juga menyampaikan rasa terima kasih atas pemberian penghargaan sebagai Tokoh Inspirasi Ekonomi Biru. Prof Hasjim dikenal sebagai pelaku sejarah yang tercatat sebagai salah satu arsitek UNCLOS yang disahkan PBB pada 10 Desember 1982.

Bersama dengan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Prof Hasim Djalal turut memperjuangkan kepentingan Indonesia seperti yang diamanatkan oleh Deklarasi Juanda.

"Saya menghargai penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang dianggap berjuang kesatuan Nusantara. Nusantara itu tidak hanya darat, tapi juga laut, dan udara. Makanya selama puluhan terakhir ini, kita sudah sangat aktif sekali memperjuangkan kedaulatan kita di laut dan dan di permukaan. Itu sudah diakui oleh dunia internasional," ujarnya Prof. Hasjim.

Rasa terima kasih juga disampaikan putra almarhum Menteri Kelautan dan Perikanan pertama Sarwano Kusumaatmadja, Krisnan Kusumaatmadja. Ayahnya diakuinya sebagai sosok yang peduli dengan sektor kelautan dan perikanan yang ditunjukkan dengan berbagai aksi nyata.

"Apa yang beliau pedulikan ditunjukkan dengan aksi-aksi nyata. Beliau berani mengambil tindakan atau keputusan yang pada masanya mungkin baru, tapi bisa dipakai sampai di masa depan," ungkap Krisnan.

Sarwono Kusumaatmadja merupakan politisi sekaligus teknokrat lintas zaman yang mendorong pembahasan RUU Kelautan. UU Kelautan memberikan amanat pembangunan kelautan dan perikanan dengan pendekatan Ekonomi Biru.

Sebagai informasi, KKP menggelar sejumlah kegiatan di Kota Batam pada 8 dan 9 Juni 2023 untuk memperingati tiga hari besar di bidang kelautan dan perikanan, yakni Hari Laut Sedunia, Hari Perlawanan terhadap IUU Fishing, serta Hari Segitiga Terumbu Karang.

Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya FGD tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di laut. Lalu aksi penyegelan kegiatan reklamasi ilegal dan penyegelan 20 ton ikan impor yang peruntukannya menyalahi aturan, serta peninjauan lokasi pencemaran limbah di perairan Tanjung Bemban.


Sumber : kkp

 


Rabu, 07 Juni 2023

KKP Hadirkan Program SFV untuk Desa Produktif di Gelaran Penas XVI 2023

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) siap menghadirkan program Smart Fisheries Village (SFV) pada gelaran akbar Pekan Nasional (Penas) XVI di Padang, Sumatera Barat pada 10-15 Juni 2023. Desa-desa unggulan di Indonesia diharapkan dapat mengadaptasi program tersebut untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Penas merupakan ajang yang baik bagi KKP untuk mempromosikan dan menyosialisasikan Program Prioritas Berbasis Ekonomi Biru. BRSDM mencoba mengimplementasikannya melalui Program Strategis BRSDM KP yakni SFV dan Vocational Goes to Actors (Voga) dengan menghadirkan Mini SFV dan Balai Pelatihan SFV,” terang Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta, pada talkshow Bincang Bahari 'Menuju Penas Petani Nelayan XVI 2023 – Gelar Teknologi dan Aquaculture Expo’, di Media Center KKP, Selasa (6/6/2023).

Mini SFV yang KKP hadirkan pada Penas XVI 2023 mengadopsi pertanian dan perikanan serta komoditas lokal yang disebut minapadi atau mina holtikultura. Di samping itu juga terdapat Balai Pelatihan SFV yang menyajikan saung tematik berisi coaching clinic dalam hal budidaya, pengolahan produk, kesehatan ikan, dan beragam materi terkait lainnya. Balai Pelatihan SFV juga akan mengakomodir Program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) dan Kampung Perikanan Budidaya (KPB), yang merupakan salah satu Program Prioritas KKP.

KKP juga memeriahkan acara yang berlangsung di Lanud Sutan Sjahrir itu melalui kegiatan humaniora berupa lomba mewarnai, menggambar, kuis berhadiah, dan kegiatan menarik lainnya, yang bertujuan untuk menyosialisasikan Program Strategis BRSDM serta Program Prioritas KKP.

Seluruh Eselon I juga akan terlibat bersama untuk menyukseskan peran KKP dalam Penas  2023. Dukungan Eselon I lainnya juga akan terimplementasi pada pelatihan tematik dan pameran yang terselenggara, yg menyajikan berbagai inovasi.

“Dengan hadirnya Mini SFV dan Balai Pelatihan SFV, tentunya kita berharap hal ini dapat menjadi satu percontohan dan pengungkit ketersedian pangan untuk masyarakat, pangan untuk desa,  dan pangan untuk keluarga,” tutur Nyoman.

Nyoman melanjutkan, SFV sudah berhasil diimplementasikan BRSDM KP di beberapa lokasi, contohnya di Desa Panembangan, Banyumas, dan sudah terbukti dapat memberikan pengungkit ekonomi, tidak hanya dari sisi perikanan ataupun pertanian tapi juga dari sisi pariwisata.

“Mari kita jalin kolaborasi bersama untuk melaksanakan pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan,” tegas Nyoman.

Pada Bincang Bahari KKP, Kepala Kesekretariatan Panitia Penyelenggara Penas Petani Nelayan XVI, Hermanto, menuturkan bahwa melalui Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) diharapkan ada peran besar KKP bersama Kementan secara bersama mendukung kegiatan KTNA. Pihaknya juga berharap KTNA terlibat dalam hal penyusunan kebijakan KP dan menjadi mitra dalam hal apapun berkait dengan sektor KP.

“Melalui Penas kita harap terwujud peningkatan kompetensi SDM, sehingga petani dan nelayan dapat lebih berkembang dan mandiri untuk dapat meningkatkan usaha, bisnis dan menguasai teknologi,” ucapnya.

Narasumber lainnya pada Bincang Bahari KKP yakni Lailina Zarmi Putri, yang merupakan Ketua Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Riak Manapi. Dikatakan bahwa pihaknya akan ikut serta berperan aktif menyukseskan gelaran Penas XVI 2023 melalui keikutsertaan dalam mengisi stand bazar dengan menyajikan beragam produk olahan perikanan.

Pekan Nasional Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kegairahan petani nelayan dan petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.



Sumber : kkp


Senin, 29 Mei 2023

KKP dan Case Western Reverse University Sepakati Kerja Sama Pengembangan SDM

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan perikanan (BRSDM) dan Case Western Reverse University (CWRU) menyepakati akan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia. Kesepakatan kedua belah pihak dituangkan dalam penandatanganan Letter of Intent (LoI). 

LoI tentang kerja sama pendidikan, saintifik, dan pengembangan kapasitas SDM tersebut ditandatangani oleh Kepala BRSDM Dr. I Nyoman Radiarta dan Vice Provost for International Affairs CWRU Dr. David Fleshler, pada Selasa (23/5), di kampus CWRU, Cleveland, AS.

LoI menyepakati 7 ruang lingkup kerja sama diantara kedua belah pihak. Pertama, manajemen dan teknologi pendidikan. Kedua, pelatihan kewirausahaan dan penciptaan usaha. Ketiga, kajian akademik di bidang ilmu-ilmu sosial, kajian sosial-ekonomi, antropologi dan kajian budaya Asia. Keempat, ilmu dan teknik lingkungan, seperti oseanografi, kimia akuatik, kualitas air, dan teknik umum. Kelima, biologi dan bioteknologi, seperti biologi akuatik, parasitologi, ichthyology, dan genetika. Keenam, pertukaran pelajar dan sarjana melalui sekolah/program perkemahan musim panas di Indonesia dan AS. Terakhir, pengembangan dana bersama.

"BRSDM saat ini sedang gencar bermitra dengan berbagai lembaga pendidikan dalam dan luar negeri sebagai upaya transformasi kelembagaan, penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan untuk mendukung program prioritas pembangunan KKP melalui Ekonomi Biru," ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta.

Semenatara itu, David Fleshler menyambut baik niat dan komitmen kerja sama kedua belah pihak. David mengatakan bahwa sama seperti BRSDM, CWRU saat ini juga dalam proses mengembangkan pendidikan untuk memperluas bidang pendidikan yang ada saat ini. Walaupun CWRU selama ini fokus di bidang Public Health dan Engineering, CWRU sangat tertarik untuk bekerja sama dengan satuan pendidikan BRSDM untuk bidang kelautan dan perikanan, khususnya budaya dan sosio-ekonomi maritim di Indonesia.

Hasil diskusi kedua pihak juga menyepakati sejumlah langkah konkret yang akan dilakukan dalam pelaksanaan kerja sama ke depan. Hal tersebut termasuk kerja sama dalam manajemen dan teknologi pendidikan, pengembangan kurikulum dan modul akademik, jaringan antar siswa serta pengembangan kerja sama strategi link and match dengan entitas swasta, perusahaan pemangku kepentingan lainnya.

Selain melakukan penandatangan LoI dan diskusi pembahasan kerja sama, para delegasi BRSDM juga melakukan peninjauan lingkungan kampus CWRU. Kedua pihak melakukan pembahasan untuk menciptakan suasana kampus yang asri, kondusif, ramah lingkungan dan kekeluargaan guna memfasilitasi self-development para mahasiswa dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap almamater.

Kunjungan juga dilakukan ke Think Box, a full- service innovation center, di CWRU. Para delegasi BRSDM berdiskusi dengan Direktur Executive Larry Sears dalam rangka benchmarking pengembangan dan pengelolaan teaching factory yang mengakomodir kegiatan praktik nyata dan menstimulasi kreatifitas para mahasiswa dalam menciptakan inovasi.

Selain ke CWRU dan MSU, pada kunjungan kerja ke AS kali ini, delegasi BRSDM juga melakukan kunjungan ke universitas AS lainnya, yaitu Kent State University (KSU) untuk melakukan kerja sama. Pemilihan universitas-universitas tersebut didasarkan kepada keunggulan komparatif masing-masing universitas yang dapat menjadi pengungkit penyelenggaran pendidikan dan pelatihan di BRSDM.

Kerja sama dengan universitas-universitas tersebut sejalan dengan visi pengembangan SDM di era Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Sebelumnya Menteri Trenggono juga mendorong transformasi tata kelola pendidikan dan pengembangan SDM di KKP agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan nasional dan global.

 


Sumber : kkp


Jumat, 26 Mei 2023

Pemaparan Hasil Magang PKA Taruna/i PKPP di LRMPHP

Pemaparan hasil magang kegiatan praktek kerja akhir (PKA) taruna/i Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (PKPP) dilaksanakan pada 26 Mei 2023 di Ruang Aula LRMPHP. Kegiatan ini dihadiri Koordinator Pelayanan Teknis LRMPHP, Koordinator Tata Usaha LRMPHP, Koordinator Tata Operasional LRMPHP, pembimbing lapang dan taruna/i magang PKPP. 

Kegiatan magang dimulai tanggal 16 Maret hingga 23 April 2021, diikuti 3 taruna/i program studi Teknologi  Kelautan dan program studi Pengolahan Hasil Laut yaitu Rina Madinatul Munawaroh, Riski Juniadi dan Vinka Anindita Premesti. Praktek magang PKA taruna/i PKPP di LRMPHP ini demi menunjang tercapainya SDM yang unggul dan lulusannya siap terjun langsung di dunia usaha/kerja.

Pemaparan hasil PKA diawali oleh Rina Madinatul Munawaroh yang menyampaikan laporan tentang Pembuatan Prototipe Alat Penghasil Air Baku Berbahan Air Payau. Selanjutnya  Riski Juniadi memaparkan Pembuatan Prototipe Alat Desalinasi Berbasis Pembakaran Sampah Laut dan Vinka Anindita Premesti tentang Pembuatan Prototipe Alat Pengolah Air Limbah Perikanan dengan Prinsip Fisika dan Kimia

Pada kesempatan ini para pembimbing lapang menyampaikan apresiasinya kepada taruna/i PKPP yang sudah menyelesaikan magang PKA dengan baik dan sesuai jadwal. Masukan dan saran oleh para pembimbing secara umum terkait cara penulisan laporan agar sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dan teknik pembuatan presentasi powerpoint yang baik. Para pembimbing lapang berharap kegiatan magang PKA dapat memberikan manfaat dan dapat dijadikan bekal dalam penyusunan laporan tugas akhir di kampus.


Selasa, 23 Mei 2023

KKP Gandeng Universitas Michigan AS Kembangkan SDM KP


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan perikanan (BRSDM) bekerja sama dengan Michigan State University (MSU), Amerika Serikat dalam upaya pengembangan sumber daya manusia dan penguatan tata kelola perikanan.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara BRSDM dan MSU di bidang penelitian terapan dan pembangunan kapasitas SDM kelautan dan perikanan. MoU ini ditandatangani oleh Kepala BRSDM Dr. I Nyoman Radiarta bersama Dekan dan Profesor College of Agriculture and Natural Resources Dr. Kelly Millenbah, Jumat (19/5), di Kampus MSU, Michigan, AS.

"Kerja sama ini merupakan upaya kita untuk memperkuat program pengembangan SDM dan penguatan tata kelola perikanan", ujar Nyoman.

Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan bahwa ruang lingkup kerja sama yang akan dilaksanakan oleh kedua lembaga meliputi 6 (enam) area. Pertama, kerja sama akademik, seperti beasiswa program sarjana, pertukaran dosen, mahasiswa, dan staf akademik, serta program pelatihan. Kedua, manajemen pendidikan dan teknologi untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, kondusif dan kondusif. Ketiga, pengelolaan perikanan berbasis masyarakat untuk perikanan berkelanjutan dengan teknologi inovatif dan ramah lingkungan. Keempat, pengembangan kurikulum dan modul akademik yang menjawab kebutuhan industri perikanan untuk lulusan yang terampil, berdaya saing dan berwawasan lingkungan. Kelima, berbagi pengetahuan dan pertukaran informasi dan pengalaman dalam model kemitraan terpadu dengan entitas swasta, badan usaha dan pemangku kepentingan lainnya. Keenam, area kerja sama lainnya yang disepakati bersama oleh para pihak. 

"Sebagai dua lembaga yang memiliki komitmen dalam pengembangan perikanan berbasis masyarakat, BRSDM dan MSU sepakat untuk bermitra dalam hal pengembangan metode pendidikan, training dan penyuluhan masyarakat perikanan," terang Nyoman. 

Setelah melakukan penandatanganan MoU, delegasi BRSDM melakukan pertemuan dengan sivitas MSU untuk memberikan presentasi tentang transformasi kelembagaan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan BRSDM dalam mendukung ekonomi biru KKP serta berdiskusi untuk bertukar pengalaman dan penjajakan kerja sama di bidang peningkatan kapasitas dan kelembagaan pelatihan dan penyuluhan. BRSDM juga berbagi pengalaman tetang penyelenggarakan kegiatan pendidikan vokasi dan penyuluhan kelautan dna perikanan untuk mendukung program prioritas Ekonomi Biru Indonesia. 

Hadir pada pertemuan ini Dr. Gary Roloff, Department Chair Fisheries and Wildlife; Dr. Dana Infante, Professor, MSU Agriculture Bio Research Associate Director; Dr. Abby Bennett, Assistant Professor of Global Inland Fisheries Ecology and Governance; Dr. Tom Loch, Assistant Professor of Aquatic Animal Health; Dr. Maria Claudia Lopez, Assistant Professor in Ecology and Natural Resource Management; dan Dr. Mark Axelrod, Associate Professor in International and Comparative Environmental Governance.


Selain ke MSU, pada kunjungan kerja ke AS kali ini, delegasi BRSDM juga melakukan kunjungan ke dua universitas AS lainnya, yaitu Case Western Reserve University (CWRU) dan Kent State University (KSU) untuk melakukan kerja sama. Pemilihan universitas-universitas tersebut didasarkan kepada keunggulan komparatif masing-masing universitas yang dapat menjadi pengungkit penyelenggaran pendidikan dan pelatihan di BRSDM.

Kerja sama dengan Michigan State University (MSU) sejalan dengan visi pengembangan SDM di era Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Sebelumnya Menteri juga mendorong transformasi tata kelola pendidikan dan pengembangan SDM di KKP agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan nasional dan global.

 


Sumber : kkp


Rabu, 17 Mei 2023

KKP Raih Penghargaaan K/L dengan Kinerja Anggaran Terbaik Tahun 2022

Kementerian Kelautan dan Perikanan meraih penghargaan sebagai kementerian/lembaga dengan Kinerja Anggaran Terbaik Tahun 2022 dari Kementerian Keuangan. 

Penghargaan diterima langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2023 di Ballroom Dhanapala, Komplek Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/5/2023). 

"Ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh tim KKP yang selama ini berupaya seefektif mungkin melaksanakan kegiatan maupun program kerja dalam membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia," ungkap Menteri Trenggono usai menerima penghargaan. 

Pelaksanaan Kinerja Anggaran Terbaik Tahun 2022 memperhitungkan capaian atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang dinilai berdasarkan tiga aspek yakni kualitas perencanaan, kualitas pelaksanaan anggaran, dan kualitas hasil pelaksanaan anggaran, serta capaian atas Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA). 

Menteri Trenggono memaparkan, pihaknya selama ini terus mengupayakan reformasi birokrasi pada unit-unit kerja KKP untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas setiap kegiatan yang dilakukan. Baik itu pada layanan perizinan, pendampingan usaha bagi masyarakat kelautan dan perikanan, pembangunan infrastruktur perikanan, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui satuan pendidikan maupun kegiatan penyuluhan. 

"KKP berkomitmen menghadirkan reformasi birokrasi yang berkualitas di setiap unit kerja yang ada di pusat maupun daerah. Bahkan kami rutin berkonsultasi dengan BPK guna memastikan program-program yang dijalankan sesuai aturan. Insya Allah tahun depan KKP memperoleh penilaian yang lebih baik lagi," pungkasnya. 

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi peningkatan kualitas dan inovasi belanja anggaran KKP, khususnya dalam membangun model tambak udang berkelanjutan seluas 60 hektare di Kebumen, Jawa Tengah.

Dia berharap pembangunan tambak udang di Kebumen berjalan berkelanjutan dan membawa banyak manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tambak udang vaname modern yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu saat sudah memasuki masa panen parsial. 

"Saya melihat banyak dari K/L yang terus meningkatkan kualtias belanja, salah satu yang hadir di sini Bapak Menteri KKP. Beliau minta anggaran ke kami untuk membuat tambak udang. Beliau tadi berkali-kali telpon saya kalau sudah panen parsial. Ini adalah bentuk inovasi belanja yang dilakukan oleh Pak Menteri KKP," ungkapnya.

Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan diamanahi anggaran belanja tahun 2022 sebesar Rp5,4 triliun. Dalam ajang tersebut, KKP menempati peringkat tiga untuk kategori K/L Pagu Sedang tahun anggaran 2022.

Secara berurutan dari yang teratas, pemenangnya masing-masing Kementerian Dalam Negeri, Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Badan Pusat Statistik.


Sumber : kkp


Selasa, 16 Mei 2023

Monitoring Magang PKA Taruna/i PKP Pangandaran di LRMPHP

Pembimbing lapang LRMPHP dan dosen PKPP melihat progres pembuatan alat di bengkel LRMPHP

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menerima kunjungan dosen Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaraan (PKPP), Kusuma Arumsari pada 15 Mei 2023. Kunjungan ini dalam rangka supervisi/monitoring pelaksanaan magang praktek kerja akhir (PKA) taruna/i PKPP di LRMPHP. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad beserta koordinator Pelayanan Teknis LRMPHP, pembimbing lapang dan taruna/i magang PKPP. 

Kegiatan magang PKA PKPP di LRMPHP diikuti 3 taruna/i Program Studi Teknologi  Kelautan dan Program Studi Pengolahan Hasil Laut, mulai 7 Maret hingga 3 Juni 2023. Proposal kegiatan PKA taruna/i tersebut tentang rancang bangun alat pengolahan limbah cair dan desalinasi  menggunakan metode destilasi dan filtrasi.

Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan magang berjalan dengan baik dan progres kegiatan sesuai dengan jadwal. Kepala LRMPHP berharap kegiatan magang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, serta menumbuhkan sikap dan perilaku kerja yang baik. 

Hal senada juga disampaikan dosen PKPP yang mengharapkan taruna/i untuk mengikuti arahan para pembimbing lapang agar pelaksanaan magang dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai jadwal. Selain diskusi, dalam monitoring ini juga dilakukan kunjungan langsung ke ruang bengkel LRMPHP untuk melihat progres pembuatan prototipe alat yang sedang dikerjakan taruna/i. 


Senin, 15 Mei 2023

KKP Permudah Taruna/i Perikanan Mengakses Dunia Kerja Lewat Aplikasi e-Latar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya mempermudah taruna dan taruni di bawah naungan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), dalam memperoleh informasi terkait perkembangan sistem pendidikan maupun dunia kerja. 

Kemudahan tersebut tersaji lewat aplikasi e-Latar yang baru-baru ini diluncurkan oleh Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta di Jakarta.

"Di tengah gempuran produk digital, kita dituntut untuk dapat beradaptasi dan berinovasi. Kita harus mampu menjadikan disrupsi tersebut sebagai solusi. Untuk itu dibutuhkan generasi bertalenta digital yang kreatif dan mampu berkontribusi untuk membangun sektor kelautan dan perikanan," terang I Nyoman Radiarta. 

e-Latar merupakan salah satu fitur atau aplikasi yang terdapat pada Command Center - Integrated Human Resources Intelligent Platform, yang merupakan Big Data yang integrasi dari berbagai aplikasi yang telah dikembangkan BRSDM.

"Peluncuran ini juga merupakan cita-cita bersama dalam rangka menyiapkan single institute, yaitu Ocean Institute of Indonesia (OII) yang nantinya akan menjadi satu-satunya institusi pendidikan tinggi di Indonesia khusus bidang KP," terang Nyoman.

Aplikasi e-Latar dikembangkan sebagai dukungan keterbukaan data dan informasi pendidikan serta ketersediaan data yang mudah di akses, valid dan terintegrasi. Untuk itu, diperlukan komitmen yang tinggi dari para pimpinan satuan pendidikan dalam pengelolaan dan penggunaan aplikasi pendidikan yang telah dikembangkan oleh BRSDM.

 "Saya harap para Kepala Satuan Pendidikan KP memiliki komitmen yang tinggi dan tanggung jawab untuk memanfaatkan aplikasi yang telah dikembangkan ini dengan sebaik-baiknya agar tujuan kita untuk meningkatkan mutu Pendidikan KP dapat terwujud," ucap Nyoman.

Dalam penggunaanya, e-Latar disematkan dengan beberapa fitur yang memudahkan bagi para pengguna ataupun pemangku kebijakan satuan pendidikan. Fitur yang terdapat pada aplikasi ini diantaranya profil taruna yang terintegrasi dengan aplikasi pentaru, fitur akademik yang memudahkan peserta didik dan pendidik untuk memonitoring perkembangan akademik.

Selain itu terdapat fitur magang untuk memudahkan para taruna mendapkan akses informasi pemagangan, fitur interprenership memudahkan taruna untuk dapat mengembangkan jiwa kewirausahaannya dan fitur alumni yang memudahkan untuk melacaka dan perkembangan alumni diberbagai bidang dunia usaha dan industri.

Melalui aplikasi ini, Nyoman pun berharap e-Latar dapat menjadi wadah taruna/i maupun civitas akademika untuk melakukan interaksi positif guna pembangunan SDM sektor KP. Aplikasi ini pun nantinya diharapkan menjadi aplikasi tunggal mendukung pengembangan satuan pendidikan di KKP.


Sumber : kkp


Kamis, 11 Mei 2023

KKP Ajak Negara Peserta Forum SEAFDEC Kembangkan SDM Melalui VOGA dan SFV

Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) berperan aktif melaksanakan percepatan pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid melalui pendekatan sosio ekonomi dan lingkungan, dengan menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) KP.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), selaku Alternate Council Director SEAFDEC untuk Indonesia, yang bertindak sebagai Head of Delegate Indonesia pada The 55th Meeting of the SEAFDEC Council, yang terlaksana secara daring, pada 9 Mei 2023, dengan Myanmar sebagai tuan rumah.

Pengembangan SDM, dikatakan Nyoman terlaksana dengan meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, penyuluhan, pendidikan, serta sertifikasi. Di mana BRSDM memiliki dua program strategis, yakni VOGA (Vacational Goes to Actors) dan Smart Fisheries Village (SFV). Pihaknya pun berharap kedua program tersebut dapat menjadi perhatian negara-negara Seafdec.

"Kedua program tersebut merupakan wujud nyata BRSDM dalam menyiapkan SDM unggul, maju, dinamis dan bertalenta global," tegasnya.

Program pertama yakni VOGA, terlaksana melalui transformasi pendidikan vokasi dengan pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII), dan revitalisasi pelatihan dan sertifikasi kelautan dan perikanan serta optimalisasi peran penting penyuluh.

Sedangkan SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan berbasis teknologi informasi dan manajemen tepat guna. Pembangunan SFV tidak hanya dilakukan secara fisik, namun juga pada tatanan sosial dan kelembagaannya sehingga daya saing desa meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas SDM. Melalui program ini, BRSDM menargetkan peningkatan ekonomi masyarakat, serta kegiatan produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dalam mengembangkan kedua program tersebut, Nyoman pun mengajak negara-negara SEAFDEC untuk menjalin kemitraan melalui sister class/program/university/beasiswa/degree, antara satuan-satuan pendidikan lingkup KKP dengan institusi pendidikan di negara-negara anggota SEAFDEC. Kemitraan tersebut dapat dilakukan baik melalui luring, daring, maupun hybrid.

Nyoman juga mengajak negara-negara SEAFDEC untuk mengadopsi program pengembangan perikanan modern, berbasis teknologi dan wirausaha melalui partisipasi masyarakat KP untuk mendorong kemandirian sosial dan ekonomi pasca pandemi covid, seperti yang tengah dikembangkan KKP melalui SFV.

"Kami juga membuka kesempatan bagi negara anggota untuk dapat memberikan masukan, saran dan dukungan pada program SFV dan VOGA. Di mana Indonesia juga siap menjadi tuan rumah untuk memfasilitasi negara-negara anggota dalam penyelenggaraan ToT untuk para penyuluh (extension officer) melalui program SFV," tutur Nyoman.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut,  Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri (BHKLN) KKP, Ari Prabowo, sebagai National Coordinator SEAFDEC untuk Indonesia. Pihaknya sampaikan laporan kegiatan SEAFDEC di Indonesia sepanjang 2022 dan komitmen yang dibangun untuk program program ke depannya.

Adapun agenda lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut, diantaranya perihal inisiatif regional di bidang pemberantasan IUU Fishing, serta isu-isu global terkait yang relevan dengan bidang perikanan, antara lain Fisheries Subsidies dan CITES.

The 55th Meeting of the SEAFDEC Council merupakan pertemuan tahunan setingkat senior official di mana para Council Directors negara-negara anggota SEAFDEC bertemu untuk membahas pedoman kebijakan strategis pembangunan KP di tingkat regional dalam satu tahun ke depan.



Sumber : kkp


Rabu, 10 Mei 2023

KKP Ajak Pembudidaya Manfaatkan Bahan Baku Lokal Jadi Pakan Ikan Mandiri

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat pembudidaya memanfaatkan bahan-bahan baku lokal untuk diolah menjadi pakan ikan (pelet). Pakan merupakan komponen penting dalam kegiatan budidaya untuk memperoleh hasil panen yang optimal. 

KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) selama ini rutin menggelar pelatihan membuat pakan mandiri. Pelatihan sudah menyasar kelompok pembudidaya ikan di berbagai wilayah Indonesia.

“Bagi para pembudidaya, dengan membuat pakan ikan mandiri, tentu dapat menentukan komposisi terbaik (pakan yang dihasilkan) dan dari sisi biaya operasional tentu sangat menguntungkan juga," ujar Riyanto, Instruktur Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, salah satu UPT BRSDM KKP.

Pegawai KKP yang selama ini aktif memberikan pelatihan pembuatan pakan ikan itu mengungkapkan keuntungan yang didapat pembudidaya jika mampu memproduksi pakan secara mandiri. Salah satunya biaya produksi menjadi lebih murah karena pakan yang dibeli di pasar harganya cenderung tinggi sebab mengandalkan bahan baku impor.

Lebih lanjut Riyanto memaparkan, bahan baku lokal yang dapat diolah menjadi pakan mandiri di antaranya tepung jagung, tepung ikan, tepung kedelai. Dengan membuat pakan ikan mandiri, menurutnya juga menujukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

"Bahan baku lokal yang dimaksud yakni dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian ataupun perindustrian. Tentu setiap daerah memiliki bahan yang berbeda-beda. Seperti di Tegal, terdapat pabrik fillet ikan yang kepalanya merupakan limbah dan dapat kita manfaatkan untuk membuat tepung ikan," jelas Riyanto.

Dalam membuat pakan ikan atau pelet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari ketersediaan bahan baku hingga kualitas bahan baku sehingga dapat dicerna sempurna oleh komoditas budidaya. Artinya, dalam membuat pakan mandiri tidak boleh menggunakan bahan baku yang beracun atau sudah tidak layak digunakan.

"Dengan membuat pakan mandiri, kita juga dapat menentukan kebutuhan nutrisi untuk setiap jenis pakan dan setiap jenis ikan yang dipelihara, karena yang terpenting dalam pembuatan pakan mandiri adalah efektivitasnya terhadap pertumbuhan ikan," tegas Riyanto.

Pakan ikan terbagi dalam dua jenis, yaitu pelet terapung dan pelet tenggelam. Pelet tenggelam biasanya digunakan untuk komoditas budidaya udang, dan pelet terapung untuk ikan.

"Dengan membuat pelet tenggelam, kita dapat menghemat sekitar 40-50 persen biaya pakan. Yang terpenting juga bagaimana kita itu tahu membuat program feeding yang tepat," papar Riyanto.

Nah Sobat Bahari, untuk dapat mengetahui bagaimana cara dan tips dalam pembuatan pakan ikan mandiri, yuk saksikan film dokumenter BRSDM bertajuk “Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Buatan” pada kanal YouTube BRSDM TV atau melalui link berikut https://youtu.be/zJJGrxPu5G0.


Sumber : kkp

 


Minggu, 30 April 2023

KKP Kembangkan Command Center Pengembangan SDM

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan perikanan (BRSDM) mengedepankan teknologi informasi guna meningkatkan layanan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) sektor kelautan dan perikanan.

Salah satunya melalui inovasi Integrated Human Resources Intelligent Platform yang terus dikembangkan jangkauannya pasca-peluncuran Maret lalu. Command Center pengembangan sumber daya manusia (SDM) mampu menyajikan data akurat secara real time dan terintegrasi.

"Integrated Human Resources Intelligent Platform ini merupakan sebuah aplikasi yang dilengkapi dengan infrastruktur untuk mendukung pengambilan keputusan hingga monitoring dan controling program-program KKP khususnya yang ada di BRSDM," ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta.

Platform Command Center ini berbasis pada integrasi data dari berbagai sumber yang akan diolah dan ditampilkan sesuai kebutuhan secara berkala dan terkini atau real-time dan dapat berfungsi sebagai dashboard yang sangat dibutuhkan oleh seorang pengambil keputusan.

Terdapat beberapa fitur yang dikembangkan dalam platform ini. Misalnya fitur Ocean Institute of Indonesia (OII) yang berisikan tentang data sebaran satuan pendidikan beserta outstation-nya, serta data peserta didik, pendidik, dan alumni.

Ada pula fitur Smart Fisheries Village (SFV). Fitur ini berisikan data tentang sebaran pengembangan SFV, baik SFV berbasis desa maupun Satuan Kerja (Satker). SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan dan Satker yang berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna, keberlanjutan, serta meningkatkan ekonomi yang berada di tengah-tengah program Kampung Budidaya dan Desa Inovasi/Desa Mitra

Selanjutnya ada fitur Pelatihan KP. Fitur ini berisikan tentang data sebaran Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) dan Pusat Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), serta jumlah peserta pelatihan, tenaga pelatih, dan purnawidya.

Fitur lainnya adalah Penyuluhan KP. Fitur ini berisikan tentang data sebaran Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) Penyuluhan, sebaran penyuluh perikanan berdasarkan Kabupaten/Kota, lokasi kegiatan penyuluh, pendampingan kegiatan prioritas, dan sebaran kelompok usaha yang disuluh dan didampingi penyuluh perikanan.

Terakhir, ada fitur Manajerial/Keskeretariatan. Fitur ini berisikan tentang data realisasi anggaran, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Barang Mlik Negara (BMN), SDM, dan Pengadaan Barang dan Jasa.

Saat ini, setelah satu bulan diluncurkan, aplikasi command center ini sudah berjalan dan banyak dimanfaatkan antara lain untuk memonitor kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan.

Kegiatan pendidikan tersebut meliputi sebaran dan perkembangan Penerimaan Taruna Baru (Pentaru), sebaran peserta didik, dan sebaran alumni yang terserap di dunia usaha dan industri. Saat ini tengah dibuka Pentaru pada satuan pendidikan lingkup KKP yang tersebar di berbagai daerah. Masa pendaftaran pada 14 April hingga 30 Mei 2023. Berdasarkan data pada command center, pada tahun ini ditetapkan peserta didik lingkup KKP sebanyak 100% anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam.

Adapun data pelatihannya yang sudah berjalan dan banyak dimanfaatkan antara lain untuk memonitor sebaran kegiatan pelatihan, sebaran purnawidya, dan sebaran P2MKP.

Sementara itu, kegiatan penyuluhan meliputi sebaran penyuluh di seluruh Kabupaten/Kota, monitoring kegiatan penyuluhan (seperti presensi dan laporan kegiatan), sebaran penyuluh dalam mendukung kegitan prioritas dan perkembangan kelompok yang disuluh.

Selain itu juga, command center kini sudah dimanfaatkan dalam menganalisis data dashboard kegiatan perkembangan PNBP, SFV, Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), penempatan pendidik, dan sertifikasi kompetensi.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar, Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta, dan Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan I Made Sudarsana telah meluncurkan Command Center BRSDM, yaitu Integrated Human Resources Intelligent Platform, pada Rapat Kerja Teknis BRSDM 2023, Maret lalu, di Bali.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Trenggono mengatakan, KKP menyiapkan SDM unggul untuk mendukung pelaksanaan kebijakan ekonomi biru, sekaligus menjadi agen pembangunan kampung-kampung perikanan. SDM dimaksud antara lain mencakup masyarakat yang mendapat pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan dari BRSDM.


Sumber : kkp


Kamis, 27 April 2023

Penilaian Inovasi Pelayanan Publik MA'KLIK LRMPHP oleh Tim KKP


LRMPHP merupakan salah satu UPT lingkup BRSDM KP yang menyelenggarakan pelayanan publik berupa pelayanan magang. Untuk meningkatkan pelayanan tersebut LRMPHP melakukan inovasi pelayanan terpadu melalui aplikasi MA’KLIK. Inovasi ini dibuat untuk mempermudah pengguna layanan yang akan melakukan magang. Pengguna layanan hanya melakukan satu kali pengisian formulir untuk mendaftar atau mengajukan magang atau penelitian. Aplikasi MA’KLIK dapat diakses melalui website LRMPHP yaitu www.mekanisasikp.web.id menu pelayanan terpadu. 

MA’KLIK  “Magang Langsung Klik” dibangun dengan memodifikasi fitur google form, serta sudah terintegrasi dengan portal MekanisasiKP dan manajemen satker (dalam bentuk SOP). Inovasi MA’KLIK ini diusulkan untuk mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN dan RB Tahun 2023. Berdasarkan rangkaian seleksi di internal BRSDM KP pada tanggal 10 April 2023, proposal inovasi MA’KLIK dari LRMPHP bersama 4 proposal lainnya terpilih diusulkan ke tingkat KKP untuk proses lebih lanjut.

Sebagai tindak lanjut penilaian proposal MA’KLIK di tingkat KKP, Tim LRMPHP melakukan perbaikan proposal sesuai arahan tim penilai dari KKP. Beberapa masukan yang disampaikan diantaranya terkait latar belakang, perumusan masalah dan tujuan, serta kesesuaian struktur penulisan proposal dengan panduan. Tim penilai KKP juga menyampaikan terkait kebaruan inovasi sebagai nilai tambah, implementasi inovasi dalam mengatasi permasalahan, signifikansi inovasi dengan melampirkan data dukung laporan baik secara kualitatif maupun kuantitatif, adaptabilitas, sumber daya (keuangan, manusia, metode dan peralatan/material) serta strategi keberlanjutan inovasinya.


Kamis, 20 April 2023

SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL1444 H

 

Segenap pimpinan dan pegawai Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan - BRSDM KKP mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1444 H

Taqabbalallahu minna wa minkum

Selasa, 18 April 2023

Pengumuman Libur Pelayanan Publik LRMPHP Selama Hari Raya Idul fitri 1444 H/ 2023 M.

Sehubungan dengan adanya libur dan cuti bersama menyambut  Hari Raya Idul fitri 1444 H/ 2023 M, maka dengan ini disampaikan kepada pengguna jasa bahwa Kantor Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan libur mulai tanggal 19 - 25 April 2023. 

Layanan akan dibuka kembali pada hari Rabu, tanggal 26 April 2023. 

Terima kasih.

LARANGAN PEMBERIAN HADIAH KEPADA JAJARAN LRMPHP

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) berkomitmen untuk menjaga prinsip tata kelola yang baik dan menerapkan Program Pengendalian Gratifikasi, termasuk saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2023 M.

Berkaitan dengan hal tersebut kami memberitahukan kepada seluruh stakeholders/rekanan dan mitra kerja LRMPHP agar tidak memberikan hadiah dalam bentuk apapun kepada seluruh jajaran LRMPHP.

Dukungan dari seluruh stakeholders sangat kami harapkan demi terwujudnya tata kelola LRMPHP yang baik dan berintegritas.


Jumat, 14 April 2023

KKP Resmi Buka Penerimaan Peserta Didik 2023

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi membuka penerimaan peserta didik di Satuan Pendidikan Tinggi di lingkup KKP untuk tahun ajaran 2023/2024. KKP akan memberikan kuota 100% kepada anak nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil perikanan, dan petambak garam.

“Pada hari ini, saya sangat bangga dan bersyukur, karena mulai Tahun ini Penerimaan Peserta Didik pada Pendidikan Tinggi Vokasi KKP,  100 persen adalah Anak Pelaku Utama bidang kelautan dan perikanan, untuk dididik sehingga diharapkan nantinya mereka akan  mampu menjadi insan penerus pembangunan kelautan dan perikanan yang terampil, cakap, tangguh, tanggap dan trengginas,” ucap Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, pada peresmian Pentaru 2023, 13 April 2023.

Pentaru 2023 juga sejalan dengan Transformasi Pendidikan KP dalam mendukung program strategis KKP yang berlandaskan pada ekonomi biru, dimana BRSDM memiliki peran strategis dalam penyiapan SDM unggul, maju, dinamis dan bertalenta global. 

“Peran SDM juga dirasa penting dalam mewujudkan Program Prioritas KKP, karena kunci keberhasilan lima Program Prioritas KKP adalah Pengembangan SDM,” ucapnya. 

Sejalan dengan Transformasi Pendidikan KP, seluruh proses Pentaru 2023 dilakukan melalui single window pada laman website www.pentaru.kkp.go.id, sehingga diharapkan dalam pelaksanaannya lebih efektif, transparan, efisien serta mempermudah akses bagi masyarakat khususnya anak pelaku utama kelautan dan perikanan di seluruh wilayah Indonesia.

Pada Penerimaan Peserta Didik KKP Tahun Ajaran 2023/2024, BRSDM pun memberikan akses pendidikan bagi anak pelaku utama perikanan sebagai upaya regenerasi pelaku utama bidang kelautan dan perikanan, dengan membuka peluang penerimaan 100 persen untuk Anak Pelaku Utama di tahun 2023, dengan kuota penerimaan sebesar 2.207 orang.

 “Khusus di Politeknik KP Sidoarjo, dengan telah ditetapkannya sebagai institusi yang menerapkan PK BLU, maka kampus tersebut akan diberikan proporsi sebesar 80 persen untuk jalur umum dan 20 persen untuk anak pelaku utama untuk mendukung predikat  BLU tersebut,” jelas Nyoman.

11 satdik KP tersebut terdiri dari  Politeknik KP Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Utama Jakarta, Politeknik KP Bitung, Politeknik KP Sorong, Politeknik KP Karawang, Politeknik KP Bone, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik KP Kupang, Politeknik KP Dumai, Politeknik KP Pangandaran,  dan Politeknik KP Jembrana dan Akademi Komunitas KP Wakatobi.

Untuk adik-adik Sobat Bahari yang ingin menjadi bagian dari Taruna/i Satuan Pendidikan KP, untuk mengetahui informasi mengenai penerimaan peserta didik dapat mengunjungi website resmi www.pentaru.kkp.go.id/2023. Jangan sampai ketinggalan ya Sobat Bahari!


Sumber : kkp


Kamis, 13 April 2023

Instruktur LRMPHP Berikan Pelatihan Perakitan Pendingin TEC untuk Boks Penyimpanan Ikan

Peserta pelatihan antusias merakit pendingin TEC 

Ikan segar merupakan salah satu produk perikanan dan kelautan yang sangat penting dalam menunjang ketahanan pangan di Indonesia, karena selain kandungan gizi yang lengkap juga dapat diolah menjadi berbagai produk pangan lainya. Salah satu rantai distribusi ikan segar dari pemasok ke konsumen adalah melalui pedagang ikan keliling. Umumnya pedagang ikan keliling menggunakan styrofoam box yang diletakkan di atas sepeda motor untuk membawa dan mendistribusikan ikan, namun penggunaan sarana transportasi tersebut mempunyai beberapa kelemahan diantaranya mudah jatuh, kurang higinis dan tidak berpendingin.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan telah berhasil mengembangkan alat transportasi ikan segar yang biasa dikenal sebagai ALTIS-2 yang dapat digunakan untuk membantu pedagang ikan keliling dalam mendistribusikan ikan ke konsumen. Alat transportasi ikan segar (ALTIS-2) adalah sarana untuk membawa dan mendistribusikan ikan segar untuk pedagang ikan keliling. Alat ini dilengkapi dengan pendingin sehingga mampu mempertahankan mutu ikan segar. ALTIS-2 menggunakan sistem pendingin termoelektrik (TEC) dengan komponen utama elemen peltier dengan sumber arus DC. 

Untuk memberikan keterampilan serta pemahaman terkait dengan pendingin TEC tersebut, LRMPHP mengadakan pelatihan perakitan sistem pendingin TEC untuk boks penyimpanan ikan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (PKPP), 30 Maret - 1 April 2023 lalu. Kegiatan diselenggarakan di Ruang Teaching Factory (TEFA) Poltek KP Pangandaran dan diikuti sebanyak 70 taruna - taruni  program studi pengolahan hasil laut. 

Pemaparan materi pelatihan oleh Instruktur LRMPHP 

Kegiatan pelatihan diawali paparan materi oleh instruktur LRMPHP, Tri Nugroho Widianto, dilanjutkan dengan praktik perakitan sistem pendingin TEC dan pengujiannya. Dalam paparannya disampaikan kelebihan sistem pendingin dengan termoelektrik. “Kelebihan pendingin TEC diantaranya ketahanan alat yang baik, perawatan yang mudah dan ramah lingkungan,“ jelasnya. Selain itu disampaikan pula komponen dan spesifikasi bahan yang digunakan dalam merakit pendingin TEC untuk boks penyimpanan ikan segar. “Beberapa komponen utama yang digunakan yaitu dudukan TEC, peltier, bracket, heat sink, kipas dan komponen kelistrikan lainnya, “ tambahnya.

Selama mengikuti kegiatan ini, taruna-taruni peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pemaparan instruktur karena memperoleh ilmu baru yang menarik. Salah satu peserta pelatihan, Siti Maryati Khasanah menyampaikan pelatihan ini menambah pengetahuan dan dapat dijadikan bahan referensi dalam penyusunan kegiatan tugas akhir. “Setelah mengikuti kegiatan ini pengetahuan dan wawasan kami meningkat, harapan kami kedepannya pelatihan ini rutin dilaksanakan dengan materi yang berbeda-beda,” jelasnya