PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Jumat, 31 Oktober 2025

KKP Terima Penghargaan dari ANRI atas Penyelamatan Arsip Bernilai Sejarah

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas komitmennya menyelamatkan arsip statis bernilai sejarah. Penghargaan tersebut diberikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penyelamatan Arsip Kabinet Indonesia Maju dan Arsip Kemaritiman Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (30/10).

Sekretaris Jenderal KKP, Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi simbol tanggung jawab moral dan hukum KKP dalam menjaga jejak perjalanan bangsa di sektor kelautan dan perikanan.

“Arsip bukan sekadar dokumen administratif, tetapi merupakan rekam jejak perjuangan dan kebijakan bangsa. Apa yang kami serahkan adalah bagian dari upaya memastikan sejarah kelautan Indonesia tetap lestari dan dapat dipelajari oleh generasi mendatang,” ujar Rudy dalam siaran resmi di Jakarta, Jumat (31/10).

Arsip yang diserahkan mencakup dokumen penting terkait penyidikan tindak pidana perikanan, kegiatan Satuan Tugas 115 pemberantasan illegal fishing, serta produk hukum seperti Keputusan Menteri dan laporan tahunan KKP. Arsip-arsip tersebut merekam peristiwa penting antara tahun 2004 hingga 2020, termasuk foto-foto kegiatan operasi penenggelaman kapal pelaku illegal fishing, konferensi pers menteri, dan laporan koordinasi lintas lembaga.

Arsip Paling Kaya

Kepala ANRI Mego Pinandito, mengapresiasi langkah KKP yang dinilai menjadi contoh nyata dalam penerapan tata kelola kearsipan nasional. 

Ia menambahkan, hingga periode Kabinet Indonesia Maju, sudah terdapat 86 lembaga negara yang menyerahkan arsip statis ke ANRI. Dari jumlah tersebut, KKP menjadi salah satu instansi dengan koleksi arsip paling kaya di bidang kemaritiman, mulai dari penegakan hukum hingga diplomasi kelautan.

“Penyelamatan arsip statis oleh KKP menunjukkan kesadaran tinggi akan pentingnya memori kolektif bangsa. Arsip-arsip ini bukan hanya catatan masa lalu, tetapi juga sumber pengetahuan dan bahan pembelajaran bagi kebijakan publik di masa depan,” kata Mego.

Mego juga menekankan bahwa penyerahan arsip bukan sekadar memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, melainkan wujud tanggung jawab institusional untuk meninggalkan warisan intelektual bagi bangsa. 

Melalui penghargaan ini, KKP sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola kearsipan di lingkungan kementerian, sekaligus memastikan setiap kebijakan, program, dan penegakan hukum di sektor kelautan dan perikanan tercatat secara autentik, transparan, dan berkelanjutan.


Sumber : kkp web


Rabu, 29 Oktober 2025

KKP Bekali Penyuluh Perikanan Pelatihan Komunikasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat kapasitas para penyuluh perikanan di Indonesia. Tidak hanya kemampuan teknis di bidang perikanan, manajemen, para penyuluh juga dilatih berkomunikasi sebab berperan sebagai garda terdepan KKP di tengah masyarakat.

Bimbingan Teknis Komunikasi Efektif bertema “Penyuluh Bicara Lautra: Menyebar Informasi, Menggerakkan Aksi” merupakan rangkaian Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 KKP. Pelatihan berlangsung selama tiga di Jakarta pekan lalu.

“Kegiatan bertujuan menyiapkan penyuluh KP sebagai garda terdepan penyampai informasi program dan kebijakan KKP, khususnya terkait Oceans for Prosperity Project (Laut untuk Kesejahteraan/LAUTRA),” ujar Kepala Pusat Penyuluhan KP Yayan Hikmayani dalam siaran resmi di Jakarta, Senin (27/10).

Menurutnya, komunikasi publik menjadi kunci keberhasilan implementasi program di lapangan. Komunikasi yang baik bukan sekadar menyampaikan informasi, tapi menggerakkan orang untuk ikut berbuat. “Pengetahuan yang diperoleh dari bimtek ini harus menjadi api yang menyalakan semangat di berbagai daerah,” ujarnya.

Memaksimalkan Integrasi Pesisir 

Program Laut untuk Kesejahteraan (LAUTRA) sendiri merupakan bagian dari Oceans for Prosperity Project yang digagas KKP bersama Bank Dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir berbasis sumber daya laut berkelanjutan.

Program ini mengintegrasikan konservasi ekosistem laut, penguatan kelembagaan masyarakat, peningkatan kapasitas usaha pesisir, serta pengembangan model ekonomi biru yang inklusif, mulai dari pengelolaan wisata bahari, diversifikasi usaha nelayan, hingga revitalisasi produksi garam rakyat. Melalui LAUTRA, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga aktor utama dalam menjaga laut dan memanfaatkan potensinya secara berkelanjutan.

Direktur Jasa Bahari Ditjen Pengelolaan Kelautan, Enggar Sadtopo, menekankan pentingnya peran penyuluh dalam mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pendekatan partisipatif. “Isu kelautan hari ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga keberlanjutan. Program LAUTRA hadir untuk memastikan sumber daya laut dikelola dengan bijak, memberdayakan masyarakat tanpa mengorbankan ekosistem,” ujarnya.

Salah satu peserta, penyuluh perikanan KP, Regi Natlianus Nalle, asal Kabupaten Sabu Raijua, Satminkal BBRBLPP Gondol, merasakan langsung manfaat kegiatan ini. “Melalui bimtek ini, kami semakin siap memfasilitasi dan mempromosikan program Laut untuk Rakyat. Kami ingin membantu masyarakat pesisir tumbuh lewat wisata bahari dan produksi garam lokal,” tuturnya.

Bimtek ini juga membekali peserta dengan keterampilan merancang narasi publik yang kuat, kredibel, dan berdampak. Dengan penguasaan komunikasi yang baik, penyuluh diharapkan tak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga motor penggerak perubahan di lapangan, menerjemahkan visi besar KKP menuju laut sehat, masyarakat sejahtera, dan ekonomi biru yang berkelanjutan.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan menyebut pentingnya peran para penyuluh perikanan sebagai pendamping paling dekat masyarakat di lapangan. Untuk itu, penyuluh harus aktif mengasah kompetensi agar optimal dalam membantu peningkatan produktivitas masyarakat kelautan dan perikanan.


Sumber: kkp web


Senin, 27 Oktober 2025

Bulan Bakti KP: LRMPHP dan Bapas Wonosari Berdayakan Klien Pemasyarakatan melalui Diseminasi Teknologi Mekanisasi

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Teknologi Mekanisasi Kelautan dan Perikanan serta Bimbingan Teknis bagi Klien Pemasyarakatan, pada Kamis 24 Oktober 2025  di Kantor LRMPHP, Jalan Imogiri Barat KM 11.5, Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta tindak lanjut implementasi Perjanjian Kerja Sama antara LRMPHP dan Bapas Kelas II Wonosari. Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan serta menyambut Hari Ulang Tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan ke-26. Kerja sama ini bertujuan untuk memberdayakan klien pemasyarakatan melalui pelaksanaan diseminasi teknologi mekanisasi kelautan dan perikanan, serta pembekalan keterampilan kemandirian agar mereka dapat kembali produktif dan berperan aktif di masyarakat.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala LRMPHP, Kartika Winta Apriliany, dan Kepala Bapas Kelas II Wonosari, Andi Gafriana Mutiah, serta staf pendamping dari kedua instansi. Sebanyak 12 orang klien pemasyarakatan dari wilayah kerja Bapas Kelas II Wonosari turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala LRMPHP dan Kepala Bapas Kelas II Wonosari. Dalam sambutannya, Kartika Winta Apriliany menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi peserta, khususnya sebagai bekal ilmu dan keterampilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sementara itu, Andi Gafriana Mutiah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada LRMPHP atas kesempatan yang diberikan bagi klien pemasyarakatan untuk menimba ilmu dan memperoleh keterampilan baru. Ia juga memberikan motivasi kepada peserta agar terus berusaha, pantang menyerah, dan mampu memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh sebagai bekal berwirausaha secara mandiri.

Dengan mengusung tema “Pembuatan Lele Asap dan Pengenalan Alpindel untuk Pembuatan Tahu Bakso Ikan”, peserta memperoleh materi sekaligus melakukan praktik langsung pengolahan lele asap menggunakan asap cair food grade serta pengoperasian alat pengisi adonan sistem handel (Alpindel) untuk pembuatan tahu bakso ikan.

Di bawah bimbingan instruktur dari LRMPHP, para peserta tampak antusias mengikuti seluruh tahapan kegiatan, mulai dari persiapan bahan, proses pengolahan, hingga pemasakan produk. Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan semangat peserta, instruktur memberikan reward berupa door prize selama kegiatan berlangsung.

Melalui kegiatan ini, diharapkan klien pemasyarakatan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru di bidang pengolahan hasil perikanan yang dapat dimanfaatkan sebagai bekal untuk berwirausaha secara mandiri. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergi antara LRMPHP dan Bapas Wonosari dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat bagi klien pemasyarakatan.

Jumat, 03 Oktober 2025

KKP Gelar Kick Off Bulan Bakti Kelautan Perikanan Peringati HUT ke-26

Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar kick off Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-26. Rangkaian bulan bakti diperuntukkan bagi masyarakat dan para pegawai KKP melalui beragam kegiatan sosial, bimbingan teknis untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia, anugerah jurnalistik, hingga kompetesi olahraga dan seni.

Sekretaris Jenderal KKP, Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat memimpin jalannya kick off menjelaskan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan digelar untuk memperkuat soliditas para pegawai, serta meningkatkan sinergitas dan hubungan baik dengan para pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan.

“Tema tahun ini “Bergerak, Berdampak, Berkelanjutan, Wujudkan Indonesia Emas”. Tema ini mencerminkan komitmen nyata yang harus kita wujudkan bersama untuk kemajuan Indonesia khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” ujar Rudy dalam sambutannya mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis (2/10).

Soliditas dan sinergitas menjadi bagian penting dalam implementasi program-program Ekonomi Biru, sebab tata kelola kelautan dan perikanan berkelanjutan diharapkan kontribusinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, hingga ketahanan pangan.

Di level internasional, sektor kelautan dan perikanan juga diharapkan perannya, diantaranya untuk pengentasan persoalan iklim dan ancaman krisis pangan seiring semakin meningkatnya populasi manusia. Untuk itu menurutnya, perlu akselerasi, inovasi, dan kontribusi nyata dari pegawai bersama para pemangku kepentingan di sektor kelautan perikanan.

“Secara khusus kita juga diberikan amanah besar oleh Bapak Presiden Prabowo untuk menjalankan empa program prioritas nasional, yaitu Kampung Nelayan Merah Putih, Swasembada Garam Nasional, Revitalisasi Tambak Idle Pantai Utara Jawa, dan Revitalisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Kelautan dan Perikanan,” ungkapnya.

 Aksi Sosial Hingga Porseni

Rangkaian Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan akan berlangsung sampai puncak HUT ke-26 KKP yang jatuh pada 26 Oktober mendatang. Kegiatan melibatkan unsur masyarakat, jurnalis, termasuk para pegawai KKP yang ada di pusat maupun daerah.

Adapun ragam kegiatannya seperti aksi bersih-bersih pantai, gerakan PSDKP mengajar, bazaar hasil perikanan dan kampanye Gemarikan, rembug nelayan dan pembudidaya, hingga capacity building untuk masyarakat di lokasi program prioritas seperti Kampung Nelayan Merah Putih dan pergaraman.

Selanjutnya Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari yang ditujukan kepada insan media dan masyarakat umum untuk kategori media sosial, donor darah sekaligus cek kesehatan gratis, relokasi terumbu karang, ekspor ikan serentak dari berbagai wilayah Indonesia, hingga pekan olahraga dan seni untuk para pegawai.

Pada Kick Off Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan ini, KKP turut melepas kontingen untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional Korpri ke 17 di Palembang yang akan berlangsung pada awal hingga pertengahan Oktober 2025. KKP mengirimkan 91 kontingen yang terdiri dari para atlet dan tim official.



Sumber : kkp web


Rabu, 01 Oktober 2025

Tiga Pegawai LRMPHP Resmi Dilantik Menjadi PPPK

Bertempat di Aula Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul, tiga pegawai LRMPHP melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sekaligus pelantikan dalam jabatan fungsional tertentu sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Prosesi pelantikan yang berlangsung pada 30 September 2025 ini merupakan bagian dari pelantikan terpusat yang digelar secara hybrid dari Gedung Mina Bahari, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta. Kegiatan tersebut diikuti secara daring maupun luring oleh calon PPPK pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup KKP di berbagai daerah. Pada kesempatan ini, Sekretaris Jenderal KKP melantik sebanyak 1.227 orang PPPK dalam jabatan fungsional tertentu.

Dari LRMPHP, pegawai yang dilantik adalah Muhammad Bintarto Kurniawan dan Rinto Pudjatmoko yang menduduki jabatan fungsional Pengelola Perkantoran, serta Michael Agung Nugraha yang dilantik dalam jabatan fungsional Pranata Humas. Pelantikan ini turut dihadiri Kepala LRMPHP, Kartika Winta Aprilliany, beserta staf kepegawaian Tata Usaha.

Kehadiran tenaga PPPK ini diharapkan semakin memperkuat kinerja organisasi, khususnya dalam mendukung tugas KKP serta optimalisasi pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP menyampaikan ucapan selamat kepada para pegawai yang baru dilantik. Beliau juga menegaskan bahwa momentum ini diharapkan dapat menjadi pemacu semangat untuk bekerja dengan penuh integritas, profesionalisme, dan dedikasi demi kemajuan LRMPHP.


Selasa, 30 September 2025

LRMPHP Ikuti Festival Suka Ikan 2025 di Yogyakarta

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) berpartisipasi dalam Festival Suka Ikan 2025 yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) DIY di SMK Negeri 6 Yogyakarta, 29 September 2025. Festival ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, memperkuat pemahaman generasi muda tentang gizi ikan, serta menumbuhkan budaya makan ikan melalui lomba dan kegiatan edukatif.

Partisipasi LRMPHP menjadi wujud nyata dukungan terhadap pengembangan teknologi pengolahan hasil perikanan yang aplikatif. Inovasi yang ditampilkan diharapkan mampu mendorong pemanfaatan ikan sebagai bahan baku produk olahan sehat, bergizi, dan bernilai ekonomi.

“Kami berharap teknologi dan inovasi yang diperkenalkan dapat memotivasi generasi muda untuk berkreasi menciptakan produk olahan ikan bergizi, bernilai tambah, serta mampu bersaing di pasar,” ujar Kepala LRMPHP.

Festival menghadirkan beragam agenda, antara lain pembukaan resmi, lomba fillet dan masak ikan, kunjungan stand pameran edukatif, serta dialog interaktif. Narasumber dialog meliputi Asisten Sekda DIY, Wakil Ketua DPRD DIY, Kepala Dislautkan DIY, dan perwakilan pelaku usaha perikanan dari CV Siluang Mina Nisa.

Dalam dialog tersebut, Wakil Ketua DPRD DIY menekankan pentingnya dukungan legislatif dalam peningkatan konsumsi ikan dan penguatan SDM menuju Indonesia Emas 2045. Kepala Dislautkan DIY mengajak masyarakat memperkuat gerakan makan ikan bergizi melalui menu Nusantara, sementara CV Siluang Mina Nisa berbagi pengalaman wirausaha bertema “Membangun Bisnis Perikanan dari Hobi Jadi Jutawan.”

Pada stand pameran edukatif, LRMPHP menampilkan inovasi alat dan mesin perikanan tepat guna, salah satunya Alpindel (Alat Pengisi Adonan Sistem Handel). Perangkat berbahan food grade ini dirancang untuk pengolahan produk berbasis fish jelly, aman digunakan, serta mendukung kebutuhan UMKM perikanan.

Melalui festival ini, semangat konsumsi ikan di kalangan generasi muda diharapkan terus tumbuh, sejalan dengan pengembangan industri olahan perikanan yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

Selain LRMPHP, festival juga diikuti sejumlah lembaga dan pelaku usaha, di antaranya Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Yogyakarta, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP AMPTA) Yogyakarta, Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB), serta pelaku kuliner perikanan seperti Zamida Streetfood, Tomyam Seafood, dan Tante Picang.

Rabu, 24 September 2025

LRMPHP Bersama Siswi SMK Hadirkan Inovasi Bakpia Rumput Laut

Rumput laut selama ini lebih dikenal sebagai bahan baku industri agar-agar maupun kosmetik. Padahal, bahan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, serta antioksidan alami. Pemanfaatan rumput laut sebagai bahan tambahan makanan tidak hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga meningkatkan nilai gizi pada produk olahan.

Salah satu makanan khas Yogyakarta yang telah dikenal luas masyarakat adalah bakpia. Kue berbentuk bulat pipih dengan tekstur lembut dan beraneka pilihan rasa ini sejak lama menjadi oleh-oleh favorit wisatawan. Cita rasanya yang manis dan gurih menjadikan bakpia tetap diminati hingga kini. Seiring perkembangan zaman, inovasi terus dilakukan, baik dari sisi rasa maupun kandungan gizinya.

Inovasi terbaru hadir melalui kolaborasi Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) bersama siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Di bawah bimbingan instruktur LRMPHP, siswi dari SMKN 1 Sanden (Bantul) dan SMKN 1 Jepara (Jawa Tengah) berhasil menghadirkan produk bakpia rumput laut.

Instruktur LRMPHP membekali para siswi dengan pengetahuan mulai dari teknik pengolahan adonan, pengisian bahan bakpia dengan campuran rumput laut, hingga proses pemanggangan yang tepat. Dengan demikian, produk yang dihasilkan tidak hanya memiliki cita rasa khas, tetapi juga tetap menjaga kandungan gizinya.

“Kami ingin para siswi tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan nyata dalam menciptakan produk olahan inovatif. Bakpia rumput laut ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk mengembangkan usaha kuliner berbasis produk unggulan lokal,” ungkap Wahyu Tri Handoyo, Instruktur LRMPHP.

Para siswi pun menyambut antusias kegiatan ini. Mereka merasa mendapatkan pengalaman berharga yang bisa diterapkan di sekolah maupun sebagai bekal peluang usaha di masa depan.

“Bakpia rumput laut yang kami buat ternyata tidak kalah enak dengan produk komersial. Teksturnya lembut, rasanya unik, dan ada nilai tambah dari kandungan gizinya. Kami senang bisa ikut berinovasi sekaligus belajar langsung bagaimana mengolah rumput laut menjadi produk kuliner yang sehat dan bernilai jual,” tutur Jesica Apriliana, siswi SMKN 1 Jepara.

Melalui program ini, LRMPHP berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan, sekaligus mendorong lahirnya generasi muda kreatif yang mampu mengolah hasil perikanan menjadi produk unggulan bernilai ekonomi.