Rabu, 23 Desember 2020

Data Logger Sebagai Alternatif “Mudah” Pencatatan Data

Aplikasi data logger suhu dan RH pada penyimpanan rumput laut di LRMPHP

Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang sangat pesat, terutama pada hal-hal yang dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia sehingga menjadi lebih mudah dan efisien. Salah satu permasalahan yang ada adalah pencatatan data, misalnya pada pencatatan suhu yang berubah setiap menit bahkan detik dengan cara manual tidak efisien karena memakan banyak waktu dan menyulitkan untuk mengumpulkan data-data, sehingga diperlukan sistem pencatatan data yang mudah (data logging) dengan alat data logger.

Data Logging merupakan proses pengumpulan dan perekaman data secara otomatis dari sensor pengukuran yang akan digunakan untuk analisis data (misalnya riset) dan  pengarsipan. Sensor berfungsi untuk mengubah besaran fisik (misalnya regangan) menjadi sinyal listrik sehingga dapat diukur. Hasil data ukur tersebut selanjutnya dapat disimpan (misalnya dalam SD card) atau dikirim ke komputer secara otomatis untuk keperluan analisis/olah data. Beberapa sensor yang ada antara lain sensor suhu, kelembaban relatif atau relative humidity (RH), arus dan tegangan listrik AC/DC, tekanan, lama waktu operasi alat, intesitas cahaya, pH, tingkat suara, sudut rotasi, posisi,  oksigen terlarut, pernafasan, detak jantung, kelembaban tanah, curah hujan, kecepatan dan arah angin dan gerak. Beberapa alat ukur / alat uji laboratorium yang mempunyai output listrik dapat juga dikoneksikan dengan data logger.

Data Logger adalah rangkaian alat elektronik yang digunakan untuk mencatat data pada interval waktu tertentu selama periode  waktu tertentu secara terus menerus yang terintegrasi dengan sensor dan instrumen. Data logger berfungsi sebagai alat untuk mencatat data atau data logging dari sensor. Data logger terdiri dari mikroprosesor internal, penyimpanan data (memori internal, termasuk SD card), dan satu atau lebih sensor. Terdapat beberapa jenis data logger dan biasanya menggunakan komputer sebagai koneksi dan software sebagai aktivasi dan program. Hasil perekaman data dapat disimpan dan di lihat dengan komputer dalam bentuk data spreadsheet maupun grafik. Data logger dapat menggunakan sumber tenaga listrik DC agtau AC dengan adaptor, misalnya berupa baterai dan aki. yang . Data logger dapat ditempatkan di dalam rumah, di luar rumah, dan di bawah air serta dapat merekam data hingga waktu lama berbulan-bulan tanpa pengawasan. Data logger dapat digunakan untuk penelitian dan pengetahuan.

Sistem logging data pada perkembangannya dapat juga berbasis web, memungkinkan akses berbasis internet jarak jauh yang bebas dari waktu ke waktu melalui komunikasi GSM seluler, WI-FI atau Ethernet. Sistem ini dapat dikonfigurasi dengan berbagai sensor plug-in eksternal dan mengirimkan data yang telah dikumpulkan ke server web yang aman untuk mengakses data. Node data nirkabel mentransmisikan data real-time dari banyak titik ke komputer pusat, sehingga tidak perlu mengambil dan melepaskan data dari data logger secara manual. 

Beberapa contoh penggunaan data logger antara lain :

1. Pengukuran suhu dan RH baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, misalnya  tempat penyimpanan buah, sayuran, rumput laut dan barang.

2. Pemantauan/pengujian suhu dan RH ruangan penyimpanan daging (sapi, ikan dan lain-lain) untuk mendapatkan suhu dan RH sesuai dengan yang diharapkan.

3. Pengujian ruang penyimpanan makanan kalengan dan susu.

4. Pengujian pada wilayah perindustrian.

5. Pengukuran terhadap hutan gambut misalnya ketinggian air pada lahan gambut.

6. Pengukuran terhadap cuaca, suhu, gerak angin

Kelebihan dari data logger salah satunya adalah kemampuan mengumpulkan data secara otomatis secara terus menerus dengan setting waktu pengambilan data sampai milidetik. Data logger dapat digunakan untuk mengukur dan merekam data/informasi selama waktu pemantauan tanpa harus ditunggui. Kelebihan tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kondisi objek yang dipantau, misalnya kondisi suhu udara dan kelembaban relatif pada suatu lingkungan yang berubah cepat terhadap waktu. Pemantauan yang jika dilakukan secara manual akan sangat merepotkan dan bahkan sulit untuk dilakukan maka dapat dengan mudah dilakukan dengan data logger bahkan dengan hasil yang lebih komprehensif.

Aplikasi data logger antara lain di Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul untuk pengujian dan perekaman data riset. Data logger digunakan dalam pengukuran dan perekaman data suhu dan RH pada ruang penyimpanan (bunker) rumput laut. Data logger membaca data 10 sensor suhu dan RH untuk direkam dengan interval 8 detik selama berbulan-bulan dan juga sebagai sinyal untuk menghidupkan atau mematikan blower udara pendingin jika suhu atau RH mencapai nilai tertentu. Contoh yang lain adalah data logger untuk pengukuran dan perekaman data 20 sensor suhu dan 4 sensor arus listrik pada ruang penyimpanan ikan. Data suhu dan arus listrik direkam dengan interval 15 detik selama beberapa hari. Selanjutnya data disimpan di SD card dan dapat ditransfer ke komputer dengan mudah.

Aplikasi data logger suhu dan arus listrik pada penyimpanan ikan di LRMPHP

Penulis : Ahmat Fauzi - LRMPHP

0 comments:

Posting Komentar