Jumat, 08 Oktober 2021

Peluang Kitosan Sebagai Biosensor

Kitosan (Sumber : https://chitomicassava.wordpress.com/)

Sensor adalah perangkat yang mampu menerima dan merespon sinyal dan mengubahnya menjadi energi listrik yang dapat dikenali. Perangkat seperti itu yang digunakan pada bidang biologi disebut biosensor. Sehingga dapat diartikan bahwa biosensor adalah perangkat analitik yang menggunakan reaksi biokimia dari salah satu elemen identifikasi seperti protein, enzim dan DNA. Banyak keuntungan yang didapat dalam menggunakan teknologi ini antara lain bentuk yang sederhana, mudah dibawa-bawa, hasil cepat dan akurat, serta hasil yang mudah dibaca.

Kitosan menjadi pertimbangan sebagai bahan pembuat biosensor karena sifat fisikokimianya yang dapat diubah dengan cara merubah berat molekul dan derajat deasetilasinya. Kitosan merupakan salah satu polimer yang jumlahnya melimpah di alam dan ramah lingkungan karena memiliki tingkat toksisitas yang rendah. Selain itu kitosan juga memiliki sifat penghambat bakteri, biodegradable, permeabilitas tinggi, pembentukan gel yang baik dan permukaannya dapat dimodifikasi menggunakan gugus fungsi secara kimiawi. Karakteristik tersebut membuat kitosan banyak diaplikasikan dibanyak bidang terutama medis dan teknik sebagai bahan biosensor.

Kitosan dapat digunakan sebagai biosensor dengan cara memodifikasi permukaannya menggunakan BRE (biological recognition elements). Contoh dari BRE antara lain DNA, enzim, protein, antibodi dll. Jenis BRE yang digunakan pada nanokomposit berbasis kitosan menentukan jenis sinyal seperti warna, intensitas, dll. Serta menjadi faktor utama dalam pembuatan biosensor. Kitosan menjadi salah satu polimer yang populer dalam bidang biosensor karena telah berhasil digunakan untuk berbagai macam pendeteksian. Salah satu yang berhasil adalah penelitian yang dilakukan Ibrahim El Sherbiny yang dimuat pada Internatonal Journal of Biological Macromolecules pada tahun 2016. Pada penelitiannya dia menggunakan biosensor berbasis kitosan untuk mendeteksi kadar ammonia dengan konsentrasi rendah. Nilai regresi linear yang didapatkan antara biosensor dan ammonia dengan konsentrasi 10-50 ppm adalah 0,98.


Penulis : Toni Dwi Novianto - LRMPHP


0 comments:

Posting Komentar