EKONOMI BIRU

Arah Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan 2021 - 2024 Berbasis EKONOMI BIRU

ZI WBK? Yes, We CAN

LRMPHP siap meneruskan pembangunan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah dimulai sejak tahun 2021. ZI WBK? Yes, We CAN.

LRMPHP ber-ZONA INTEGRITAS

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan siap menerapkan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2021.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Produk Hasil Rancang Bangun LRMPHP

Lebih dari 30 peralatan hasil rancang bangun LRMPHP telah dihasilkan selama kurun waktu 2012-2021

Kerjasama Riset

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kanal Pengelolaan Informasi LRMPHP

Diagram pengelolaan kanal informasi LRMPHP

Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Oktober 2023

SLIN KKP Raih Penghargaan Indonesia Logistics Awards 2023

Keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengimplementasikan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) diapresiasi Supply Chain Indonesia (SCI). Program optimalisasi distribusi hasil kelautan dan perikanan tujuan domestik dan ekspor yang dijalankan oleh Direktorat Logistik, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) tersebut meraih penghargaan "Government of the Year" pada ajang Indonesia Logistics Awards (ILA) 2023.

"Penghargaan ini membuktikan SLIN telah berperan dalam membangun dan mengembangkan sistem manajemen rantai pasokan ikan dan hasil perikanan terintegrasi," terang Dirjen PDSPKP, Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya.

Tak hanya itu, Budi menyebut SLIN meningkatkan kapasitas dan stabilisasi sistem produksi perikanan hulu-hilir, pengendalian disparitas harga. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri dalam negeri serta ekspor berbasis Ekonomi Biru di Indonesia.

 "SLIN membuat manajemen rantai pasok ikan jadi lebih efektif dan efisien," sambungnya.

Senada, Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Berny A Subki mengatakan implementasi tersebut tak lepas dari amanat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 58 Tahun 2021 tentang Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). Menurutnya, SLIN adalah komitmen penyelenggaraan logistik hasil perikanan agar dilakukan secara tepat waktu, tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat lokasi dengan biaya yang efektif dan efisien.

Saat menerima penghargaan, Berny berterima kasih kepada Kementerian/Lembaga atas sinergi dan kolaborasi program dan kegiatan dalam mendukung SLIN.

"Terimakasih pula kepada pelaku usaha jasa logistik atas peran aktif dan dukungannya dalam penyediaan moda transportasi dalam distribusi hasil perikanan," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia Logistics Awards (ILA) 2023 digelar sebagai apresiasi terhadap individu, perusahaan, dan institusi yang menunjukkan prestasi, inovasi/terobosan, serta perbaikan dan pengembangan yang signifikan secara internal dalam proses, layanan, dan kapabilitas (infrastruktur, teknologi, teknologi informasi) dan berdampak terhadap peningkatan kinerja logistik nasional. Penghargaan Government of the Year diberikan kepada KKP sebagai apresiasi terhadap KKP melalui Direktorat Logistik Ditjen PDSPKP atas komitmennya dalam pelaksanaan SLIN. Selain KKP, ILA 2023 juga menganugerahkan Government of the Year kepada Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Lembaga National Single Window, Kementerian Keuangan.

 Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa program terobosan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Penangkapan Ikan Terukur dapat berjalan dan tentu saja dibutuhkan dukungan sistem logistik ikan dan konektivitas antar wilayah.



Sumber : kkp


Kamis, 12 Oktober 2023

KKP Bagikan Produk Perikanan ke Masyarakat Semarakkan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan 2023

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan produk perikanan dalam rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan. Produk perikanan dengan kualitas sehat dan bermutu tersebut akan dibagikan ke masyarakat sekitaran Ibu Kota Jakarta. 

Menteri Trenggono melepas langsung truk pembawa produk perikanan yang akan didistribusikan. Pelepasan berlangsung di Gedung Mina Bahari III, Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Rabu 11 Oktober kemarin.

"Ini menjadi rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan, yang diadakan sepanjang Oktober untuk memperingati hari jadi KKP ke 24 tahun. Mudah-mudahan paket produk perikanan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan angka konsumsi ikan yang akhirnya juga membawa dampak pada pertumbuhan industri perikanan di Indonesia," ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Trenggono turut mendorong jajarannya di Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) untuk bekerja optimal dalam menjaga kualitas produk perikanan yang akan beredar ke masyarakat. Penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dalam kerangka penyediaan pangan yang aman dikonsumsi menurutnya sebagai salah satu implementasi kebijakan ekonomi biru yang  berkelanjutan.

"Penjaminan mutu ini penting mengingat kita punya tanggung jawab moral menjaga keamanan produk kelautan dan perikanan baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor," tegas Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono menambahkan penguatan sistem penjaminan mutu sekaligus akan meningkatkan kualitas sehinggga produk perikanan memiliki value yang tinggi, khususnya di pasar global.

“Tidak hanya dari segi kuantitas namun kualitas sangat penting dalam mendongkrak nilai komoditas perikanan”, sambung Menteri Trenggono.

Quality assurance harus dilakukan sejak dari hulu pada setiap tahapan produksi, mulai dari mutu benih, mutu pakan, obat, kualitas air, penanganan pasca panen, dan juga penanganan saat di atas kapal penangkap. Menteri Trenggono pada arahannya juga meminta untuk dilakukan terobosan dengan membuat modelling penerapan quality assurance sehingga bisa direplikasi di seluruh sentra perikanan.

Sementara Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPPMHKP), Ishartini mengatakan, produk perikanan yang dibagikan mencapai 5,8 ton. Pembagian ikan sehat bermutu untuk meningkatkan asupan gizi, sekaligus bagian dari komitmen BPPMHKP dalam mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.

"Ini bagian dari bakti kami sekaligus mengedukasi masyarakat tentang ikan sehat dan bermutu," ujar Ishartini.

Senada dengan Menteri  Trenggono, Ishartini menegaskan pengendalian mutu hasil kelautan dan perikanan yang menjadi domain dari KKP sangat penting untuk memastikan dari hulu hingga hilir dapat memenuhi standar dan kualifikasi yang telah ditentukan.

"Ini sejalan dengan KKP yang sudah menetapkan program besar bertema Blue Economy," tutupnya.


Sumber : kkp


Rabu, 04 Oktober 2023

ALPINDEL - Alat Pengisi Adonan Sistem Handel

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul telah mengembangkan model alat pengisi adonan fish jelly dengan sistem handel (ALPINDEL). Alpindel mulai dikembangkan LRMPHP pada tahun 2014 dan hingga saat ini telah diuji terap di beberapa daerah di Indonesia. Prinsip kerja alat ini dengan menggunakan piston sebagai pendorong untuk mengeluarkan adonan melalui outlet pada tabung adonan. 

Selama ini proses pengisian adonan di pengolah umumnya masih secara manual menggunakan sendok, hal ini menyebabkan volume isian adonan tahu tidak seragam, memakan waktu yang lebih lama dan adonan terpapar udara luar lebih lama. Dengan inovasi alpindel yang terbuat dari material food grade dengan kecepatan pengisian adonan hingga 8 - 10 detik/tahu, alat ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mutu produk akhir yang dihasilkan. 

Senin, 02 Oktober 2023

LRMPHP Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan SMK N 1 Tanjungsari Gunungkidul

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menerima kunjungan SMK N 1 Tanjungsari Gunungkidul pada 29 September 2023. Kunjungan dalam rangka penguatan jejaring kerjasama ini dipimpin oleh Kepala SMK N 1 Tanjungsari, Suprijadi dan diterima secara langsung Kepala LRMPHP, Kartika Winta Apriliany beserta Tim Pelayanan Teknis.

Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP menyambut baik jejaring kerjasama ini dalam rangka pengembangan SDM yang berkualitas. Hal ini selaras dengan implementasi program prioritas BPPSDM KP melalui pendidikan, pelatihan dan penyuluhan. Kerjasama melalui pelatihan dan pengembangan ini diharapkan dapat mendukung program sekolah menengah kejuruan berbasis kompetensi yang link and match dengan dunia kerja/industri.

Sejalan dengan Kepala LRMPHP, Kepala SMK N 1 Tanjungsari menyampaikan hal yang sama terkait  jejaring kerja sama. Selama ini jejaring kerjasama gencar dilakukan oleh SMK N 1 Tanjungsari dengan berbagai pihak, termasuk dengan LRMPHP untuk peningkatan kualitas pembelajaran siswanya serta menjamin ketersediaan lapangan pekerjaan. Harapannya kerjasama dengan LRMPHP terus dapat dilanjutkan dengan pengembangan materi pembelajaran dan pelatihan yang relevan sebagai bekal memasuki dunia kerja.

Pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan dokumen perjanjian kerjasama (PKS) antara LRMPHP dan SMK N 1 Tanjungsari  dengan lingkup kerja sama yang disepakati meliputi penyelarasan kurikulum sekolah berbasis kompetensi yang link and match dengan dunia kerja, praktek kerja lapangan bagi siswa dan guru serta pelatihan bagi siswa dan guru. Penandatangan dokumen tersebut dilakukan oleh Kepala SMK N 1 Tanjungsari, Suprijadi dengan Kepala LRMPHP, Kartika Winta Apriliany.

Selama ini kerjasama antara SMK N 1 Tanjungsari dan LRMPHP sudah terjalin melalui program praktek kerja lapangan bagi siswa SMK N 1 Tanjungsari di LRMPHP. Pada tahun 2023, SMK N 1 Tanjungsari mengirimkan dua siswanya praktek kerja lapangan di LRMPHP selama 2 bulan.


Sabtu, 30 September 2023

KKP Gelar Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan Semarakkan HUT Ke-24

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan dalam rangka menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) ke-24. Lebih dari 20 kegiatan siap digelar untuk pegawai KKP, pelaku UMKM, hingga para jurnalis.

"Kita ingin menghadirkan semangat berbeda, membangun jiwa korsa serta mendorong peningkatan kinerja para pegawai dan mendorong lahirnya inovasi-inovasi," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada acara Kick Off Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).

Rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan di antaranya berisi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), aksi sosial donor darah, bazar UMKM produk kelautan dan perikanan, kampanye gemar ikan, hingga kegiatan bersama para penyuluh perikanan.

Selain itu, KKP menggelar kompetisi adu konsep dan gagasan untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional dengan membangun bursa ikan dunia. Kompetisi ini untuk menstimulus lahirnya inovasi serta mendorong peningkatan kinerja para pegawai KKP.

Lebih jauh Menteri Trenggono memaparkan, di masa Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan yang dijadwalkan berlangsung sampai akhir Oktober nanti, juga diluncurkan sejumlah program berbasis ekonomi biru. Di antaranya kampung nelayan maju (Kalaju), modelling klaster budidaya nila salin, serta peluncuran Kapal Pengawas Orca 06 yang merupakan hibah dari Pemerintah Jepang. 

Program Bulan Cinta Laut berupa aksi bersih-bersih sampah plastik di laut pun termasuk dalam kegiatan bulan bakti. Program-program berbasis ekonomi biru, diakui Trenggono akan terus dilaksanakan untuk menjaga laut tetap sehat dan produktif.

"Tahun lalu kita ulang tahun taglinenya ekonomi biru, kegiatannya bersih-bersih laut. Sekarang pun tetap ada, karena ekonomi biru ini akan terus ada sampai kapan pun," bebernya.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Tugas Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto, menambahkan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan yang baru pertama kali digelar ini, akan menjadi agenda tahunan karena telah disiapkan regulasi sebagai acuan pelaksanaannya. 

Selain pegawai dan masyarakat kelautan perikanan, kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan juga menyasar para jurnalis. KKP siap menggelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) yang ditujukan kepada jurnalis media online, cetak, foto dan televisi. 

Ada juga lomba konten edukasi sektor kelautan dan perikanan di media sosial yang terbuka untuk masyarakat umum. "Semangatnya adalah semangat kebersamaan, tentunya kebersamaan dalam kebaikan dan produktivitas," pungkasnya.



Sumber ; kkp


Jumat, 29 September 2023

Pelatihan Diversifikasi Olahan Produk Perikanan di Kulon Progo


LRMPHP memberikan pelatihan diversifikasi olahan produk perikanan di Balai Kalurahan Karangwuni Kulon Progo, 27 September 2023. Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian  Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus (Monev BKK) Desa Maritim Tahun 2023 di Kulon Progo yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan D.I. Yogyakarta. Program kegiatan BKK Desa Maritim ini bersumber dari Dana Keistimewaan untuk pengembangan potensi dan pemberdayaan desa serta percepatan program strategis Gubernur DI Yogyakarta di wilayah pesisir yang berbasis budaya bahari. 

Berkolaborasi dengan dengan Dinas KP DIY, LRMPHP melakukan pelatihan diversifikasi olahan ikan lele yaitu choco chips cookies lele, lele asap cair serta keripik lele. Pelatihan diikuti oleh ibu-ibu anggota poklahsar sebanyak 20 peserta dengan didampingi Ibu Lurah Karangwuni. Para peserta mendapatkan materi pelatihan berupa teori dan praktik langsung dari instruktur LRMPHP yaitu Tri Nugroho Widianto, Wahyu Tri Handoyo, Koko Kurniawan dan Iwan Malhani Al Wazzan. 

Pelatihan diawali dengan penyampaian materi oleh para instruktur dilanjutkan praktik langsung pembuatan olahan ikan lele tersebut. Dalam paparannya, disampaikan bahwa pembuatan choco chips cookies lele pada prinsipnya sama seperti pembuatan choco chips cookies pada umumnya, hanya saja ada penambahan ikan lele dalam pembuatan adonan. Sementara itu dalam pembuatan ikan asap, digunakan asap cair untuk memudahkan dalam pengaturan konsentrasi dan pengaplikasinyanya agar lebih praktis. Instruktur juga menyampaikan terkadang dalam pengolahan ikan lele menyisakan tulang, kulit dan sirip sebagai limbah. Padahal bagian yang dianggap sebagai limbah juga dapat dimanfaatkan menjadi makan ringan seperti keripik yang rasanya tidak kalah enak dengan dagingnya. 

Dengan antusias dan bersemangat para peserta pelatihan mengikuti setiap tahapan pembuatan choco  chips cookies lele, ikan lele asap dan keripik. Para peserta membuat choco  chips cookies sesuai arahan dari instruktur meliputi penggilingan fillet ikan lele serta penambahan bumbu, pembuatan adonan, dan pengovenan hingga matang. Sementaran itu dalam pembuatan ikan lele asap para peserta membuat larutan asap cair, dilanjutkan dengan perendaman ikan patin dalam larutan. Dalam pembuatan keripik, para peserta mengumpulkan tulang, kulit dan sirip ikan lele sisa pengolahan, selanjutnya dilakukan pencucian, perebusan, pendinginan, pembaluran dengan adonan tepung serta penggorengan.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Vera  sekaligus Ibu Lurah Karangwuni menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kalurahan Karangwuni, serta kegiatan pelatihan seperti ini agar rutin diselenggarakan. 


Rabu, 27 September 2023

Kepala LRMPHP Hadiri Monev BKK Desa Maritim Tahun 2023 di Kulon Progo

Memenuhi undangan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DI Yogyakarta nomor 005/5854 tanggal 15 September 2023, Kepala LRMPHP dan tim menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus (Monev BKK) Desa Maritim Tahun 2023 di Balai Kalurahan Karangwuni, Kulon Progo pada hari Rabu, 27 September 2023.

Kegiatan ini dalam rangka monev pelaksanaan BKK Desa Maritim Tahun 2023 yang bersumber dari Dana Keistimewaan sekaligus diskusi dan koordinasi. Program dan kegiatan BKK Desa Maritim dilaksanakan untuk pengembangan potensi dan pemberdayaan desa dan percepatan program strategis Gubernur DI Yogyakarta di wilayah pesisir yang berbasis budaya bahari. 

Monev BKK dihadiri oleh Paniradya Kaistimewaan DIY, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan DI Yogyakarta dan jajaran DKP DIY,  Perwakilan OPD Pemda DIY, Lurah Karangwuni dan Lurah Banaran beserta perangkat desa, Panewu Wates dan Panewu Galur, Tenaga Ahli DKP DIY dari Departemen Perikanan UGM, Kepala LRMPHP, dan  pelaku usaha kelautan dan perikanan serta masyarakat Karangwuni.

Rangkaian acara dalam kegiatan Monev BKK Desa Maritim Karangwuni meliputi pembukaan dan pengantar acara oleh Sekretaris Dinas KP DIY yang memaparkan kebijakan dan strategi pengembangan Desa Maritim di DIY dan teknis monev BKK Desa Maritim, paparan progres/capaian pelaksanaan kegiatan BKK oleh Lurah karangwuni dan lurah Banaran, tanggapan dan konfirmasi dari Sekretaris Dinas KP DIY dan Paniradya Pati, tanggapan dan evaluasi dari dari Departemen Perikanan UGM sebagai Tenaga Ahli. 

Kepala LRMPHP, Kartika Winta Apriliany dalam kesempatan ini memaparkan materi tentang usaha pengolahan hasil perikanan dalam mendorong perekonomian masyarakat pesisir. Substansi penting dari paparan ini adalah ketersediaan paket pelatihan dan teknologi di LRMPHP untuk memfasilitasi pelaku usaha.

Selain narasumber dari LRMPHP, dalam Monev BKK juga menghadirkan narasumber dari Praktisi Pokdakan Berkah Galeri Jaya yang menyampaikan materi “Teknik dan Budidaya Ikan untuk Meningkatkan Produktivitas dalam Usaha Budidaya Perikanan”.


Kamis, 21 September 2023

LRMPHP Berikan Bimtek Pengolahan di SVF Kendalbulur

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul menjadi narasumber pada kegiatan bimbingan teknis (bimtek)/ workshop di SFV Desa Kendalbulur, Tulungagung, 20 September 2023. Kegiatan bimtek ini dalam rangka mendukung pelaksanaan program prioritas BPPSDM KP yaitu Smart Fisheries Village (SFV) melalui peningkatan kapasitas SDM masyarakat setempat dalam bentuk bimtek/workshop dan pendampingan pelaku usaha perikanan di Desa Kendalbulur.

LRMPHP memberikan bimtek tentang pengoperasian Alpindel untuk pengolahan sosis - corn fish patin dan ikan patin asap menggunakan asap cair. Bimtek di SFV Kendalbulur diikuti 20 peserta ibu-ibu di sekitar lokasi SFV Desa Kendalbulur. Para peserta mendapatkan materi bimtek berupa teori dan praktik langsung dengan dipandu oleh instruktur dari LRMPHP. 

Bimtek diawali dengan pemaparan materi pembuatan sosis - corn fish dan ikan asap menggunakan bahan baku ikan patin lokal. Pembuatan sosis ini menggunakan teknologi Alpindel dari LRMPHP yaitu peralatan pengisi adonan ke dalam selonsong casing collagen dengan memanfaatkan tuas manual tanpa energi listrik. Sementara itu dalam pembuatan ikan asap digunakan asap cair agar kualitas produk ikan asap konsisten dan lebih aman dari deposit tar dan senyawa-senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. “Penggunaan asap cair ini juga memudahkan dalam pengaturan konsentrasi dan pengaplikasinya juga lebih praktis,” jelas narasumber.

Dengan antusias dan bersemangat para peserta bimtek mengikuti setiap tahapan pembuatan sosis - corn fish patin dan ikan patin asap. Dipandu instruktur dari LRMPHP, para peserta membuat sosis ikan patin sesuai prosedur yang diajarkan yaitu penggilingan fillet ikan serta penambahan bumbu, pengistirahatan adonan, pengisian selongsong sosis, pengukusan hingga matang serta penggorengan. Sementaran itu dalam pembuatan ikan patin asap diajarkan teknik pembuatan larutan asap cair, perendaman ikan patin dalam larutan dan pengovenannya.

Dalam kesempatan ini Kepala Pusat Riset Perikanan, Yayan Hikmayani dan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Puslatluh) KP, Lilly Aprilya Pregiwati beserta staf  ikut hadir menyemangati para peserta bimtek. Pelatihan dalam rangka SVF ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Desa Kendalbulur untuk menjadikan desanya sebagai kawasan SFV. 

Salah satu peserta bimtek, Ibu Sumartin menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan juga masyarakat Desa Tegalbulur. Harapannya kegiatan pelatihan seperti ini rutin diselenggarakan dengan produk olahan yang berbeda. 

Selain narasumber dari LRMPHP, rangkaian bimtek di SFV Tegalbulur juga  menghadirkan beberapa narasumber dari UPT BPPSDM KP diantaranya bimtek  pembenihan dan pendederan ikan patin, pelatihan pembuatan pakan ikan patin, bimtek pembenihan ikan hias unggul dan formulasi pakan ikan hias, bimtek manajemen kesehatan ikan dan vaksinasi ikan, bimtek pengolahan kualitas air untuk aktivitas perikanan berkelanjutan, dan bimtek teknologi pengolahan minyak ikan patin dan produk turunannya.


Senin, 18 September 2023

Uji Terap ALTIS oleh Pedagang Ikan Keliling

Salah satu penyebab rendahnya mutu ikan saat diterima konsumen adalah karena lemahnya penanganan ikan selama transportasi dan distribusi. Umumnya kegiatan transportasi dilakukan oleh pedagang ikan keliling dengan menggunakan styrofoam box atau blong plastik yang tidak higienis. 

Melihat banyaknya pedagang ikan keliling di berbagai daerah maka LRMPHP mengembangkan alat transpotasi ikan segar yaitu ALTIS berupa peti berinsulasi dan dilengkapi sistem pendingin yang dapat dirangkai dengan sepeda motor roda dua. Peralatan ini digunakan untuk membantu pedagang ikan keliling dalam mendistribusikan ikan segar kepada konsumen. 

Alat Transportasi Ikan Segar Roda Dua (ALTIS) telah dikembangkan sejak tahun 2013 dan dilanjutkan serangkaian pengembangan dan uji kinerja di berbagai daerah dalam rangka mengetahui aspek teknis dan performansi alat. Pengujiaan ini untuk mengetahui tingkat efektifitas teknologi ALTIS yang meliputi produktivitas dan nilai tambah oleh pedagang ikan keliling di berbagai daerah yakni Bantul, Gunungkidul, Pacitan, Jembrana, Padang, Bitung, Cirebon, dan Pekalongan.

Secara umum hasil pengujian menunjukkan operasional ALTIS cukup mudah dan mampu membantu pedagang ikan keliling dalam proses kegiatan transportasi/jual beli ikan. Selama melakukan uji terap, para pedagang ikan keliling juga tidak mengalami kendala yang berarti baik saat setting ALTIS di atas kendaraan bermotor maupun proses melepasnya dari atas kendaraan. 


Jumat, 15 September 2023

KKP Gaungkan Perikanan Berkelanjutan di Harkannas ke-10

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10 dengan mengingatkan pentingnya kesadaran konsumen terhadap produk perikanan berkelanjutan.

"Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9/2023).

Budi menyebutkan bahwa semakin meningkatnya konsumsi ikan diharapkan dapat mendukung asupan gizi masyarakat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional (setara utuh segar) meningkat dari 55,16 kg/kapita pada tahun 2021 menjadi 56,48 kg/kapita pada tahun 2022.

"Fakta yang menggembirakan ini tentu harus didukung oleh ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan," ujar Budi.

Budi menambahkan, pada peringatan Harkannas ke-10, KKP mengusung tema "Ikan untuk Generasi Emas". Menurutnya, tema tersebut menjadi panggilan kepada berbagai elemen bangsa dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya perikanan untuk generasi mendatang.

"Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia memiliki SDM yang berdaya saing," tuturnya.

Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana dalam Webinar Menyongsong Harkannas 2023 beberapa waktu lalu mengatakan generasi emas adalah generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan memiliki karakter yang baik.

"Harkanas mengingatkan kembali komitmen kita dalam peningkatan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang," tuturnya.

Di tempat yang sama, Dessy Anggraeni, Direktur Program Sustainable Fisheries Partnership (SFP) Indonesia, memberikan apresiasi kepada KKP yang telah memasukkan tema konsumsi ikan yang bertanggung jawab pada peringatan Harkannas ke-10.

Menurutnya, peringatan tahunan tersebut tidak saja mempromosikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memberikan segala kebaikannya untuk kesehatan kita, namun juga bagaimana memilih produk perikanan yang bertangung jawab, seperti: dimana ikan itu ditangkap, apa alat tangkapnya, dan bagaimana cara menangkapnya.

"Ini merupakan kearifan dalam mengelola sumber daya ikan yang kita miliki saat ini, dan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjamin ketersediaan ikan yang berkualitas di masa mendatang dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia,” terang Dessy.

Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia. Bahkan dia memastikan akan turut menyebarluaskan pentingnya memilih seafood yang ramah lingkungan (eco-friendly) kepada konsumen.

Menurutnya, peran konsumen sangat penting dalam mendorong para pemasok seafood untuk menyediakan produk perikanan yang berasal dari praktik penangkapan dan budidaya yang bertanggung jawab, seperti ukuran ikan hasil tangkapan, legalitas alat tangkap dan budidaya, serta asal-usul ikan/ketertelusuran ikan.

"Untuk mempermudah, WWF juga menyediakan panduan bijak memilih seafood bertanggung jawab yang dapat diunduh di smartphone kita,” terang Imam.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan KKP mengusung lima kebijakan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kelima kebijakan prioritas tersebut yakni (1) memperluas kawasan konservasi laut, (2) penangkapan ikan terukur berbasis kuota, (3) pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, (4) pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta (5) pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.



Sumber : kkp



Selasa, 12 September 2023

Sistem Pendingin TEC pada ALTIS

ALTIS adalah alat transportasi ikan segar yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi ikan segar oleh pedagang ikan keliling dalam mendistribusikan ikan segar kepada konsumen. Salah satu keunggulan alat ini yaitu telah dilengkapi dengan sistem pendingin termoelektrik (TEC) sehingga mampu mempertahankan mutu ikan segar. 

Sistem pendingin TEC (Thermo-Electric Cooler) atau dikenal dengan sebutan pendingin peltier merupakan sebuah komponen pendingin yang dibuat dari bahan semikonduktor. Peltier inilah yang akan dimanfaatkan sebagai komponen pendingin dalam pembuatan boks ALTIS. Selain peltier, beberapa komponen lainnya yang digunakan untuk merangkai sistem pendingin yaitu heatsink aluminium dan tembaga, kipas, bracket alumunium, rechargable baterai dan thermal compound

Heatsink adalah suatu material yang memiliki nilai konduktifitas termal yang tinggi dan digunakan sebagai penukar panas untuk membantu mengoptimalkan proses pelepasan panas. Untuk ALTIS digunakan heatsink kombinasi tembaga dan alumunium. Kombinasi kedua bahan tersebut mampu membuang panas sisi elemen peltier dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian heatsink selama 60 menit mampu menurunkan suhu hingga 17-18 0C.  

Dalam merakit sistem pendingin ALTIS yang terdiri dari peltier, bracket alumunium, heatsink serta kipas diperlukan dudukan TEC. Dudukan dibuat menggunakan akrilik dengan ketebalan 5 mm dengan dua buah lubang persegi dengan ukuran menyesuaikan ukuran bracket alumunium. Bahan menggunakan warna untuk mengurangi perpindahan panas dari luar ke dalam boks peti insulasi, sehingga suhu dalam peti tetap rendah. 

Beberapa kelebihan sistem pendingin TEC yang digunakan pada ALTIS tersebut diantaranya ukuran yang kecil dan ringan, tidak berisik, ketahanan alat yang baik, perawatan yang mudah serta ramah lingkungan karena tidak menggunakan refrigeran yang dapat merusak ozon.


Kamis, 07 September 2023

Penanganan Ikan Segar dengan ALTIS


Ikan segar merupakan salah satu produk perikanan dan kelautan yang sangat penting dalam menunjang ketahanan pangan di Indonesia, karena selain kandungan gizi yang lengkap juga dapat diolah menjadi berbagai produk pangan lainya. Namun demikian, ikan mudah mengalami penurunan mutu yang disebabkan oleh reaksi pembusukan ikan secara kimiawi dan enzimatis setelah ikan mati. Faktor lain yang dapat menyebabkan penurunan mutu ikan adalah kerusakan fisik ikan yang diakibatkan oleh benturan dan tekanan fisik selama proses penangkapan dan transportasi ikan. Kerusakan tersebut menyebabkan daging memar, robek yang dapat mempercepat proses pembusukan ikan. 

Proses pembusukan ikan dapat dihambat dengan menerapkan sistem rantai dingin yaitu mengkondisikan ikan pada suhu rendah. Pada suhu rendah aktivitas pembusukan secara kimiawi dan enzimatis dapat diperlambat. Selain penerapan sistem rantai dingin, cara penanganan ikan juga harus hati-hati sehingga tidak menyebabkan kerusakan fisik selama kegiatan transportasi. Jumlah ikan yang terlalu banyak dalam sebuah alat transportasi dapat menyebabkan tekanan fisik yang mengakibatkan kerusakan ikan terutama pada ikan yang letaknya di bagian bawah alat transportasi. Informasi karakteristik fisik ikan diperlukan dalam mendesain alat transportasi sehingga dapat mengurangi kerusakan fisik ikan. Pengurangan penggunaan bongkahan es atau penggunaan sistem pendingin lain dalam alat transportasi dapat mengurangi kemungkinan gesekan antara ikan dengan es, sehingga dapat mengurangi kerusakaan fisik ikan. Dengan penanganan ikan segar yang baik diharapkan diperoleh mutu ikan segar yang sangat baik dan menarik.

Salah satu rantai distribusi ikan segar dari pemasok ke konsumen adalah melalui pedagang ikan keliling. Umumnya pedagang ikan keliling menggunakan styrofoam box atau blong/drum plastik yang diletakkan di atas sepeda motor untuk membawa dan mendistribusikan ikan kepada konsumen, namun penggunaan sarana transportasi tersebut mempunyai beberapa kelemahan diantaranya mudah jatuh, kurang higinis dan tidak berpendingin.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan telah berhasil mengembangkan alat transportasi ikan segar yaitu ALTIS. Peralatan ini digunakan untuk membantu pedagang ikan keliling dalam mendistribusikan ikan segar kepada konsumen. ALTIS dibuat dari komponen bahan-bahan yang ringan namun kuat serta dinding kontainer dari bahan plat alumunium dengan sistem insulasi menggunakan polyuretan. ALTIS juga telah dilengkapi sistem pendingin di dalam dinding kontainer menggunakan thermoelectric cooler (TEC). Selain lebih higienis dan lebih kuat secara fisik, keuntungan lainnya menggunakan  ALTIS yaitu tidak perlu membawa es untuk mempertahanan suhu ikan. 


 


Selasa, 05 September 2023

ALTIS- Alat Transportasi Ikan Segar

ALTIS atau ALat Transportasi Ikan Segar adalah sarana penunjang transportasi dan distribusi ikan segar untuk pedagang ikan keliling. ALTIS dikembangkan sejak tahun 2014 oleh Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) dengan beberapa keunggulan yaitu mampu mempertahankan mutu ikan segar, berpendingin, bersih, higienis, dan dapat mempermudah aktifitas penjualan ikan oleh pedagang ikan keliling. 

Dengan keunggulan tersebut, ALTIS sudah banyak mengukir prestasi diantaranya sebagai inovasi paling prospektif (BIC) tahun 2016, teknologi yang direkomendasikan oleh KKP, juara 2 kompetisi IPLAN Challenge tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Nanyang Technological University of Singapore, serta telah bersertifikat paten. 

Serangkaian pengujian dan uji terap telah dilakukan pada lebih dari 70 pedagang ikan keliling di beberapa daerah di Indonesia meliputi Padang, Pacitan, Cirebon, Bantul, GunungKidul, Bitung, Pekalongan dan Jembrana. Hingga kini ALTIS telah berkembang dengan baik dan diharapkan menjadi karya nyata LRMPHP Bantul untuk masyarakat. 


Kamis, 31 Agustus 2023

Instruktur LRMPHP Menjadi Narasumber Pembinaan Mutu Hasil Perikanan di Dislautkan DIY

Instruktur Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Tri Wahyu Handoyo menjadi narasumber pada kegiatan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) DI.Yogyakarta, di Ruang Cakalang pada 29 Agustus 2023. Kegiatan pembinaan mutu ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan cara penanganan ikan yang baik bagi para pelaku usaha hasil perikanan dari 5 kabupaten/kota di DIY, baik pelaku usaha olahan perikanan, pedagang ikan segar maupun pembudidaya ikan. 

Dalam sambutannya, Kepala Dislautkan DIY yang diwakili Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Juwarti menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan mutu ini dilatarbelakangi meningkatnya indeks kesadaran masyarakat terhadap mutu dan keamanan produk perikanan sehingga perlu pengendalian dalam menjaga kualitasnya. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan akan menambah produktivitas kepada pelaku usaha perikanan khususnya pembudidaya dan pengolah. 

Rangkaian kegiatan pembinaan mutu diawali dengan pemaparan  materi tentang “Teknis Penerapan Sanitasi dan Higiene selama Pra Produksi, Produksi, Distribusi, Penanganan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan” dari LRMPHP, dilanjutkan  dengan pemaparan “Teknis Penerapan Sistem Rantai Dingin selama Distribusi, Penanganan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan” oleh Nurfitri Ekantari dari Departemen Perikanan UGM dan “Praktek Pengemasan dan Filleting Ikan Segar” oleh Sudarisman selaku pengolah profesional produk perikanan.

Narasumber dari LRMPHP menyampaikan bahwa penanganan ikan seharusnya dimulai sejak ikan ditangkap/panen karena baik buruknya penanganan akan berpengaruh langsung terhadap mutu ikan sebagai bahan makanan maupun bahan baku untuk pengolahan lebih lanjut. Dalam proses pengolahan ini, peralatan yang digunakan selain berfungsi dengan baik dan ekonomis juga harus memenuhi persyaratan sanitasi dan hygiene. “Secara umum, sanitasi lebih ditekankan terhadap lingkungan di sekitar pangan, sedangkan higiene ditekankan terhadap pangan itu sendiri,” jelas narasumber. 

Lebih lanjut dijelaskan bahwa mesin/peralatan pengolahan konstruksinya harus dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan dan tidak berpengaruh negatif terhadap produk serta tahan terhadap bahan baku dan bahan pembersih. Penerapan konsep sanitasi dan hygiene pada mesin/peralatan perikanan tersebut diantaranya ALTIH (alat transportasi ikan hidup), ALTIS (alat transportasi ikan segar), Alpindel (alat pengisi adonan dengan sistem handel) hasil rancang bangun LRMPHP.


Selasa, 29 Agustus 2023

KKP Gelar Wisuda Nasional Pertama di Monas

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar wisuda nasional pertama pada Selasa (29/8), di Lapangan Timur Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Sebanyak 1.999 wisudawan yang berasal dari 11 satuan pendidikan tinggi padal 15 kampus yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia diwisuda oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Dalam wisuda tersebut, 968 orang hadir secara langsung dan 1.031 orang hadir secara daring. Adapun bidang  keahlian wisudawan antara lain pemanfaatan sumber daya perairan, penangkapan ikan, permesinan/mekanisasi perikanan, pengolahan hasil perikanan, akuakultur/budi daya ikan, pengelolaan sumber daya perairan, penyuluhan, teknologi kelautan, konservasi, dan ekowisata bahari.

"Bagaimana pemerintah memberikan peran yang begitu besar untuk membuat bangsanya menjadi bangsa yang unggul melalui satuan pendidikan dengan biaya yang tidak sedikit. Pendidikan yang kalian dapatkan adalah pendidikan vokasi yang menjadikan orang-orang yang ahli dan profesional pada bidangnya, yang mengisi kemerdekaan ini untuk bisa berperan aktif, dan sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Anda-Anda semua adalah profesional ke depan yang bisa bersaing dan berkompetisi tingkat dunia," ujar Menteri Trenggono.

"Wisudawan dan taruna baru untuk terus belajar, agar di masa yang akan datang kita menguasai sektor budidaya yang berkelanjutan, tidak hanya bagaimana cara berbudidaya tapi sekaligus mampu menciptakan jenis-jenis pakan yang berkelanjutam dan menciptakan spesies-spesies perikanan budidaya yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Itulah salah satu tujuan saudara dididik di sini tidak hanya menangkap ikan di laut tapi juga bagaimana pengembangan budidaya Indonesia dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan bisa menjadi champion atau juara di perikanan budidaya," tambahnya.

Menteri Trenggono juga menyampaikan, kualitas SDM unggul merupakan faktor penentu dan terpenting dalam mencapai keberhasilan program dan kebijakan ekonomi biru. Untuk itu, kualitas SDM harus menjadi yang utama untuk ditingkatkan dan dikembangkan.

"Arah kebijakan tinggi vokasi di KKP, diutamakan untuk tingkatkan kualitas SDM unggul, berintegritas, produktif, inovatif dan bertalenta global dalam bidang kelautan dan perikanan dengan penguatan karakter dan kedisiplinan, lulusan harus dapat ciptakan peluang usaha serta tingkatkan nilai kompetitif produk yang bisa diterima secara global. Lulusan satuan pendidikan adalah garda terdepan untuk memakmurkan Indonesia," tuturnya.

"Penerapan standar pendidikan tinggi kelas dunia harus diupayakan untuk mencapai status unggul sehingga lulusan dapat diakui di berbagai negara. Dengan diakui dari berbagai negara, lulusan satuan pendidikan KKP harus dapat mengubah lingkungannya, bermanfaat untuk lingkungannya, menciptakan pelaku utama yang unggul, andal, dan kompeten," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta dalam laporannya mengatakan, satuan pendidikan tinggi lingkup KKP menyelenggarakan Program Magister Terapan, Sarjana Terapan, Diploma III dan Diploma I. Jumlah peserta didik yang menempuh pendidikan saat ini sebanyak 8.291 orang, yang didominasi anak pelaku utama kelautan dan perikanan, antara lain nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam.

Para wisudawan tak hanya menerima ijazah tapi juga sertifikat kompetensi, seperti Sertifikat Basic Safety Training, ahli nautika dan teknika kapal penangkap ikan, keahlian teknik penangkapan ikan, keahlian permesinan perikanan, Cara Budidaya Ikan yang Baik, Manager Pengendali Mutu, Cara Pembenihan Ikan yang Baik, pembesaran dan pembenihan ikan, Hazard Analysis Critical Control Point, dan keahlian pengolahan hasil perikanan. 

"Hal ini, merupakan bukti komitmen KKP melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam mencetak lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi Kelautan dan Perikanan, siap kerja dan mampu bersaing secara nasional maupun Global. Komitmen dan keseriusan BPPSDM KP dilakukan melalui Transformasi pendidikan, pelatihan dan penyuluhan yang diintegrasikan melalui dua program terobosan yaitu VOGA atau Vocational Goes to Actors dan SFV atau Smart Fisheries Village," tutur Nyoman.

Ia juga mengatakan, wisudawan saat ini  sudah ada yang menjadi penggerak masyarakat dan berhasil mengembangkan inisiasi positif di sektor kelautan dan perikanan. Lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi Kelautan dan Perikanan sampai saat ini berjumlah 11.678 orang telah terserap di dunia kerja sebesar 8.303 orang (71,10%), Aparatur Sipil Negara sebesar 210 orang (1,80%), Lembaga Pendidikan 981 orang (8,40%), Wirausaha 1.168 orang (8,70%), dan sektor lainnya 1.016 orang (8,70%). 

Adapun para wisudawan yang mengikuti prosesi wisuda nasional tersebut berasal dari Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Utama Jakarta 430 wisudawan, Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo 152 wisudawan, Politeknik KP Bitung 131 wisudawan, Politeknik KP Sorong 86 wisudawan, Politeknik KP Bone 229 wisudawan, Politeknik KP Karawang 94 wisudawan, Politeknik KP Kupang 145 wisudawan, Politeknik KP Pangandaran 90 wisudawan, Politeknik KP Dumai 83 wisudawan, Politeknik KP Jembarana 87 wisudawan, Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi 48 wisudawan, Politeknik AUP Kampus Aceh 98 wisudawan, Kampus Maluku 155 wisudawan, Kampus Pariaman 140 wisudawan, dan Kampus Lampung 31 wisudawan.

 

 

Sumber : kkp


Jumat, 25 Agustus 2023

KKP-Mozambik Sepakati Rencana Aksi Kerja Sama Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) dan Kementerian Laut, Perairan Darat dan Perikanan Republik Mozambik menyepakati Rencana Aksi sebagai implementasi Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Kelautan dan Perikanan termasuk di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta, mewakili Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Interim Permanent Secretary Eugénio De Amarante António, mewakili Kementerian Laut, Perairan Darat, dan Perikanan dari pihak Mozambik, Senin (21/8), di Maputo, Mozambik.

PoA ini merupakan implementasi dari MoU yang telah ditandatangani antara KKP RI dan Kementerian Laut, Perairan Darat dan Perikanan Mozambik pada 2018, yang telah diperpanjang pada 2021, dan berlaku selama tiga tahun hingga 2024.

Ruang lingkup PoA meliputi pengembangan perikanan budidaya yang berkelanjutan; perencanaan tata ruang laut; pengolahan hasil perikanan dan komersialisasi; pencegahan, penghalangan, dan pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF) atau Penangkapan Ikan Ilegal, Tidak Dilaporkan dan Tidak Diatur; konservasi laut dan eko wisata bahari; serta peningkatan kapasitas di bidang kelautan dan perikanan.

Setelah penandatanganan PoA, delegasi RI melakukan pertemuan dan diskusi dengan para pejabat dari Kementerian Laut, Perairan Darat, dan Perikanan Mozambik yang membahas tentang kerja sama kelautan dan perikanan khususnya terkait peningkatan kapasitas SDM. Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, hubungan Indonesia dan Mozambik telah terjalin kuat terutama dalam bidang peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) sejak 2011. 

"Kegiatan peningkatan kapasitas SDM yang pernah dikerjasamakan dan diberikan oleh Pemerintah RI kepada Mozambik dalam bentuk pelatihan-pelatihan di sektor kelautan dan perikanan yang dilaksanakan di Indonesia serta pengiriman tenaga ahli Indonesia ke Mozambik," ujar Nyoman.

Ia berharap, kegiatan peningkatan kapasitas tersebut dapat memberikan manfaat antara lain pemanfaatan resource center Indonesia berupa Balai Pelatihan Perikanan dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan negara-negara Afrika.

Peningkatan kapasitas dalam kerangka KSS yang diberikan Pemerintah RI kepada Mozambik antara lain International Training Program for African Countries on Marine Fisheries 2011 di Balai Budidaya Air Payau Situbondo; International Training Program on Freshwater Aquaculture for Asian, Pacific and African Countries 2012 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi; International Workshop on Community Based Freshwater Aquaculture for Pacific and African Countries 2015 di Sukabumi; International Training on Sustainable Fishery Product Development for African Countries 2016 di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi; International Training on Fisheries for African and Middle East Countries 2017 di BPPP Ambon; Workshop on Review of the Implementation of National Plan of Action to Prevent and Combat IUUF 2017 di Bali; IFFAI Regional Training for Prosecutors 2019 di Jakarta; serta Workshop on Integrated Fish Information System for Mozambique: Towards Responsible Fish Production 2019 di Mozambik.

Sebelum melakukan pertemuan dengan Kementerian Laut, Perairan Darat, dan Perikanan Mozambik, Kepala BRSDM terlebih dahulu diterima oleh Duta Besar RI untuk Mozambik H.E Herry Sudrajat. Turut hadir mendampingi pada kunjungan kerja ke Mozambik ini antara lain Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Planologi Ruang Laut Dyah Erowati serta perwakilan dari Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP dan Sekretariat BRSDM.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya mendorong kerja sama sektor perikanan dalam kerangka Selatan-Selatan.

"Kepentingan untuk menyeimbangkan antara perlindungan ekologi, kesehatan lingkungan laut, dan pembangunan ekonomi mutlak memerlukan adanya kerja sama. Untuk itu Indonesia mendorong negara-negara yang menguasai teknologi perikanan sebagai mitra pembangunan, untuk memberikan dukungan teknis terhadap Negara Selatan-Selatan, dalam bentuk talent training dan capacity building," ujar Menteri Trenggono.


Sumber : kkp


Jumat, 18 Agustus 2023

Empat ASN Inovatif KKP Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi di HUT Ke-78 RI

Empat aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo di hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.

Keempatnya melakukan sejumlah inovasi untuk mendukung pengembangan subsektor perikanan budidaya yang ramah lingkungan di Tanah Air, dan mendorong para pembudidaya semakin produktif.

"Saya berharap dedikasi, pengabdian dan prestasi ini dapat menjadi penyemangat dan motivasi bagi pegawai yang lain, dan berdampak positif pada pencapaian kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Satyalencana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada warganya yang sudah memberikan darma bakti besar kepada negara dan bangsa sehingga bisa menjadi teladan bagi orang lain. Menteri Trenggono mewakili Presiden Jokowi memberikan tanda kehormatan tersebut kepada empat pegawai saat upacara memperingati HUT RI ke-78 lingkup KKP di Gedung Mina Bahari I, Jakarta. 

Keempat ASN penerima Satyalencana Wira Karya yakni Rohana Hidayati dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, yang telah berperan aktif menerapkan dan melakukan diseminasi model pembenihan dan pembesaran ikan gabus haruan yang ramah lingkungan menggunakan zooplankton.

Selanjutnya Hamsah Amiruddin dari Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon, atas perannya menerapkan sistem manajemen pengelolaan induk, larva rearing, pendistribusian benih, monitoring dan pendampingan terhadap pembudidaya ikan bubara (Caranxignobilis) di wilayah Provinsi Maluku dan kawasan Indonesia bagian timur lainnya.

Lalu Faidar yang sehari-hari bertugas sebagai Pengawas Perikanan Penyelia di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Sulawesi Selatan. Faidar mencetuskan metode Solusi Pemeliharaan Secara Individual Terkontrol Efektif Ramah Lingkungan Untuk Produksi Benih Rajungan Unggul (SOLITER BIRU). Dengan metode ini mengisolasi calon benih rajungan agar terlindung dari kanibalisme antar sesama sehingga meningkatkan produksi benih rajungan bermutu.

Serta Marwa, Pengawas Perikanan Ahli Madya pada Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon, dengan inovasi Planlet rumput laut kotoni (Kappaphycus Alvarezii) dan optimalisasi metode kultur jaringan yang dapat mempercepat waktu panen dan meminimalisir biaya operasional pembudidaya.

"Tetap jaga semangat pengabdian dan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan Indonesia," pungkas Trenggono.

Dirjen Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu turut mengapresiasi inovasi yang dilakukan empat pegawainya. Dengan inovasi-inovasi tersebut, Tebe -sapaan Tb Haeru Rahayu- optimis dapat mendongkrak produktivitas perikanan budidaya nasional, khususnya komoditas rumput laut yang masuk jajaran andalan ekspor produk perikanan.

Dia juga berharap tanda kehormatan dari Presiden RI Joko Widodo dapat menstimulus pegawai lainnya untuk melakukan inovasi, dengan mengoptimalkan fasilitas dan sarana prasana di tempat bertugas, maupun secara mandiri.

"Seperti yang sudah disampaikan Bapak Menteri, budidaya adalah masa depan perikanan, maka dari itu inovasi itu keharusan agar kegiatan budidaya dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk ekologi dan juga kesejahteraan masyarakat," bebernya.

Selain Satyalancana Wira Karya bagi empat pegawai inovatif, Presiden Joko Widodo juga memberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada pegawai KKP yang telah mengabdi selama 10, 20 dan 30 tahun.



Sumber : kkp


Senin, 14 Agustus 2023

Kepala LRMPHP Hadiri Aksi Bersih Pantai Parangkusumo Bantul


Kepala Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Kartika Winta Apriliany bersama Tim mengikuti kegiatan bersih pantai di Pantai Parangkusumo Kabupaten Bantul pada 13 Agustus 2023. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi bersama Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) dengan berbagai pihak yang diinisiasi oleh Junior Chamber International (JCI) Yogyakarta. 

Aksi bersih pantai ini merupakan bagian kegiatan Bulan Bakti Pramuka tahun 2023 dan sejalan dengan program Bulan Cinta Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu wujud komitmen KKP dalam menjaga kelestarian ekosistem laut sesuai dengan prinsip ekonomi biru. 

Kegiatan aksi bersih pantai dimulai dengan apel pagi bersama dan sambutan dari panitia. Melalui aksi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam upaya pengendalian sampah plastik masuk ke laut serta menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu aksi ini merupakan wujud implementasi nyata bagi pramuka untuk menerapkan dan menjadi agen perubahan dalam pemilahan serta pengelolaan sampah. Oleh karena itu aksi ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan sejalan dengan cita-cita dan tujuan pengembangan berkelanjutan yang juga terus dikampanyekan secara masif oleh organisasi kepanduan dunia. 

Dalam aksi ini, jenis sampah yang dikumpulkan meliputi sampah anorganik berbahan plastik dan campuran seperti bungkus makanan, bungkus detergen, sedotan minuman, kaleng, botol kaca, fiber dan lainnya. 

Pengelolaan sampah anorganik ini bertempat di Gardu Action (Garbage Care and Education) Parangtritis. Prinsip penanganan sampah anorganik ini dengan pemanfaatan kembali barang bekas (reuse) untuk diolah menjadi barang-barang unik layak pakai (recycle) serta terus mengkampanyekan pengurangan penggunaan barang yang sulit terurai (reduce) kepada masyarakat sekitar.


Rabu, 09 Agustus 2023

Menteri Trenggono Lepas Lulusan Satdik KP ke Jepang dan Taiwan


Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono melepas 73 lulusan Satuan Pendidikan (Satdik) KP yang telah diterima bekerja dan magang di sejumlah negara, seperti Jepang dan Taiwan.
 
Sebaran penerimaan tersebut terbagi pada PT. OS Selnajaya sebanyak 28 orang, PT. INNA sebanyak 22 orang , PT OSIN sebanyak 16 orang dan PT. Margatama sebanyak 7 orang.
 
Penerimaan ini sendiri merupakan tahap pertama dari Lulusan Satdik KP Tahun 2023 dan buah dari komitmen KKP melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) dalam mencetak lulusan satuan pendidikan tinggi KP yang siap terserap dalam dunia usaha dan dunia industri dalam skala nasional hingga global.
 
“Program bekerja dan magang di luar negeri ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengalaman dan peningkatan kapasitas kepada lulusan Satuan Pendidikan KKP, untuk meraih ilmu, menciptakan inovasi, yang nantinya dapat diadaptasi dan dikembangkan ketika dia kembali ke Indonesia, ke daerah asalnya,” tegas Menteri Trenggono.

Hal tersebut disampaikan Menteri Trenggono pada acara VOGA FEST 2023, yang terlaksana pada 8 Agustus 2023, di Ballroom Gedung Mina Bahari III, Jakarta. Giat ini dihadiri secara hybrid oleh 1.995 orang lulusan Satuan Pendidikan KP dari seluruh wilayah Indonesia serta 18 mitra dunia usaha dan industri sektor KP.
 
“Anda adalah manusia terpilih yang unggul dan terdidik dengan baik. Dengan kembalinya adik-adik ke daerahnya setelah melaksanakan kerja dan magang di luar negeri, adik-adik akan dapat mengubah lingkungannya, bermanfaat untuk lingkungannya, menciptakan pelaku utama KP yang andal dan kompeten,” terangnya.
 
Lulusan Satdik KP juga diharapkan dapat menciptakan peluang usaha yang luas serta meningkatkan nilai kompetitif produk yang bisa diterima secara global. Karena lulusan Satdik KP adalah garda terdepan untuk memakmurkan Indonesia.
 
Menteri Trenggono pun menilai bahwa dunia usaha dan industri akan tumbuh jika sumber daya manusianya unggul, berkembang dan berkualitas sesuai yang diperlukan. Karenanya, peningkatan SDM menjadi prioritas dalam membangun sektor KP di Indonesia.
 
Hal senada disampaikan Kepala Badan, I Nyoman Radiarta. Dikatakan bahwa VOGA FEST 2023 memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para taruna yang akan lulus, untuk bertemu langsung dengan berbagai perusahaan dan instansi di industri kelautan dan perikanan.
 
“Ini adalah momen penting bagi Taruna-taruni Satdik KKP dan mitra dunia usaha dan industri untuk saling terkoneksi dan menciptakan peluang karir di industri kelautan dan perikanan. Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, hingga pertukaran ide dan informasi,” jelas Nyoman.
 
“Saya ingin mengajak kalian untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Pertimbangkan nilai-nilai perusahaan, visi, dan bagaimana perusahaan tersebut berperan dalam menjaga lingkungan dan menaikkan taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan di negeri ini,” ungkapnya.
 
Melalui VOGA FEST, Nyoman juga berharap lulusan yang bekerja di luar dapat kembali mengharumkan nama bangsa melalui pengembangan sektor KP, berdampak dan membawa perubahan untuk banyak hal.
 
Pada VOGA FEST 2023 juga dilaksanakan pameran oleh mitra dunia usaha dan dunia industri (du/di) serta taruna/i; talkshow yang menghadirkan mitra du/di, alumni yang sukses, serta perwakilan Pusat Pendidikan KP, hingga penandatanganan Memorandum of Undertstanding (MoU) dengan mitra du/di, di mana penandatanganan penandatangan dilakukan antara BPPSDM KP dengan PT. OS Selnajaya, PT OSIN dan PT INNA, untuk memperkuat kerja sama dalam menyerap lulusan Satuan Pendidikan Tinggi Vokasi di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.
 
Salah satu lulusan Satdik KP asal Kupang, Ghenold Yusrainal Ora, yang merupakan anak nelayan, pun bersyukur mendapat kesempatan untuk bekerja di Jepang. Dengan segala kompetensi yang dirinya dapatkan saat menempuh pendidikan, Ghenold yakin dapat meraih kesuksesan di Jepang dan akan membawa inovasi terbaik untuk ia adaptasi di wilayahnya agar dapat menyekolahkan keempat adiknya serta meningkatkan derajat kedua orang tuanya.
 


Sumber : kkp


Jumat, 04 Agustus 2023

Instruktur LRMPHP Menjadi Narasumber Kegiatan Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Gunungkidul

Instruktur Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menghadiri  kegiatan Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan Angkatan VII (POKIR) tahun 2023 di Desa Betoro Lor, Karangasem, Ponjong, Gunungkidul. Kegiatan yang diadakan pada 2 Agustus 2023 merupakan Sub Kegiatan Pemberian Fasilitas bagi Pelaku Usaha Perikanan Skala Mikro dan Kecil dalam Satu Daerah Kab/Kota yang diadakan oleh dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Noor Ichsan, Penyuluh Perikanan Kab. Gunungkidul, Danang Suryo Kusuma Aji, dan para peserta pelatihan dari Dusun Betoro Lor, Kalurahan Karangasem. 

Pelatihan pengolahan hasil perikanan tentang pembuatan olahan patin yaitu ikan patin bakar dan soup ikan patin menghadirkan narasumber Ibu Yosef dari Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI). Selain pelatihan dalam bentuk praktek, pada kesempatan ini juga diberikan sosialisasi Perda No 3 Tahun 2016 tentang Keamanan Pangan, Kandungan Gizi Ikan dan Manfaatnya, Potensi Perikanan dan Rencana Kerja Penyuluhan.

LRMPHP menghadirkan  Instruktur Muda, Koko Kurniawan sebagai narasumber yang menyampaikan paparan tentang Peranan Riset dan Mekanisasi dalam Pengembangan Hasil Perikanan. Dalam paparannya disampaikan dinamika reorganisasi terkini pasca terbitnya Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2023 dimana Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) bertransformasi menjadi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) yang berdampak pada tugas dan fungsi utama pada UPT, khususnya UPT yang berbasis riset seperti LRMPHP. Tugas dan fungsi LRMPHP yang awalnya melakukan riset mekanisasi dibawah BRSDM KP, bertransformasi menuju fungsi pelatihan dibawah BPPSDM KP. “Kegiatan pelatihan ini sejalan dengan salah satu program prioritas KKP dalam mendukung implementasi program prioritas tersebut " jelasnya.  

Instruktur LRMPHP ini juga memaparkan tentang fungsi dan peran teknologi dalam pengolahan hasil perikanan. “Teknologi dibidang pengolahan hasil perikanan akan membantu pelaku usaha perikanan dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan, ”jelasnya. Selama paparan terlihat peserta sangat antusias terutama pada materi peralatan tepat guna hasil inovasi LRMPHP seperti mesin pemisah daging ikan, dan teknologi pengolahan fish jelly.