EKONOMI BIRU

Arah Kebijakan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan 2021 - 2024 Berbasis EKONOMI BIRU

ZI WBK? Yes, We CAN

LRMPHP siap meneruskan pembangunan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah dimulai sejak tahun 2021. ZI WBK? Yes, We CAN.

LRMPHP ber-ZONA INTEGRITAS

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan siap menerapkan Zona Integritas menuju satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2021.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Produk Hasil Rancang Bangun LRMPHP

Lebih dari 30 peralatan hasil rancang bangun LRMPHP telah dihasilkan selama kurun waktu 2012-2021

Kerjasama Riset

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Kanal Pengelolaan Informasi LRMPHP

Diagram pengelolaan kanal informasi LRMPHP

Selasa, 27 Desember 2022

Kinerja Positif Sektor Kelautan dan Perikanan di 2022, PNBP Tembus Rp1,79 T

Sektor kelautan dan perikanan menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 yang dibuktikan dengan peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang nilai sementaranya mencapai Rp1,79 triliun.

“Kami mencoba dengan kondisi yang ada, dan melakukan yang terbaik. Tahun ini PNBP perikanan meningkat mencapai Rp1,79 triliun,” ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam Bincang Bahari Edisi Spesial di Kantor Pusat KKP, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Menteri Trenggono merinci, perolehan PNBP sementara sebesar Rp1,79 triliun berasal dari sumber daya alam (SDA) perikanan sebanyak Rp1,1 triliun, non-SDA Rp611,8 miliar, serta BLU Rp44,3 miliar. Perolehan ini mencetak sejarah sebagai PNBP terbesar KKP sejak berdiri tahun 1999.

Sedangkan volume produksi perikanan sampai triwulan III tahun 2022 mencapai 18,45 juta ton yang terdiri dari hasil tangkapan sebanyak 5,97 juta ton, hasil perikanan budidaya 5,57 ton, dan rumput laut sebanyak 6,9 juta ton.

“Tahun ini kampung-kampung budidaya juga sudah berjalan di beberapa daerah, seperti kampung budidaya patin, rumput laut. Ke depan kami ingin membuat kawasan budidaya berbasis kawasan yang modern untuk komoditas udang,” tambahnya.

KKP mengusung lima program ekonomi biru dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Program yang mencakup hulu hingga hilir tersebut berupa perluasan kawasan konservasi, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budidaya berkelanjutan, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah laut melalui program Bulan Cinta Laut (BCL).

Trenggono menambahkan, program ekonomi biru belum seluruhnya berjalan di sepanjang tahun 2022. Untuk itu, pihaknya mengupayakan seluruh program dapat diimplementasikan di tahun depan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyrakat dan nasional, serta menjaga kelestarian ekosistem kelautan dan perikanan.

“Membuat sebuah kebijakan dan menerapkannya karena menyangkut kepentingan masyarakat Indonesia yang begitu luas, tidaklah mudah. Yang kita sampaikan dan belum terimplementasi itu bagian dari sosialisasi, kita masih terus menyiapkan proses di balik itu sebagai payung hukum yang clear dan jelas. Pada intinya kami mengelola sektor kelautan dan perikanan adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.


Sumber : kkp


Senin, 26 Desember 2022

KKP Apresiasi Media Lewat AJSB 2022

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menggelar lomba tahunan Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) sebagai bentuk apresiasi kepada insan media di Indonesia. Puncak acara berlangsung di Jakarta, Senin (26/12/2022). 

"Ini menjadi tahun kedua KKP menggelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari. Kami berharap AJSB bisa memperkuat sinergi antara KKP dan teman-teman media dalam mempercepat pembangunan sektor kelautan dan perikanan," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran resmi KKP. 

AJSB 2022 meliputi empat kategori lomba yakni media online, cetak, televisi, serta foto dengan tema lima Program Ekonomi Biru KKP, berupa perluasan kawasan konservasi, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan budidaya berkelanjutan, pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penangangan sampah laut. 

Selain lomba untuk kategori media, ada juga lomba kategori umum berupa video media sosial tentang pengelolaan sampah laut, serta lomba penulisan opini bagi pegawai KKP. 

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar menambahkan, KKP berkomitmen untuk terus menjalin hubungan baik dengan media sebagai upaya bersama membangun dan membesarkan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

KKP juga terus meningkatkan kinerja kehumasan, di mana tahun ini berhasil memperoleh sejumlah penghargaan di antaranya menempatkan Majalah Segara sebagai Juara I kategori media internal Kementerian/Lembaga/ BUMN/BUMD. 

"Melalui forum ini saya ingin mengajak seluruh awak media untuk bersama-sama berkolaborasi dalam menyebarluaskan informasi dan mencerdaskan masyarakat kelautan dan perikanan. Kalau selama ini memang agak sedikit membatasi pengumpulan media dalam jumlah yang besar karena kebijakan PPKM, maka mudah-mudahan ke depan kita lebih sering berkumpul dan bersilaturrahmi," ungkap Antam.

Sementara itu, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik yang juga Ketua Panitia AJSB 2022, Doni Ismanto mengungkapkan lebih dari 315 karya jurnalis nasional dan lokal yang masuk ke panitia. Dari seluruh karya yang masuk, terdapat enam pemenang di masing-masing kategori, yakni Juara 1, 2, dan 3, serta Harapan 1, 2, dan 3.

Selain sebagai penyampai informasi ke masyarakat, sambungnya, pemberitan yang disampaikan media juga menjadi masukan bagi KKP atas kebijakan maupun program kerja yang ada.   

"AJSB ini merupakan ide Pak Menteri Trenggono untuk memberikan apresiasi kepada teman-teman media. Sekaligus bagaimana meningkatkan penyebaran informasi sektor kelautan dan perikanan ke tengah masyarakat," ungkap Doni. 

Lebih lanjut Doni menambahkan, dalam menyebarkan informasi kebijakan dan program kerja sektor kelautan perikanan, KKP juga memiliki strategi digital Triton Army. Strategi ini berupa penguatan peran media sosial yang dikelola oleh masing-masing unit pelaksana teknis lingkup kerja KKP yang ada di pusat dan daerah untuk menyampaikan dan menjawab berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kami berupaya terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital. Di sisi lain kita juga menghadapi disrupsi informasi. Maka dari itu kami terus berinovasi dalam menyampaikan informasi kelautan dan perikanan yang cepat dan akurat ke tengah masyarakat," pungkas Doni. 

Berikut daftar pemenang lomba jurnalis Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2022 

Kategori Liputan TV

1. Githa Nila Maharkesri/Maryo Anugerah Sarong (Miskin di Laut yang Kaya/Kompas TV)

2. Fito Erlangga/Abdul Rosyid (Perbaiki Kualitas Produksi Rumput Laut, KKP kembangkan Teknik Kultur Jaringan/MNC TV)

3. Taufik Budi (Emak-emak di Semarang Olah Sampah Laut Jadi Tas Rajut/ MNC Media)

Kategori Liputan Foto

1.  Fitra Yogi (Antara)

2. Nyoman Hendra Adhi (Antara)

3. Arie Basuki (Merdeka.com)

Kategori Cetak

1. Fransiskus Pati Herin (Mengawal Penangkapan Terukur di Laut Arafura/Harian Kompas)

2. Jumarto Yulianus (Mitos Ikan Sultan Terpatahkan di Kampung Papuyu/ Harian Kompas)

3. Tri Listyarini (Mengejar Target Ekspor Rumput Laut dalam Visi Indonesia 2045/Investor Daily)

Kategori Online

1. Anisa Indraini (Tangkap Ikan Jangan Rakus, Nanti Populasinya Bisa Tergerus/ Detik.com)

2. Riki Chandra (Maelo Pukek, Menjemput Berkah Laut Tanpa Merusak Habitat Ikan/Suara.com)

3. Dionisius Lagaama Rebon (Budidaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok, Strategi Jitu Tekan Angka Stunting dan Kemiskinan di Perbatasan RI-RDTL/Kupang Pos)

 


Sumber : kkp


Jumat, 23 Desember 2022

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan LRMPHP TA 2022


Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menyelenggarakan Monitong dan Evaluasi (Monev) Kegiatan Manajerial Tahun Anggaran  2022 di Aula LRMPHP, 22 Desember 2022. Kegiatan monev ini dibuka oleh Kepala LRMPHP dan dihadiri Koordinator Manajerial (Tata Usaha, Pelayanan Teknis dan Tata Operasional) serta seluruh pegawai LRMPHP.

Agenda kegiatan diawali sambutan/pengantar kegiatan oleh Kepala LRMPHP dilanjutkan dengan pemaparan dan pembahasan kegiatan bidang Tata Operasional, Tata Usaha dan Pelayanan Teknis oleh masing-masing koordinator. 

Dalam sambutan pengantarnya, Kepala LRMPHP Luthfi Assadad menyampaikan refleksi pelaksanaan kegiatan TA 2022 dan proyeksi kegiatan TA 2023, diantaranya sasaran indikator kinerja TA 2022, kekuatan SDM LRMPHP, dan pengelolaan kinerja berbasis aplikasi e-SKP dan e-KINERJA. Kepala LRMPHP berharap capaian kegiatan TA 2022  dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan lagi.

Selanjutnya pemaparan kegiatan Tata Usaha, Pelayanan Teknis dan Tata Operasional oleh Koordinator masing-masing kegiatan dengan evaluator Kepala LRMPHP. Koordinator Tata Usaha, Afris Syahada mamaparkan kegiatan  terkait pelayanan tata usaha dan kerumah tanggaan perkantoran, Koordinator Pelayanan Teknis, Tri Nugroho Widianto terkait layananan kehumasan (pelayanan publik, perpustakaan) dan kerjasama, dan Koordinator Tata Operasional, Nur Fitriana memaparkan kegiatan layanan perencanaan dan pengganggaran serta  layanan pemantauan dan evaluasi

Kepala LRMPHP sebagai evaluator pada kegiatan ini menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan manajerial di LRMPHP TA. 2022 yang berjalan dengan baik. Beberapa hal lain yang disampaikan dalam kegiatan monev manajerial antara lain  terkait anggaran dan RAB, target dan capaian IKU, WBK, skema kerjasama, serta pengoptimalan peran media sosial dalam mensosialisasikan capaian kinerja instansi. 


Kamis, 22 Desember 2022

Instruktur LRMPHP Berikan Pelatihan Pengolahan Ikan Lele

Instruktur LRMPHP di lokasi pelatihan 
Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul memberikan pelatihan pengolahan ikan lele di Kampung Pramuka Bromonilan Sleman pada 20 Desember 2022. Pelatihan ini sebagai tindak lanjut kaji terap budidaya ikan lele dan penanganan pasca panen, sekaligus untuk mendukung pengembangan Rintisan Kampung Pramuka Bromonilan di Sleman. Kegiatan pelatihan diselenggarakan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Saka Bahari Kwarda DIY, pengelola desa wisata Kampung Pramuka Bromonilan, dan masyarakat setempat. 

Dalam kegiatan ini, LRMPHP memberikan pelatihan pembuatan tahu bakso dengan bahan baku ikan lele. Pelatihan yang diikuti sebanyak 35 peserta dilaksanakan dibawah bimbingan para instruktur dari LRMPHP, baik secara teori maupun praktik langsung. Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan penguatan dalam pelatihan ini yakni penggunaan alsinkan rancang bangun LRMPHP dalam proses pengolahan produk, yaitu Alpindel (Alat Pengisi Adonan Sistem Handel) dan lemari peniris.

Kegiatan pelatihan diawali dengan fileting ikan lele sehingga dapat terpisah antara daging, tulang, kepala dan kulitnya. Selanjutnya daging tersebut digiling menggunakan food processor hingga lembut. Perlu dipastikan bahwa fileting ikan harus baik karena jika masih tercampur sedikit kulit akan menggumpalkan daging ikan lele. Beberapa bumbu dapur yang digunakan seperti bawang, kemiri, merica dihaluskan, selanjutnya di campur dengan daging lumat lele hingga merata. Tepung terigu dan tepung tapioka selanjutnya ditambahkan ke dalam adonan menggunakan air es hingga tekstur adonan siap untuk diisikan ke dalam tahu. 

Pengenalan Alpindel oleh instruktur LRMPHP

Pengenalan pengisian adonan ke dalam tahu menggunakan Alpindel (Alat Pengisi Adonan sistem Handel) untuk meningkatkan kecepatan pengisian adonan dan higienitas adonan. Setelah tahu terisi dengan adonan bakso lele dilanjutkan dengan merebus hingga masak. Tahu bakso lele yang telah direbus selanjutnya ditiriskan dengan lemari peniris sebelum digoreng langsung atau dapat disimpan di freezer untuk waktu yang cukup lama. 

Secara antusias peserta mengikuti kegiatan pelatihan karena merupakan hal baru dan berhasil membuat tahu bakso ikan dengan tekstur dan rasa lezat sesuai yang diajarkan para instruktur. Lezatnya tahu bakso lele ini juga disampaikan Kepala Dukuh Bromonilan, Maryono. "Tahu bakso lele ini lezat, tidak kalah dengan tahu bakso komersial," ujarnya.

Testimoni rasa tahu bakso lele dari Kepala Dukuh Bromonilan




Rabu, 21 Desember 2022

LRMPHP Dukung Pengembangan Kampung Pramuka Bromonilan

LRMPHP dukung pengembangan Kampung Pramuka Bromonilan melalui pelatihan

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Saka Bahari mendukung pengembangan Rintisan Kampung Pramuka Bromonilan di Sleman. 

Kampung Pramuka Bromonilan merupakan salah satu rintisan kampung pramuka yang ditetapkan dengan SK Kwarcab Sleman No 30 Tahun 2021 tentang Rintisan Kampung Pramuka Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sleman. 

Keberadaan kampung pramuka ini berawal dari kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan Saka Pariwisata Kwarcab Sleman guna memberikan semangat warga Padukuhan Bromonilan untuk mengatasi isu lingkungan bantaran sungai. Warga sekitar selanjutnya tergerak dan semakin termotivasi untuk mengoptimalkan potensi alam yang ada.

Di lokasi rintisan Kampung Pramuka Bromonilan ini, pada tanggal 20 Desember 2022 dilaksanakan tindak lanjut kaji terap budidaya ikan lele dan penanganan pasca panen dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Saka Bahari Kwarda DIY, LRMPHP, pengelola desa wisata Kampung Pramuka Bromonilan, dan masyarakat setempat.

Agenda diawali dengan pembukaan dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY dan sambutan selamat datang oleh Dukuh Bromonilan. Materi yang disampaikan terkait kebijakan dinas untuk penguatan saka bahari dalam pengembangan kampung pramuka, sinergitas pramuka dengan masyarakat, serta peran dan dukungan saka pariwisata di Kampung Pramuka Bromonilan.

Dalam agenda tindak lanjut kaji terap ini disampaikan paparan beberapa materi yaitu Perbaikan Budidaya Ikan Lele dan Nila di Kampung Pramuka, Dinamika Kelompok dan Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar, serta Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi dan Daun Bambu Sebagai Pupuk Organik, Penanganan Pasca Panen (Praktik Pengolahan Ikan Lele) Generasi Sehat dan Cerdas Melaui Gerakan Ayo Makan Ikan.

Materi penanganan pasca panen diberikan oleh LRMPHP dalam bentuk pelatihan pembuatan tahu bakso dan ikan asap dengan bahan baku ikan lele. Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad menyampaikan penguatan dalam pelatihan ini yakni penggunaan alsinkan dalam proses pengolahan produk.


Jumat, 16 Desember 2022

LRMPHP Latih Para Pelajar SMK Membuat Karaginan

Karaginan hasil pelatihan para pelajar SMK di LRMPHP

Potensi rumput laut di Indonesia sangat besar, namun hingga saat ini produksi rumput laut di Indonesia masih didominasi oleh produk rumput laut kering (raw material) dan hanya sebagian kecil yang diolah. Padahal produk olahan rumput laut mempunyai nilai ekonomis tinggi dan pemanfaatannya cukup luas baik dalam bidang industri pangan dan non-pangan, farmasi serta kosmetik. 

Salah satu diversifikasi produk rumput laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah karaginan. Karaginan merupakan senyawa yang termasuk kelompok polisakarida galaktosa hasil ekstraksi dari rumput laut. Karaginan larut dalam air panas dan air dingin sehingga dapat digunakan sebagai pengental dan penstabil pada minuman dan makanan. Pada produk non pangan karaginan bisa digunakan sebagai coating, pengental, pembentuk gel pada produk kosmetik, farmasi, cat dan lain sebagainya.

Untuk memberikan ketrampilan dalam pembuatan karaginan ini, Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul mengadakan pelatihan pembuatan karaginan kepada para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelatihan yang diadakan pada tanggal 5 Desember 2022 di Laboratorium Kimia LRMPHP diikuti 11 pelajar dari SMKN 1 Jepara dan SMKN 1 Temanggung.

Instruktur LRMPHP melatih para pelajar SMK membuat karaginan 

Para pelajar SMK ini dibimbing secara teori maupun praktik oleh instruktur dari LRMPHP. Dalam pembimbingan disampaikan bahwa proses pengambilan atau ekstraksi karaginan merupakan kunci diperolehnya produk karaginan yang baik. “Secara umum, ekstraksi karaginan dari rumput laut melalui beberapa tahapan, yaitu proses perendaman, ekstraksi, pemisahan karaginan dengan pelarut, dan kemudian pengeringan karaginan. Setiap tahapan proses ini akan mempengaruhi jumlah dan kualitas karaginan, “ jelasnya.

Secara antusias para pelajar mengikuti semua tahapan pelatihan mulai dari teori hingga kegiatan praktik. Dalam praktik pembuatan karaginan dimulai dari proses pencucian rumput laut jenis Eucheuma cottonii kering dengan air secara berulang. Eucheuma cottonii lalu diekstraksi dengan larutan KOH 8% yang telah dipanaskan terlebih dahulu hingga suhu 90°C selama 2 jam. Rumput laut hasil ekstraksi ini selanjutnya direndam dan dicuci berulang hingga air pencuci mencapai pH 8-9. Tahap akhir dari proses pembuatan karaginan ini yaitu penirisan, pengeringan dan penepungan.


Kamis, 15 Desember 2022

Konsisten Dalam Pelayanan Informasi Antarkan KKP Jadi Badan Publik Informatif

Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil mempertahankan predikat Badan Publik Informatif dari Komisi Informasi Pusat (KIP). Penyerahan penghargaan berlangsung di Tangerang, Banten pada Rabu (14/12/2022). 

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar mengatakan, keberhasilan KKP mempertahankan predikat sebagai Badan Publik Informatif karena terus berupaya memperbaiki pelayanan informasi publik dengan melengkapi sarana dan prasarana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang dibutuhkan hingga ke tingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di daerah. 

"Alhamdulillah ini KKP bisa mempertahankan predikat Badan Publik Informatif dari KIP. Mudah-mudahan tidak hanya tahun ini, tapi di tahun-tahun mendatang predikat ini bisa dipertahankan dan pelayanan informasi publik bisa terus kami tingkatkan," ungkap Antam dalam siaran resmi KKP. 

Menurutnya, KKP melalui PPID berupaya maksimal dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik dengan menyediakan informasi publik bagi seluruh stakeholders di bidang kelautan dan perikanan secara tepat akurat, tepat waktu dan tepat kualitas. Layanan informasi di antaranya diberikan melalui saluran telefon hingga sosial media. 

Antam menambahkan, layanan keterbukaan informasi publik di KKP tak lepas dari arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang meminta jajarannya untuk terbuka dalam menerima masukan dari masyarakat atas rencana kebijakan publik yang akan diambil atau yang sudah diputuskan. 

Selain itu, sambungnya, Menteri Trenggono juga meminta agar dibuat sistem yang memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi mengenai sektor kelautan dan perikanan. Kemudahan memperoleh informasi diyakini dapat membantu masyarakat, khususnya pelaku utama sektor kelautan dan perikanan dalam meningkatkan produktivitas mereka. 

"Kondisi ini sekaligus dapat mendorong terciptanya clean and good governance karena pemerintah dan badan-badan publik dituntut untuk menyediakan informasi yang lengkap mengenai apa yang dikerjakannya secara terbuka, transparan dan akuntabel," pungkasnya. 

Sebagai informasi, monitoring dan evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat bertujuan untuk menilai kepatuhan Badan Publik dalam pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Layanan Informasi Publik. Tema tahun ini adalah “Digitalisasi Keterbukaan Informasi Badan Publik dalam Masa Recovery Covid-19”.


Sumber : kkp


Senin, 12 Desember 2022

Pelatihan Tahu Bakso Lele di LRMPHP

Pelatihan tahu bakso lele di Lab. Pengolahan LRMPHP
Jika kita ditanya produk olahan apakah yang sering dijumpai dari ikan lele, Sebagian besar akan menjawab dengan cepat “Pecel Lele”. Jawaban tersebut tidak salah karena memang jenis olahan itu yang sering kita jumpai. Lalu bagaimana jika lele diolah menjadi tahu bakso. Kegiatan ini coba dilakukan instruktur LRMPHP pada Pelatihan Pembuatan Tahu Bakso Lele pada hari Jumat tanggal 9 Desember 2022 di laboratorium Pengolahan LRMPHP. Latar belakang pembuatan olahan tahu bakso lele adalah masih adanya ikan lele dengan ukuran yang besar (1 ekor dengan berat 1 kg). Ukuran tersebut tidak akan terserap oleh pasar konsumsi. Sebagai jalan keluarnya maka diolah menjadi makanan olahan sehingga dapat meningkatkan nilai dari lele yang tidak terserap oleh pasar. 

Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh siswa dari SMK N 1 Temanggung sebanyak 6 siswa dan SMK N 1 Jepara sebanyak 5 siswa. Kegiatan pelatihan di awali dengan filet ikan lele sehingga dapat terpisah antara daging, tulang, kepala dan kulitnya. Selanjutnya daging tersebut digiling menggunakan food processor hingga lembut. Perlu dipastikan bahwa fileting ikan harus baik karena jika masih tercampur sedikit kulit akan menggumpalkan daging ikan lele. Beberapa bumbu yang digunakan seperti bawang, kemiri, merica dihaluskan. Yang selanjutnya di campur dengan daging lumat lele hingga merata. Tepung terigu dan tepung tapioka selanjutnya ditambahkan ke dalam adonan menggunakan air es hingga tekstur adonan siap untuk diisikan ke dalam tahu.

Pengisian adonanan ke dalam tahu menggunakan Alpindel (Alat Pengisi Adonan sistem Handel) yang telah dikembangkan LRMPHP pada tahun sebelumnya. Penggunaan Alpindel ini dapat meningkatkan kecepatan pengisian adonan dan menjaga higienitas adonan. Setelah tahu terisi dengan adonan bakso lele dilanjutkan dengan merebus hingga masak. Tahu lele yang telah direbus dapat disimpan di freezer untuk waktu yang cukup lama. 

Hasil olahan tahu bakso lele 



Jumat, 09 Desember 2022

KKP Peroleh Predikat Akreditasi A dari ANRI

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru saja menerima Sertifikat Akreditasi Kearsipan dengan peroleh Terakreditasi A (sangat memuaskan) oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hal ini membuktikan bahwa KKP tertib beradministrasi dan memiliki pedoman yang jelas dalam kearsipan lembaga. 

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar pun menyampaikan bahwa perolehan akreditasi ini sudah menjadi target KKP sesuai dengan amanat dari Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Tahun 32 Tahun 2021 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020-2024.

“Adanya Akreditasi ini membuktikan bahwa kearsipan KKP tertib dengan segala sistem yang dibangun di dalamnya untuk menjaga amanat dari KepmenKP Nomor Tahun 32 Tahun 2021 tentang Road Map Reformasi Birokrasi KKP 2020-2024,” ucap Antam di Jakarta.

Miazwir, Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa selaku Kepala Unit Kearsipan I KKP saat dilakukannya serah terima sertifikat oleh ANRI kepada KKP pada Kamis (8/12/2022) di Kantor ANRI mengatakan bahwa kearsipan KKP selama ini berjalan dengan sistem yang baik dan dilaksanakan dengan tertib oleh pegawai KKP.

“Akreditasi A ini tak luput dari tertibnya administrasi yang berjalan di semua unit lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta jelasnya format kearsipan yang dijadikan pedoman dalam menjalankan tugasnya sehari-hari,” ucap Miazwir. 


Miazwir menjelaskan bahwa akreditasi ini berlaku selama 5 tahun terhitung dari tanggal 22 Juli 2022 sampai dengan 22 Juli 2027 sesuai dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia 28 Tahun 2015 tentang Pedoman Akreditasi Kearsipan. 

Untuk memperoleh akreditasi ini, diperlukan proses yang panjang dan berbagai persiapan dan upaya yang matang dari KKP dimana proses akreditasi berjalan dari 24 Januari 2022 sampai dengan 24 Juli 2022, mulai dari pendaftaran, pengisian instrument akreditasi kearsipan, pemenuhan portofolio, pemaparan presentasi, hingga penilaian oleh tim Asesor ANRI.

Aspek yang dinilai terhadap Unit Kearsipan I KKP sendiri beragam, yaitu kebijakan kearsipan, pembinaan kearsipan, pengelolaan arsip, SDM kearsipan, sarana dan prasarana kearsipan, dan organisasi kearsipan.

 

Sumber : kkp


Selasa, 06 Desember 2022

LRMPHP Terima Kunjungan BP3 Ambon

Kepala LRMPHP mendampingi kunjungan BP3 Ambon di ruang workshop
LRMPHP menerima kunjungan Tim dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Ambon, 2 Desember 2022 di ruang rapat LRMPHP. Kunjungan ini dalam rangka diskusi terkait peralatan alsinkan yang dikembangkan  LRMPHP dan pemanfaatannya. 

Tim BP3 Ambon yang dipimpin oleh Rahmawati Umasugi diterima langsung oleh Kepala LRMPHP beserta jajarannya. Kepala LRMPHP Luthfi Assadad dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim BP3 Ambon dan menjelaskan tupoksi kantor serta peralatan alsinkan LRMPHP dan uji terapnya. “Pemanfaatan dan uji terap alsinkan LRMPHP ini merupakan salah implementasi tupoksi kantor dibidang rancang bangun alat dan mesin pengolahan hasil perikanan agar hasil-hasil riset termanfaatkan dengan baik, “ jelasnya. 

Senada dengan Kepala LRMPHP, Tim BP3 Ambon mengapresiasi pelayanan publik LRMPHP melalui proses diseminasi dan uji terap peralatan LRMPHP kepada masyarakat. “Kegiatan ini merupakan bagian dari pelayanan dan pelatihan dibidang teknis, seperti BP3 Ambon terkait pelayanan pelatihan di bidang teknis dan manajerial perikanan bagi masyarakat maupun aparatur pemerintah,” jelasnya.

Dalam kunjungannya ini Tim BP3 Ambon berkesempatan melihat peralatan rancang bangun LRMPHP di ruang display, workshop dan bengkel konstruksi serta fasilitas pendukungnya. Selama kunjungan dilakukan penjelasan mengenai fungsi dan mekanisme kerja beberapa peralatan hasil rancang bangun LRMPHP.


Senin, 05 Desember 2022

Audensi dengan LRMPHP, Itjen KKP Adakan Survei Persepsi Kinerja Pengawasan

Kepala LRMPHP menerima kunjungan Tim Itjen KKP

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan mendapat kunjungan kedinasan dari Tim Sekretariat Inspektorat Jenderal KKP yang dipimpin oleh Bapak Salsabil Tamsil (Perencana Muda Set Itjen KKP). Kunjungan ini dalam rangka survey persepsi pegawai KKP atas kinerja pengawasan Itjen KKP, dimana pegawai LRMPHP merupakan bagian dari SDM organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kunjungan yang dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 1 Desember 2022Tim Itjen KKP bertatap muka secara langsung dengan Kepala LRMPHP dan jajarannya di Aula lt. 2 LRMPHP. Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Itjen KKP dan menjelaskan pegawai yang dihadirkan dalam kegiatan ini merupakan pegawai yang berinteraksi dengan auditor, khususnya di jajaran manajerial LRMPHP. 

Pada kesempatan ini, Kepala LRMPHP juga menyampaikan pengantar materi tentang kegiatan pengawasan (penelaahan, evaluasi, review, audit, dan pendampingan kegiatan) yang dilaksanakan oleh Itjen KKP selama beberapa tahun terakhir di LRMPHP. Selain pengisian kuesioner oleh pegawai LRMPHP, dalam pertemuan ini juga dilakukan diskusi interaktif dalam rangka menjaring aspirasi dari pegawai terkait audit dan pengawasan yang dilakukan oleh tim auditor KKP selama ini.


Jumat, 02 Desember 2022

KKP Fokus Tingkatkan Kualitas SDM KP di 2023


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) akan fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan di tahun 2023. 

Upaya peningkatan kualitas tersebut dilakukan salah satunya melalui pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka mewujudkan good governance, dengan memegang prinsip nilai-nilai budaya organisasi yaitu professional, integritras, kredibilitas, inovatif dan responsif. 

“Pengembangan organisasi pemerintahan ke depan diarahkan pada prinsip organisasi yang ramping struktur namun kaya fungsi. Dengan demikian, keseluruhan organisasi dan perangkatnya dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta adaptif dalam menghadapi perubahan. Untuk mewujudkannya harus dimulai dari proses perencanaan yang jelas, terukur, sekaligus luwes terhadap perubahan di kemudian hari,” ucap Nyoman saat menyampaikan arahan pada Kegiatan Bersama Sekretariat BRSDM yang dilaksanakan 1-2 Desember 2022 

“Saya harap hasil perencanaan itu harus dapat diterjemahkan menjadi suatu perjanjian kinerja yang aplikatif sehingga seluruh pegawai BRSDM mampu berkontribusi optimal terhadap kinerja organisasi,” lanjutnya.

Di samping itu penyusunan rencana pengadaan barang atau jasa menjadi sangat penting untuk menunjang kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut juga harus sejalan dengan keadaan ekonomi negara di tahun 2023. “Sehingga Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah dibuat skala prioritas, di mana sarpras yang benar-benar dibutuhkan harus diprioritaskan, bukan pada sarpras yang diinginkan. Saya juga ingin memastikan bahwa aset yang dimiliki BRSDM dapat terpelihara dan termanfaatkan dengan baik,” tegasnya.

Selain itu, terkait dengan proses  transformasi organisas, pihaknya berharap proses transfer of knowledge dari riset ke satuan pendidikan dapat dikawal agar berjalan dengan baik, karena keberadaan jurnal dapat meningkatkan kualitas dalam penilaian akreditasi perguruan tinggi, program studi, dan meningkatkan kualitas dosen.

“Peluang lebih besar juga akan diberikan kepada para tenaga pendidik di satuan pendidikan KP, untuk dapat berkreasi dalam menghasilkan publikasi-publikasi ilmiah untuk memperkenalkan hasil-hasil riset untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan KP,” papar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta dalam Kegiatan Bersama Sekretariat BRSDM yang berlangsung hybrid dari Jakarta pada 1-2 Desember 2022.


Beralihnya fungsi riset ke BRIN, diakui Nyoman akan berpengaruh pada perubahan organisasi tak hanya di level pusat tapi juga pada level Unit Pelaksana Teknis (UPT). Dia berharap proses transfer of knowledge dari riset ke satuan pendidikan dapat dikawal agar berjalan dengan baik, karena keberadaan jurnal dapat meningkatkan kualitas dalam penilaian akreditasi perguruan tinggi, program studi, dan meningkatkan kualitas dosen. 

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh unit kerja lingkup Sekretariat BRSDM tersebut, turut hadir Kepala Pusat Peningkatan Produksi Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian; Direktur Monitoring, Evaluasi dan Rencana Pengadaan, LKPP; Direktur Sistem dan Pelaporan Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan, Bappenas; Direktur Sistem Penganggaran, Kementerian Keuangan; Direktur Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemendikbudristek; Prof. Ali Suman, BRIN; Kepala Biro Umum dan PBJ, KKP; Inspektur I, Inspektorat Jenderal KKP ; Kepala Biro Perencanaan KKP; serta pejabat lingkup BRSDM.

Melalui giat strategis bersama ini diharapkan dapat menghasilkan output berupa tersedianya Perjanjian Kinerja (PK) dengan indikator kinerja yang aplikatif; data monev yang valid, handal dan up to date sebagai bahan perbaikan kinerja; hasil reviu Laporan Kinerja (LKj) dan prognosa capaian kinerja yang memadai; data Rencana Umum Pengadaan (RUP) lingkup BRSDM pada aplikasi SiRUP sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pengadaan tahun 2023; serta Peningkatan pengetahuan pengelolaan jurnal ilmiah pada masa transisi. 

Sebelumnya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono mendorong seluruh Eselon I untuk dapat bertransformasi membawa perubahan besar pada sistem pelayanan di KKP menjadi lebih cepat, efisien dan transparan. Begitu juga dalam hal pengumpulan dan pengolahan data yang akan digunakan untuk membuat program kerja maupun kebijakan.Tujuannya agar sistem administrasi birokrasi dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan bisa berjalan sesuai prinsip-prinsip good governance. Krenanya butuh kolaborasi semua pemangku kepentingan di KKP yang ingin membangun sektor KP agar dapat berkontribusi bagi peningkatan ekonomi nasional.

 

Sumber : kkp


Kamis, 01 Desember 2022

Pelatihan Clean Anhydrous Weed (CAW) di LRMPHP

Pelatihan analisa CAW di Lab. Kimia LRMPHP

LRMPHP mengadakan pelatihan analisa Clean Anhydrous Weed (CAW) rumput laut kepada para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan yang sedang PKL di LRMPHP. Pelatihan yang melibatkan instruktur dari LRMPHP dan 11 pelajar dari SMKN 1 Jepara dan SMKN 1 Temanggung diadakan di LRMPHP pada 30 November 2022. Tujuan pelatihan ini untuk menambah pengetahuan kepada para pelajar dalam analisa kadar CAW pada rumput laut kering sebagai salah satu persyaratan mutu dan keamanan rumput laut.

Pelatihan diawali dengan pengenalan berbagai jenis rumput laut seperti jenis Eucheuma cottonii, Eucheuma spinosum, Gelidium spp., Gracilaria spp., Sargassum spp. serta  persyaratan mutu dan keamanan rumput laut kering yaitu parameter sensori, kimia, cemaran logam dan fisik/impurities dalam memenuhi jaminan kualitas rumput laut untuk pasar domestik dan internasional. 

Dalam pemaparannya, Instruktur LRMPHP, Wahyu Tri Handoyo dan Tim menyampaikan bahwa permintaan terhadap rumput laut Indonesia cukup tinggi baik di pasar domestik maupun internasional. Namun demikian, rumput laut dari Indonesia masih dihargai rendah oleh pasar internasional karena mutunya belum baik. Oleh karena itu diperlukan teknologi penanganan pasca panen serta pengujian kualitas rumput laut sebelum dipasarkan.

Salah satu parameter pengujian kualitas rumput kering yaitu kadar Clean Anhydrous Weed (CAW). Metode pengujian ini mengacu Standar Nasional Indonesia SNI 8168:2015 tentang Penentuan Clean Anhydrous Weed (CAW) pada rumput laut kering. Standar ini menetapkan cara penentuan kadar atau prosentase rumput laut yang bebas dari kotoran total pada semua jenis rumput laut kering. Prinsip pengujiannya dimulai dengan perendaman, pembersihan dan pencucian rumput laut kemudian dikeringkan menggunakan oven hingga didapatkan rumput laut yang bersih dan kering.

Dalam praktek pengujian kadar CAW di Laboratorium Kimia LRMPHP, peserta mengunakan rumput laut jenis Eucheuma cottonii yang diperoleh dari Karimun Jawa. Dengan penuh antusias para peserta pelatihan menimbang dan mencacah rumput laut menjadi potongan kecil, selanjutnya dimasukkan kedalam gelas piala dan ditambahkan dengan air bersih. Setelah perendaman selama 30 menit lalu dilakukan pengadukan setiap 5 menit dan buang air rendamannya secara berulang. Langkah selanjutnya pembilasan dan penirisan rumput laut untuk selanjutnya dimasukkan kedalam oven pada suhu 60 °C selama 60 menit.


Selasa, 29 November 2022

Pelatihan Pengeringan Maggot di LRMPHP

Hasil pengeringan maggot dalam pelatihan di LRMPHP

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) sebagai salah satu UPT BRSDM KP yang kedepan akan bertransformasi menjadi satker yang akan mengembangkan SDM KP melakukan pelatihan pengeringan Maggot untuk pakan ikan. Pelatihan dilakukan dalam rangka menambah pengetahuan, keterampilan serta mengenalkan teknologi pengeringan mengunakan alsin kepada peserta. Pelatihan dilakukan kepada 6 siswa/i SMKN 1 Temanggung Kelas XIII/Tingkat IV dan 5 siswi kelas XI SMKN 1 Jepara. Pelatihan dibimbing oleh instruktur Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan diantaranya Tri Nugroho, Wahyu T Handoyo dan Koko kurniawan. 

Pelatihan pengeringan maggot telah dilakukan pada minggu II November tahun 2022. Pelatihan pengeringan maggot dilakukan di laboratorium pengolahan dan kimia LRMPHP. Maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva dari jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon. Maggot BSF adalah bentuk dari siklus pertama (larva) Black Soldier Fly yang melalui proses metamorfosis menjadi lalat dewasa. Fase metamorfosa maggot BSF dimulai dari telur, larva, prepupa, pupa, dan lalat dewasa, semuanya memakan waktu 40 sampai 45 hari saja.

Maggot dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan baik secara langsung maupun diolah menjadi pelet ikan. Pengeringan maggot dilakukan untuk memudahkan penyimpanan serta memperlama umur simpan. Selain itu pengeringan magot dilakukan juga untuk dapat diproses menjadi tepung magot sebagai bahan baku tepung maggot.

Pengeringan maggot dengan mesin pengering rotary drying

Pada pelatihan tersebut dilakukan pengeringan menggunakan pengering microwave serta menggunakan mesin pengering rotary drying. Tahapan pengeringan diawali dengan membersihkan maggot dari kotoran kemudian dilakukan sortasi sesuai ukuran. Setelah bersih maggot dimasukkan ke dalam mesin pengering kemudian disetting sesuai kebutuhan. Pengeringan menggunakan microwave dilakukan selama 45 menit pada daya P10, sedangkan pengeringan menggunakan rotary drying dilakukan pada suhu 100-150 selama 40 menit. Setelah kering maggot diangin-anginkan sampai dingin kemudian dipacking dalam plastik. 

Hasil pengeringan maggot yang baik akan didapatkan rendemen sekitar 30-35 % dengan kenampakan kuning keemasan, bentuk mengembang serta tekstur yang kering. Pada pelatihan pengeringan maggot tersebut juga dilakukan beberapa treatment awal seperti perebusan untuk mendapatkan kulitas maggot kering yang baik. Para siswa-siswi yang mengikuti pelatihan ini juga turut menyampaikan antusiasme dan apresiasinya karena memperolah ilmu baru yang bermanfaat dan dapat diterapkan untuk usaha.


Senin, 28 November 2022

Pengenalan SRIKANDI di LRMPHP, Sebuah Sistem Informasi Kearsipan

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis kearsipan pada hari Rabu tanggal 23 November 2022. Kegiatan ini dilangsungkan di aula lantai 2 gedung LRMPHP dengan pemateri tunggal Bapak Yustinus Jati Utomo, SH, M.Si - salah satu arsiparis ahli muda di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh koordinator manajerial dan pegawai LRMPHP dan dipimpin langsung oleh Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad. Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP memberikan pengantar berupa kondisi faktual pengelolaan persuratan dan kearsipan yang ada di LRMPHP. Misalnya terkait dengan pengelolaan surat masuk dan surat keluar, penomoran surat, dan juga penggunaan aplikasi elayar sebagai aplikasi persuratan, disposisi dan kearsipan di KKP.

Bapak Jati Utomo dalam kesempatan ini memberikan materi mengenai SRIKANDI, sebuah sistem informasi kearsipan dinamis yang dibangun oleh ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia). Sebagai sebuah sistem informasi, Srikandi dibuat dan dikembangkan berdasarkan ketentuan atau regulasi yang mengatur mengenai tata laksana dan pengelolaan kearsipan. Regulasi mengenai SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) juga diadopsi dalam pengembangan Srikandi, mengingat ANRI sebagai sebuah lembaga pembina kearsipan secara nasional memiliki kewenangan untuk membuat atau membangun aplikasi yang bersifat umum seperti Srikandi ini.

Di sisi lain, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memiliki aplikasi elayar sebagai aplikasi persuratan, disposisi dan kearsipan di KKP dengan penggunaan di tingkat BRSDM KP yang cukup menggembirakan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemantauan secara berkala setiap awal bulan dari Sekretariat BRSDM KP terkait dengan penggunaan aplikasi elayar pada seluruh satuan kerja BRSDM KP.

Kegiatan bimbingan teknis ini akan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi penggunaan sistem informasi kearsipan pada manajerial LRMPHP (Tata Usaha, Tata Operasional, pelayanan Teknis) pada hari Rabu s.d. Jumat pekan ini (23-25 November 2022) oleh Bapak Jati Utomo.

Harapannya dengan diselenggarakannya kegiatan ini, seluruh pegawai memiliki pemahaman dan komitmen akan pentingnya dokumen persuratan dan kearsipan, serta mampu menerapkannya dalam lingkup pekerjaan sehari-hari, termasuk pengecekan terhadap akun elayar masing-masing pegawai secara berkala

Jumat, 25 November 2022

Pelatihan Pembuatan Bakso Ikan di LRMPHP

Pelatihan Pembuatan Bakso ikan di Lab. Pengolahan LRMPHP

Dalam rangka meningkatkan gizi bagi masyarakat melalui peningkatan konsumsi ikan, pemerintah telah membuat gerakan GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Gerakan makan ikan salah satunya dapat dilakukan dengan memopulerkan produk olahan berbahan baku ikan diantaranya bakso ikan. Untuk mendukung gerakan tersebut maka perlu dilakukan pelatihan pembuatan produk olahan ikan salah satunya yaitu bakso ikan. Bakso ikan merupakan produk bakso dengan mensubtitusi daging sapi dengan daging ikan yang telah dihaluskan. Memanfaatkan produk bakso yang sudah popular dan digemari oleh masyarakat maka diharapkan bakso ikan dapat meningkatkan konsumsi ikan. Selain untuk memopulerkan bakso ikan, kegiatan pelatihan juga dilakukan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam membuat olahan bakso ikan.

Senada dengan hal tersebut diatas, pada tanggal 16 November 2022 Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) berkolaborasi dengan Kwarda DIY dan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Yogyakarta melaksanakan kegiatan pelatihan dan diseminasi teknologi pascapanen perikanan dengan membuat bakso ikan.Kegiatan pelatihan dilaksanakan di LRMPHP dengan bimbingan instruktur LRMPHP. Pelatihan diikuti peserta pelatihan yang terdiri dari 30 siswa dari SMK N 1 Tanjungsari – Gunungkidul, SMK N 1 Sanden – Bantul, dan SMK N 1 Temon – Kulon Progo. Pelatihan dilaksanakan dengan memberikan materi dan praktek langsung pembuatan bakso ikan di laboratorium pengolahan LRMPHP.  

Paparan materi pembuatan tahu bakso oleh instruktur LRMPHP

Pelatihan diawali dengan memberikan paparan tentang pengolahan bakso ikan oleh Instruktur Pertama, Wahyu Tri handoyo yang meliputi penjelasan tentang bakso ikan, standar kualitas bakso ikan, peralatan dan bahan yang digunakan untuk membuat bakso ikan, dan langkah-langkah pembuatan bakso ikan. Untuk mempermudah pemahaman materi, setiap siswa juga diberikan modul pelatihan yang langsung dapat digunakan sebagai praktek pembuatan bakso ikan. Setelah mendapatkan materi peserta pelatihan mempraktekkan pembuatan bakso ikan. Pelaksanaan praktek diawali dengan menyiapkan bahan-bahan yang digunakan, dilanjutkan dengan pembuatan adonan dan pembuatan bola-bola bakso. Setelah praktek selesai para peserta diminta untuk menyajikan hasil olahan kepada para guru pendamping dan pegawai LRMPHP sehingga dapat dinilai produk bakso ikan hasil olahannya.


Rabu, 23 November 2022

Program Kampus Merdeka, Kepala LRMPHP mengajar dan berbagi di Perikanan UGM

Kepala LRMPHP paparkan materi workshop di Perikanan UGM
Kepala Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Luthfi Assadad, menjadi pemateri dalam kegiatan Workshop Proses Scale Up dan Analisis Feasibility Produk Pangan yang diselenggarakan oleh Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada pada hari Ahad tanggal 20 November 2022 di Hotel Porta Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kompetisi Merdeka Belajar (PK-KM) Program Studi Teknologi Hasil Perikanan (THP).

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 50 mahasiswa-mahasiswi Program Studi THP dan perwakilan dosen, diawali dengan sambutan oleh Ketua Program Studi Prof. Dr. Amir Husni, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi atau tanya jawab.

Narasumber kegiatan workshop di Perikanan UGM

Kepala LRMPHP menyampaikan materi bertema Peran Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Pengembangan Alat dan Teknologi Tepat Guna. Selain Kepala LRMPHP, narasumber lainnya yaitu Ir. Erista Adisetya, MM dari Erista Garden dan Wednes Aria Yuda, S.TP dari Coklat nDalem.

Dalam sesi diskusi, banyak pertanyaan dari peserta kegiatan, baik dari mahasiswa maupun dosen yang hadir dalam kesempatan ini. Materi diskusi lainnya juga menyangkut peluang pelaksanaan magang mahasiswa di LRMPHP dan penjajakan kerjasama dalam rangka kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) antara LRMPHP dan Departemen Perikanan UGM. Untuk poin terakhir, LRMPHP masih menunggu proses transformasi kelembagaan di Kementerian Kelautan dan Perikanan selesai dilakukan, sehingga pelaksanaan penandatanganan kerjasama dapat dilakukan.

Sesi diskusi pada kegiatan workshop di Perikanan UGM


Selasa, 22 November 2022

Hari Ikan Nasional ke-9 : KKP Dorong Sektor Perikanan Jadi Penopang Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis sektor perikanan mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi nasional. Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang digelar setiap 21 November, menjadi momentum mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan. 

"Dengan peringatan Harkannas ke-9 Tahun 2022 ini, kita terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama, guna mencetak generasi unggul berkualitas sebagai calon penerus bangsa. Terlebih Indonesia sebagai negara maritim, sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional,” ujar Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan melalui keterangan tertulis (21/11/2022). 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa krisis pangan dan energi menjadi ancaman besar bagi dunia pada forum G-20 tanggal 15-16 November 2022 di Bali. Dalam laporan terpisah, Organisasi Pangan Dunia FAO memprediksi pada 2023 terjadi peningkatan kerawanan pangan tingkat akut secara global. Hal ini dipicu oleh dampak Pandemi Covid-19, serta perang Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, yang secara eksponensial menstimulus naiknya harga minyak dunia yang akan berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok dan pangan dunia. 

Permasalahan ketahanan pangan ini telah menjadi perhatian seluruh pemimpin dunia. Oleh karena itu, Indonesia, dalam hal ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan langkah antisipatif untuk mendukung ketahanan pangan nasional. 

Kekayaan sumber daya laut yang melimpah merupakan modal dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan gizi nasional. Melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) menjadi indikator peningkatan Angka Konsumsi Ikan Nasional. Gerakan ini menjangkau di hampir seluruh wilayah kabupaten/kota termasuk wilayah dengan tingkat prevalensi stunting tinggi. 


Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat angka konsumsi ikan nasional pada 2021 mencapai 55,16 kg/kapita setara ikan utuh segar. Angka ini tumbuh 1,10% dibanding tahun sebelumnya sebesar 54,56 kg/kapita setara ikan utuh segar. Angka konsumsi ikan pada 2024 ditargetkan sebesar 62,5 kg/kapita setara ikan utuh segar. 

“Ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan memiliki kandungan asam lemak omega 3,6,9 sangat relevan sebagai salah satu sumber asupan gizi untuk mendukung program ketahanan pangan. Ikan juga mengandung vitamin dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas. Selain itu, ikan termasuk komoditas yang mudah dikreasikan menjadi berbagai olahan sehingga menjadi lebih variatif saat dihidangkan,” terang Trenggono. 

Mengusung tema "Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan untuk Generasi Unggul", puncak perayaan Harkannas ke-9 digelar di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Menurut Menteri Trenggono, peringatan Harkannas tahun ini spesial karena untuk pertama kali peringatan Harkannas diselenggarakan di luar Jawa. Peringatan Harkannas ke-9 di Parigi Moutong diharapkan menjadi stimulus bagi daerah lain dalam membangun ketahanan pangan berbasis hasil perikanan. Selain itu, Parigi Moutong dikenal sebagai daerah penghasil perikanan strategis karena memiliki 472 kilometer garis pantai dan berada di kawasan Teluk Tomini yang indah. 

“Dukungan Kabupaten Parigi Moutong dalam gelaran Harkannas Tahun ini diharapkan menjadi tolok ukur baru dalam pelaksanaan Harkannas di tahun berikutnya. Setiap daerah berpeluang menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Ikan Nasional untuk memasyarakatkan makan ikan dan memberikan efek pengganda menggerakkan sektor-sektor ekonomi bidang kelautan dan perikanan dan bidang pendukung lainya di daerah,” pungkasnya. 


Rangkaian kegiatan peringatan Harkannas terdiri dari seminar, lokakarya, lomba logo Gemarikan, lomba foto, pameran produk 52 UMKM perikanan dari 34 Provinsi, lomba dan demo masak ikan, lomba melukis anak-anak dan makan ikan bersama. Sedangkan puncak peringatan Harkannas diisi dengan beragam rangkaian acara di Pantai Mosing. Di antaranya tanam mangrove, bersih pantai, parade paralayang, parade perahu nelayan, penyerahan hadiah pemenang lomba dan peluncuran logo baru Gemarikan. Ada juga kegiatan pemecahan rekor MURI penanaman mangrove dan bersih pantai sebagai bagian dari program Bulan Cinta Laut. 

Menteri Trenggono mengajak masyarakat untuk turut merayakan Harkannas, baik secara daring maupun luring. "Saya berharap, peringatan Harkannas ke-9 ini dapat terus memperkuat peran dan sinergi semua pihak dalam peningkatan ketahanan gizi dan pangan melalui pemanfaatan sumber daya ikan secara optimal dengan tetap berkomitmen pada pengelolaan yang berkelanjutan, agar generasi yang akan datang, anak cucu kita nanti dapat terus mengonsumsi ikan”, tutupnya.

Sebelumnya, KKP telah menggagas program ekonomi biru untuk menghadirkan laut sehat guna mendorong produk perikanan sebagai solusi ketahanan pangan. Hal ini disampaikan Menteri Trenggono saat mengisi sesi Blue Food Coalition pada rangkaian United Nation Oceans Conference (UNOC) 2022 yang berlangsung di Lisbon, Portugal, Senin (27/6/2022).


Sumber : kkp


Instruktur LRMPHP Berikan Pelatihan Pembuatan Tahu Bakso Ikan dengan Teknologi ALPINDEL

Pengisian adonan tahu bakso dengan ALPINDEL

Gaung “Gemarikan” (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) rupanya masih menggema dengan tujuan utama adalah meningkatkan konsumsi protein di masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan diversifikasi olahan menjadi produk olahan yang lebih disukai masyarakat dan dapat dikonsumsi sewaktu waktu seperti diolah menjadi tahu bakso ikan. 

Pembuatan tahu bakso ikan rupanya belum terlalu banyak dikuasai oleh masyarakat. Sehingga Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) berkolaborasi dengan Kwarda DIY dan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Yogyakarta melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan tahu bakso ikan pada tanggal 16 November 2022 di LRMPHP.

Peserta dalam kegiatan pelatihan adalah para pelajar SMK Kelautan di wilayah D.I Yogyakarta yang juga sebagai anggota Pramuka, yaitu SMK N 1 Tanjungsari Gunungkidul, SMK N 1 Sanden Bantul , dan SMK N 1 Temon Kulon Progo, masing-masing sebanyak 10 siswa. Selain dapat meningkatkan pengetahuan dalam hal memasak olahan ikan, pelatihan ini juga diharapkan sebagai modal kewirausahaan siswa SMK Kelautan setelah menyelesaikan masa studinya. 

Koko Kurniawan paparkan materi pembuatan tahu bakso ikan kepada peserta pelatihan

Untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa dalam mengikuti pelatihan dalam pembuatan tahu bakso ikan, kegiatan pelatihan diawali dengan pretest. Kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pelatihan. Selanjutnya paparan materi secara singkat terkait pembuatan tahu bakso ikan  disampaikan oleh Instruktur LRMPHP, Koko Kurniawan. Dalam paparannya, Instruktur menyampaikan materi pelatihan pembuatan tahu bakso ikan sesuai modul yang telah dibagikan. "Langkah pembuatan tahu bakso ikan meliputi persiapan bahan/bumbu, pembuatan adonan, pengisian adonan ke dalam tahu, perebusan/pengukusan, penirisan,  dan penggorengan tahu bakso ikan, " paparnya. "Dalam pengisian adonan ke dalam tahu akan digunakan ALPINDEL (Alat Pengisi Adonan sistem Handel), yakni alat hasil rancang bangun LRMPHP dengan tingkat higienitasnya tinggi dan sudah diuji terap di UKM, " tambahnya.

Rangkaian kegiatan pelatihan selanjutnya praktek pembuatan tahu bakso ikan di Lab. Pengolahan LRMPHP dibawah bimbingan instruktur. Pada kesempatan ini para peserta pelatihan sangat antusias dan senang membuat tahu bakso ikan karena merupakan hal baru dan berhasil membuat tahu bakso ikan dengan tekstur, rasa dan bentuk sesuai yang diajarkan. Beberapa siswa bahkan menyampaikan produk hasil buatannya mirip produk yang dijual dipasaran, bahkan beranggapan memiliki rasa yang lebih lezat. 


Praktek pembuatan tahu bakso di Lab. pengolahan LRMPHP dan penyajian hasil olahan oleh salah satu peserta pelatihan

Senin, 21 November 2022

KKP BERSATU Melawan Korupsi


#SobatBahari, Yuk bersama hindari korupsi, untuk wujudkan Indonesia bebas korupsi.

LRMPHP @MekanisasiKP, sebagai bagian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, turut serta dalam kampanye KKP Bersatu Melawan Korupsi, sebuah komitmen dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.


 

SEMARAKKAN GITA LAUT, LRMPHP KIRIM DUO ALTIH & ALTIS-2


Untuk memeriahkan Bulan Cinta Laut tahun 2022, Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan agenda GITA LAUT dengan tema Laut Sehat, Indonesia Sejahtera. Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Baru Kapanewon Srandakan Bantul pada hari Sabtu, 19 November 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan di sektor kelautan dan perikanan, mulai dari pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan, pokdakan, pokwasmas, nelayan, pengolah produk perikanan, siswa-siswi/taruna-taruni SMK Kelautan dan Perikanan, pelaku usaha pariwisata, anggota polair, prajurit TNI AL, pegawai-ASN di KKP maupun pemda, BUMD, Bank BPD DIY, Samsat, dan lain sebagainya.

Agenda Gita Laut tahun 2022 ini diawali dengan Apel Pagi dengan Inspektur Upacara Bapak Ir. Bayu Mukti Sasongka, M.Si (Kepala DKP DIY) dan dilanjutkan dengan bersih pantai. Eksebisi produktivitas armada penangkapan ikan dan pameran turut meramaikan kegiatan yang dibuka oleh Bapak Wiyos Santoso, S.E.,M.A.cc (Asisten II Pemda DIY, mewakili Bapak Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X), disertai dengan kehadiran Bapak Abdul Halim Muslih (Bupati Bantul) dan jajaran forkopimda.

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan turut menyemarakkan agenda gita laut ini dengan mengirimkan 2 (dua) buah materi pameran, yakni Alat Transportasi Ikan Hidup (ALTIH) dan Alat Transportasi Ikan Segar untuk Kendaraan Bermotor Roda 2 (ALTIS-2). Antusiasme pengunjung, khususnya generasi muda dirasakan akan keberadaan duo materi pameran dari LRMPHP ini.

ALTIH adalah alat transportasi ikan hidup yang didesain untuk memudahkan dan mempertahankan kualitas ikan hidup selama transportasi, serta dapat diaplikasikan untuk membantu kegiatan transportasi ikan hidup dalam jumlah yang padat. Alat ini dapat meminimalkan stress ikan selama transportasi dengan menambahkan filtrasi untuk menjaga kualitas air tetap baik. Selain itu terdapat sistem kontrol kualitas air yang dapat memantau kondisi kualitas air secara realtime sehingga dapat segera dilakukan tindakan  apabila kualitas air tidak sesuai standar yang telah ditentukan. ALTIH didesain secara khusus untuk dapat diaplikasikan pada kendaraan bermotor roda empat (pick up). Sementara itu, ALTIS-2 merupakan inovasi alat transportasi ikan segar berpendingin untuk kendaraan roda 2 (sepeda motor) yang dapat mempertahankan suhu tetap rendah sehingga mutu ikan tetap terjaga. ALTIS-2 terpilih kedalam salah satu inovasi 108 Karya Inovasi Terbaik Tahun 2016 pada kategori alat transportasi. ALTIS-2 juga terpilih dalam Bundle+ Inovasi Indonesia (2008 - 2017), serta menjadi runner up pada Kompetisi IPLAN Challenges 2018 yang diselenggarakan oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Nanyang Technological University of Singapore.