PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Selasa, 11 Mei 2021

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1442 H


Segenap pimpinan dan pegawai Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan - BRSDM KKP mengucapkan

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1442 H

Taqabbalallahu minna wa minkum


Sabtu, 01 Mei 2021

KKP-Telkomsel Kolaborasi Sajikan Konten Edukasi Sektor KP di MAXstream


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkolaborasi dengan Telkomsel untuk menyajikan konten edukasi dalam bentuk video on demand terkait sektor kelautan dan perikanan melalui channel NeptuneTV di aplikasi MAXstream. 

Langkah KKP menghadirkan NeptuneTV di MAXstream yang dikelola Telkomsel dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat mendapat informasi mengenai konten video kelautan dan perikanan, sarana publikasi, serta menjadi salah satu wadah untuk mengedukasi masyarakat tentang pembangunan dan isu-isu sektor kelautan dan perikanan. 

Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar menyambut baik dan mendukung kolaborasi yang dijalin dengan Telkomsel. Ini merupakan salah satu upaya KKP dalam mengoptimalkan publikasi konten kelautan dan perikanan dengan cara yang  berbeda.  

“Humas KKP harus mampu menyosialisasikan kebijakan, menyebarluaskan pesan atau informasi serta mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan hingga program-program kerja KKP kepada masyarakat. Salah satu bentuknya adalah tayangan video di kanal MAXstream Telkomsel,” ungkap Antam. 

Antam lebih jauh mengatakan upaya ini merupakan bentuk kegiatan konkret stratejik sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik. 

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan pihaknya sangat senang dapat berkolaborasi dengan KKP dalam mempublikasikan konten video untuk mengedukasi masyarakat terkait sektor kelautan dan perikanan melalui MAXStream.  “Kami merasa senang dapat berkolaborasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan memaknainya sebagai salah satu upaya berkelanjutan dalam menghadirkan MAXstream sebagai platform streaming video yang komprehensif bagi masyarakat. Kami berharap konten video dari KKP yang hadir di MAXstream dapat membuka lebih banyak peluang untuk memberikan edukasi mengenai manfaat aktivitas kelautan dan perikanan bagi masyarakat.” ujar Nirwan Lesmana. 

Senada, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo mengapresiasi sambutan Telkomsel dalam membangun sinergi dan kolaborasi memenuhi ruang publik dengan konten-konten yang mengedukasi dan menginspirasi masyarakat.  " Kami ingin membawa konten-konten yang dihasilkan KKP menjadi Bigger, Better dan Broader. MAXstream menjadi pilihan seiring trend digital yang koan dominan di era sekarang. Kita percaya kolaborasi KKP dengan MAXstream ini dapat mengoptimalkan penyebaran konten video tema kelautan dan perikanan, sekaligus diharapkan dapat mengisi ruang informasi publik dan media sosial dengan konten video terkait kelautan dan perikanan. Suatu kebanggaan bagi KKP menjadi kementerian pertama yang memiliki channel di MAXstream" terang Agung. 

Sebagai informasi, MAXstream merupakan salah satu aplikasi video yang menampilkan ribuan film dan serial TV dari MAXstream Original, HBO GO, MyPlay, NOMO, Starvision, Sushiroll, Vidio, VIU, WeTV iflix, dan beragam tayangan menarik lainnya. Untuk konten video KKP ini akan dapat dinikmati oleh publik secara cuma-cuma alias tidak berbayar. 

Saat ini, MAXstream menyediakan 56 saluran televisi lokal dan internasional, 14 platform OTT, serta lebih dari 10.000 koleksi film dan serial. Aplikasi MAXstream yang tersedia secara gratis di Google Play Store dan App Store pun sudah mencapai total unduhan sebanyak lebih dari 30 juta kali. Secara keseluruhan, MAXstream telah mencatatkan total 130 juta total views dan sekitar 55 juta menit waktu menonton per bulannya. 

Konten yang akan dipublikasikan KKP mewakili isu-isu kelautan dan perikanan dari  masing-masing unit kerja eselon I lingkup KKP. Pada bulan April ini, akan dipublikasikan sebanyak 18 video yang terdiri dari capaian kinerja KKP, kegiatan dan program-program KKP yang dikemas secara menarik agar mudah diserap dan dinikmati oleh masyarakat.

 

Sumber : KKP


Senin, 26 April 2021

Peringati Hari Kartini, KKP Latih Perempuan Indonesia Diversifikasikan Olahan Hasil Perikanan


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya tingkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia, khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kartini, KKP melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) menyelenggarakan serangkaian Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan edisi Hari Kartini secara serentak melalui kelima Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) yang tersebar di penjuru Indonesia. Rangkaian pelatihan meliputi:

                1.Pelatihan Pembuatan Otak-otak ikan oleh BP3 Tegal

                2.Pelatihan Pembuatan Ekkado Ikan oleh BP3 Ambon

                3.Pelatihan Pengolahan Fish Cordon Bleu oleh BP3 Medan

                4.Pelatihan Pembuatan Kebab Tuna oleh BP3 Banyuwangi; dan

                5.Pelatihan Pembuatan Tuna Lasagna oleh BP3 Bitung.

Pelatihan diadakan dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas SDM melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan bagi pelaku utama kegiatan kelautan dan perikanan dan masyarakat di penjuru daerah. Tak hanya itu, kompetensi mengenai pengolahan hasil perikanan berperan dalam meningkatkan nilai tambah produk sehingga bisa menambah pendapatan dan memajukan taraf ekonomi masyarakat. 

Disiarkan secara online melalui sambungan zoom dan kanal YouTube resmi dari kelima BP3, pelatihan telah menarik minat sejumlah 2.980 peserta dari ke-34 provinsi di Indonesia yang mencakup seluruh jenjang pendidikan dan kalangan pekerjaan. 

Kepala BRSDM Sjarief Widjaja menyebut, pelatihan serentak ini diadakan guna memfasilitasi masyarakat Indonesia, khususnya wanita dalam mengembangkan usaha kuliner berbahan dasar produk perikanan. Hal ini dapat diketahui melalui 3 program prioritas Menteri Trenggono yakni peningkatan kesejahteraan nelayan dan PNBP perikanan, peningkatan produksi budidaya untuk komoditas perikanan ekspor, serta pengembangan kawasan kampung-kampung perikanan, salah satunya yaitu dengan memajukan UMKM di bidang kelautan dan perikanan. 

Hal ini demi mempercepat pembangunan ekonomi nasional di masa pandemi. Sjarief mengungkap bahwa banyak sekali sektor usaha yang tutup oleh terpaan wabah, namun berbeda dengan sektor perikanan yang mampu bertahan. 

“Banyak sekali sektor yang tumbang akibat pandemi, tapi sektor perikanan dan kelautan tetap bisa bertahan bakan bisa didorong untuk lebih naik lagi. Maka dari itu, sektor ini menjadi andalan dalam mempercepat pembangunan ekonomi nasional. Saya harap, pelatihan bisa menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru yang bisa meningkatkan usahanya sampai ke retail dan digital,” jelasnya. 

Terlebih, Sjarief menuturkan bahwa usaha di bidang perikanan memiliki pangsa pasar yang luas dan ketersediaan bahan baku yang berpotensi tinggi. Tak hanya itu, nutrisi yang terkandung dalam produk perikanan pun melimpah dan aman dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat dari semua kategori umur. 

“Saya berharap dengan mengonsumsi Ikan yang banyak mengandung protein dan asam lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh, kesehatan masyarakat di masa pandemi dapat senantiasa terjaga. Terutama bagi Ibu-Ibu sekalian ini, wanita tangguh yang berperan penting dalam menjaga kesehatan keluarganya,” tambahnya. 

Dorongan Sjarief kepada masyarakat wanita ini disetujui oleh seluruh jajaran yang hadir di pelatihan hari itu. Pasalnya, walaupun dibuka untuk masyarakat umum, pelatihan ini didominasi oleh kaum hawa, yaitu 72,3% dari total jumlah peserta. 

Mengetahui fakta tersebut, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati mengaku sangat mengapresiasi perhatian masyarakat wanita Indonesia terhadap rangkaian pelatihan. Ia menuturkan bahwa semangat kaum hawa ini tergambar sebagai jelmaan sosok Kartini baginya. 

“Hari ini merupakan suatu momentum yang sangat baik karena bangsa Indonesia memperingati pahlawan perempuan Indonesia, R.A. Kartini. Sosok Kartini yang cerdas tangguh merupakan representasi dari wanita Indonesia yang dalam kondisi masih pandemi Covid-19 dan dalam keadaan berpuasa tetap bersemangat juang untuk belajar melalui festival pelatihan ini,” ujarnya. 

“Seperti kutipan Kartini, tubuh boleh saja terpasung namun jiwa dan pikiran kita harus terbang sebebas-bebasnya. Jadikanlah pelatihan ini sebagai ajang bagi para perempuan di Indonesia untuk mengepakkan sayapnya, meskipun pandemi membuat kita berada dirumah, bukan berarti kita berhenti berkreasi,” tambah Lilly. 

Lilly turut mengaku bahwa kesempatan ini dimanfaatkannya untuk mengangkat tema pengolahan dalam rangka mendorong Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Pasalnya, angka konsumsi ikan (AKI) nasional pada 2020 lalu bernilai 56,39 kg/kapita, hal ini ditargetkan untuk didorong kembali menjadi senilai 58,08 kg/kapita di tahun 2021 dan diharapkan meningkat menjadi 62,5 kg/kapita di tahun 2024. 

“Memang sengaja dalam kesempatan ini kita mengangkat tema pengolahan supaya memaksimalkan GEMARIKAN. Mudah-mudahan dengan tema pelatihan ini bisa mendorong minat mengonsumsi ikan bagi masyarakat, terutama yang tidak suka makan ikan utuh, sehingga gizi masyarakat pun ikut terpenuhi,” pungkasnya. 

Menyambut baik kegiatan ini, Penyuluh Perikanan Kabupaten Maluku Tengah, Satminkal BP3 Ambon, Amsir Ode mengapresiasi pelatihan yang telah diadakan. Menurutnya, pelatihan memberi bekal yang berguna dalam membantu pekerjaan yang ia emban. 

"Pelatihan membantu menambah wawasan saya sehingga saya bisa membina kelompok pengolah dan masyarakat sekitar wilayah kerja saya dengan lebih baik lagi," ucapnya. 

Fitri, seorang peserta asal Kota Serang, Banten pun turut mengapresiasi berjalannya pelatihan. "Sebagai ibu rumah tangga,saya merasa sangat terbantu karena bisa menambah menu sahur dan berbuka puasa bagi keluarga. Pelatihan juga memotivasi saya dalam membuka usaha kuliner rumahan,” tuturnya. 

Ke depan, KKP melalui Puslatluh KP akan terus menghadirkan berbagai pelatihan guna meningkatkan kapasitas SDM bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Pelatihan-pelatihan ini diharapkan dapat memperluas wawasan pelaku utama kelautan dan perikanan dan masyarakat untuk mendiversifikasi aneka olahan dari hasil perikanan, yang merupakan hilir dari kegiatan kelautan dan perikanan.


Sumber : KKP


Kamis, 22 April 2021

Pemaparan Hasil Kegiatan PKL Taruna/i Politeknik KP Pangandaran di LRMPHP

Pemaparan hasil kegiatan PKL taruna/i Politeknik KP Pangandaran di LRMPHP

Pemaparan hasil kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) taruna/i Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran (PKPP) dilaksanakan pada 22 April 2021 di Ruang Aula LRMPHP. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala LRMPHP, Luthfi Assadad, M.Sc, koordinator manajerial dan pembimbing dari LRMPHP (Dr. Bakti Berlyanto Sedayu, Putri Wullandari, M.Sc., dan I Made Susi Erawan, M.Sc).

Kegiatan PKL dimulai tanggal 16 Maret hingga 23 April 2021, diikuti oleh 5 taruna/i Program Studi Pengolahan Hasil Laut PKPP yaitu Windi Septiani, Rafli Syaban, Ros Mala Sari, Taufik Muhhamad dan Intan Yulia Tresna Wati. Selama pelaksanaan kegiatan PKL di LRMPHP, taruna/i ini diwajibkan menjalankan protokol pengendalian penyebaran Covid-19 dan terlebih dulu menunjukkan hasil tes cepat antigen non-reaktif/negative sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi selama pandemi Covid-19.

Pemaparan hasil kegiatan PKL diantaranya tentang pembuatan produk sosis dan tahu ikan menggunakan alat pengisi adonan produk fish jelly semi otomatis, klasifikasi jenis ikan menggunakan software orange data mining, serta pembuatan bioplastik menggunakan semi refine carragenan (SRC) dan refine carragenan (RC) dengan metode ekstrusi. Pada pembuatan produk sosis dan tahu ikan juga  dilakukan pengujian produk tersebut secara sensori maupun kimia (kadar air dan abu). 

Pada kesempatan ini pembimbing lapang dari LRMPHP menyampaikan apresiasinya kepada taruna/i PKPP yang sudah menyelesaikan PKL dengan baik. Masukan dan saran oleh para pembimbing secara umum terkait cara penulisan laporan agar sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah. Sementara itu, Kepala LRMPHP memberikan masukan tentang teknik pembuatan presentasi powerpoint yang baik dan berharap kegiatan PKL dapat memberikan manfaat dan dapat dijadikan pembelajaran untuk bekal dalam penyusunan laporan tugas akhir di kampus. 




Kegiatan PKL taruna/i Politeknik KP Pangandaran di LRMPHP