Selasa, 06 Desember 2016

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PUPUK RUMPUT LAUT (SERI 2 – ALAT GRANULATOR)



Pupuk organik memiliki bermacam-macam bentuk seperti tablet, briket, curah, dan granul. Pupuk dalam bentuk granul adalah salah satu yang cukup banyak di pasaran dengan kelebihan mudah ditaburkan dan mudah diserap oleh tanaman. Salah satu alat yang digunakan untuk proses pembuatan pupuk granul adalah granulator. Alat ini berfungsi untuk membentuk butiran-butiran (granul) dari bahan awal berupa tepung.

Alat granulator sudah banyak diproduksi dan beredar di pasaran, namun pada umumnya granulator yang ada adalah tipe pan granulator yang terdiri dari piringan berputar dengan pengaturan sudut tertentu yang kurang cocok diaplikasikan untuk pengolahan pupuk granul rumput laut. Untuk mendukung pengolahan pupuk organik khususnya dari bahan rumput laut diperlukan peralatan yang bisa menghasilkan granul dengan mudah dan memiliki kapasitas yang besar sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.

Pada tahun anggaran 2015 LPP-MPHP telah mengembangkan model alat granulator seperti terlihat pada gambar 1. Mekanisme kerja alat ini cukup sederhana dan mudah yaitu memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran baling-baling di dalam drum seperti pada gambar 2. Alat granulator terdiri dari 3 drum yaitu drum 1 sebagai pembentuk granul yang terdiri dari baling-baling dan pemecah. Sedangkan drum 2 dan 3 sebagai pemadat granul yang sudah terbentuk. Bagian ini terdiri dari piringan yang berputar searah putaran jarum jam.

Gambar 1. Alat granulator hasil rancang bangun LPP-MPHP
Gambar 2. Bagian utama alat yang berfungsi untuk membentuk granul
Pada proses pembuatan pupuk granul dengan menggunakan alat ini diperlukan komposisi campuran yang tepat. Pada uji coba yang sudah dilakukan bahan yang digunakan adalah tepung dari bahan dasar rumput laut, kapur pertanian dan ditambah air dengan takaran tertentu. Selain takaran yang tepat juga diperlukan waktu yang tepat pada proses granulasi sehingga dihasilkan granul dengan ukuran yang standar. Hasil uji coba yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa alat granulator hasil rancang bangun memiliki kapasitas produksi yang lebih banyak yaitu 10 kg/jam dibandingkan dengan alat granulator komersil yaitu 4 kg/jam.

0 comments:

Posting Komentar