Senin, 11 September 2017

Partisipasi LRMPHP dalam Pameran Traditional Food and ScienTech Festival

Partisipasi LRMPHP pada Pameran Traditional Food and ScienTech Festival (dok. LRMPHP)
Berdasarkan surat Undangan BPTBA LIPI Nomor 834/IPT.8/UM.01/VIII/2017 tanggal 03 Agustus 2017, LRMPHP berpartisipasi dalam Pameran Traditional Food and ScienTech Festival yang diselenggarakan pada tanggal 8 – 10 September 2017 di Gedung Pytagoras Taman Pintar Yogyakarta. Kegiatan dilakukan sebagai media promosi, publikasi dan penyampaian hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan oleh LRMPHP kepada stake holder.
Sambutan Deputi LIPI Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (dok. LRMPHP)
Pembukaan Pameran oleh Deputi LIPI Bidang Teknik dan Walikota Yogyakarta (dok. LRMPHP)
Pameran Traditional Food and ScienTech Festival merupakan bagian dari rangkaian acara Bulan Teknologi Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) LIPI dengan mengusung tema “Science Meets Traditional Food”. Pameran ini bertujuan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan tentang teknologi dan pengemasan tradisional dan juga sebagai wadah komunikasi interaktif antara produsen makanan tradisional, UMKM, Instansi pemerintahan dan perusahaan bahan pengemas. Pada pameran ini menyediakan stand pameran yang berhubungan dengan teknologi, food science, food packaging, produk UKM binaan BPTBA LIPI dan beberapa instansi pemerintahan termasuk LRMPHP. Pameran dibuka langsung oleh Kepala LIPI yang diwakili oleh Bapak Dr. Laksana Tri Handoko selaku Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas terlaksananya Bulan Teknologi yang ketiga sehingga dapat meningkatkan animo masyarakat terhadap ilmu pengetahuan. Pada pembukaan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Provinsi DIY yaitu Bapak Riyadi Ida Bagus S.S. dan Walikota Yogyakarta Bapak H. Haryadi Suyuti.

Pada Pameran Traditional Food and ScienTech Festival BPTBA LIPI, LRMPHP menampilkan dua hasil penelitian yaitu alat pengisi adonan tahu tuna sistem handel dan alat meat bone separator untuk memisahkan dading dan tulang ikan. Selama partisipasi tersebut LPP-MPHP menerima banyak kunjungan dari berbagai kalangan yaitu instansi daerah, sekolah dan juga para pelaku UMKM. Beberapa pengunjung umumnya tertarik dengan peralatan yang ditampilkan serta menanyakan beberapa hal diantaranya prinsip kerja, kegunaan alat, spesifikasi alat dan harga alat.
Penjelasan prinsip kerja alat (dok. LRMPHP)
Interaksi dan diskusi dengan pengunjung (dok. LRMPHP)
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan interaksi dan diskusi dengan pengunjung diantaranya dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul yang menyampaikan bahwa peralatan sederhana seperti meat bone separator bisa sangat bermanfaat untuk UKM, hanya saja kendala yang mungkin dihadapi adalah daya listriknya yang masih terlalu besar. Sedangkan untuk alat pengisi adonan tahu tuna cocok untuk UKM, selain mempermudah proses produksi juga tidak membutuhkan tenaga listrik sehingga setiap kalangan UKM bisa menggunakannya. Perwakilan kerjasama Kodya DIY yang membidangi kerjasama (Taman Pintar) juga menawarkan kerjasama kepada LRMPHP untuk dapat mengisi salah satu konten tentang kelautan dan perikanan di Taman Pintar, karena konten terkait kelautan dan perikanan di Taman Pintar masih sangat terbatas. Kerjasama tersebut nantinya diharapkan dapat memperkaya konten tentang kelautan dan perikanan di Taman Pintar.
  

0 comments:

Posting Komentar