Kamis, 19 Maret 2020

Pompa Ikan untuk Memanen Udang dan Ikan dari Tambak

Hal pertama yang terlintas ketika mendengar pompa untuk memanen ikan atau udang adalah “Lhoh, kok bisa ya? Apa ikan/udangnya tidak mati kena impellers pompa ya? Bukannya malah jadi ikan/udang giling?... dst”. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak sepenuhnya salah karena pompa ikan untuk memanen ikan/udang belum lazim digunakan petambak di Indonesia. Teknologi yang mereka gunakan untuk pemanenan masih konvensional, yaitu mengeringkan tambak kemudian ikan/udang diambil dengan jaring. Pompa ikan yang dikhususkan untuk memanen ikan/udang memiliki desain impellers khusus yang bertujuan untuk meminimalisir kerusakan fisik ikan/udang saat pompa beroperasi. Pompa ikan menganut sistem sentrifugal, yaitu ikan/udang yang dipompa akan menjauhi pusat atau sumbu mesin. Mesin yang digunakan untuk memutar impellers tersebut bisa berupa motor penggerak tenaga listrik atau mesin pembakaran konvensional. Desain impellers pada pompa ikan pada tahap awal dikembangkan adalah seperti pada Gambar 1.



Gambar 1. Desain impellers pada pompa ikan pada awal pengembangan

Desain impeller seperti Gambar 1. kemudian dikembangkan lagi hingga seperti Gambar 2. karena masih menyebabkan kerusakan 2-5% pada ikan/udang hasil panenan. Desain seperti Gambar 2. masih digunakan hingga saat ini dan terus disempurnakan oleh perusahaan pembuat pompa.



Gambar 2. Desain impellers pada pompa ikan yang digunakan hingga kini

 Salah satu contoh pompa ikan yang ada di pasaran yaitu seperti Gambar 3. Pompa tersebut ditenagai oleh mesin Honda GX270 dengan kapasitas 2.400L/menit.



Gambar 3. Pompa Ikan Heathro

Penulis : Iwan M. Al Wazzan, Peneliti LRMPHP

0 comments:

Posting Komentar