Senin, 08 Juni 2020

Teknik Non Destruktif Handal Untuk Menentukan Tingkat Kesegaran Ikan Mullet Merah

Penilaian kesegaran ikan dapat dilakukan menggunakan metode kimia, sensori, dan fisik. Selain metode sensori, sejumlah teknik instrumental telah dikembangkan untuk melengkapi penilaian secara sensori  tersebut. Sebuah penelitian terkait teknik instrumental yang telah dipublikasikan di Eur Food ResTechnol DOIi10.1007/s00217-017-2924-0 bertujuan untuk membangun dan menguji penilaian kesegaran mullet merah selama penyimpanan pada suhu 0oC dan 4oC melalui penerapan metode uji fisik berbasis sistem komputer visi.

 

Untuk menguji efektivitas sistem pengujian secara fisik yang dibangun, 3 fitur terkait pengolahan citra yaitu penurunan kecerahan pigmen kulit, indeks kecekungan mata, indeks perluasan lendir serta 1 fitur terkait tekstur daging ikan yaitu tingkat firmness digunakan sebagai pembanding dengan hasil pengujian secara sensori berbasis skor (Quality Index Method – QIM) dan hasil uji senyawa trimetilamin secara kimia.

 

Sesuai estimasi bahwa ikan lebih cepat mengalami penurunan mutu pada suhu lebih tinggi. Pengujian tekstur ikan secara instrumental memungkinkan deteksi terhadap perubahan firmness yang spesifik karena dimulainya tahap rigor mortis dan proses pelunakan daging secara kontinyu. Hasil uji tiga parameter komputer visi mencakup penurunan kecerahan pigmen kulit dan indeks kecekungan mata menunjukkan kemampuan yang tinggi untuk memprediksi penurunan kualitas mullet merah yang berhubungan dengan dua kondisi temperatur penyimpanan berbeda. Hasil uji kedua parameter tersebut juga sejalan dengan hasil uji trimetilamin secara kimia dan hasil uji sensori berbasis skor QIM.  Proses pengujian parameter penurunan kecerahan pigmen kulit ikan dan perubahan indeks kecekungan mata ikan ditunjukkan pada gambar berikut :

Sumbert : Tappi et al. (2017)

 Penulis : I Made Susi Erawan


0 comments:

Posting Komentar