Senin, 03 Agustus 2020

Pemanfaatan dan Uji Kinerja Alat Pemindang Ikan Higienis di UKM Pindang Mendak Lestari Gunung Kidul

Bimtek pemanfaatan dan uji kinerja alat pemindang di UKM Pindang Mendak Lestari

Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dan uji kinerja alat pemindang ikan higienis yang dihasilkan LRMPHP dengan kelompok usaha perikanan/UKM Pindang Mendak Lestari, dilanjutkan penandatanganan berkas kerjasama dan bimbingan teknis pengolahan pindang serta perawatan alat dilaksanakan pada 3 Agustus 2020 di Pantai Ngrenehan, Gunung Kidul, Yogyakarta. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi bersama Loka Riset Mekanisasi Pengolahan hasil Perikanan (LRMPHP), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul dan UKM Pindang Mendak Lestari sebagai mitra riset LRMPHP. UKM Pindang Mendak Lestari merupakan kelompok pengolah dan pemasar (poklahsar) produk perikanan yang berkedudukan di Padukuhan Mendak, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul.

Dalam sambutannya, Kepala LRMPHP Luthfi Assadad menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan merupakan program bantuan, namun bertujuan untuk mendekatkan hasil-hasil riset dan inovasi yang sedang dikembangkan LRMPHP untuk masyarakat dalam rangka pemanfaatan hasil-hasil riset dan penyempurnaan alat. Oleh karena itu mitra riset diharapkan menyampaikan data dan informasi terkait kinerja alat untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Luthfi Assadad juga menyampaikan bahwa alat pemindang dibuat untuk mengantisipasi banyaknya tangkapan ikan yang terbuang saat musim ikan. “Pemindangan merupakan teknik pengolahan ikan yang sederhana, gizinya tetap tinggi dan dapat memperpanjang daya simpan ikan,“ tuturnya. Luthfi Assadad berharap bahwa alat pemindang ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan ikan pindang dapat menjadi  indigenous foods atau produk khas Gunung Kidul.

Sementara itu Kepala DKP Gunung Kidul, Krisna Berlian menyampaikan potensi perikanan di Gunung Kidul yang melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu perlu didorong untuk melakukan inovasi melalui pengolahan produk perikanan menjadi olahan bernilai ekonomis tinggi. Krisna Berlian mengajak UKM Pindang Mendak Lestari untuk mengoptimalkan alat  pemindang yang diamanahkan oleh LRMPHP agar memiliki daya saing dalam hal kuliner. DKP Gunung Kidul siap untuk melakukan pendampingan kepada UKM terkait dengan pengolahan, pengemasan, pemasaran maupun pengurusan PIRT dan BPOM .

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Gunungkidul, Wulan Tustiana. “Dengan potensi perikanan di pesisir pantai Gunung Kidul yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal maka pengolahan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomisnya,” tuturnya. Oleh karena itu kehadiran alat pemindang dari LRMPHP diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan mengurangi pengangguran. Wulan Tustiana juga berharap kedepan tetap ada pembimbingan dari LRMPHP agar ikan pindang menjadi produk unggulan khas Gunung kidul. Pada kesempatan ini Wulan Tustiana juga mengucapkan terimakasih atas kontribusi LRMPHP dalam memberdayakan masyarakat khususnya pesisir pantai selatan Gunung Kidul.  

Pada kegiatan pemanfaatan dan uji kinerja alat pemindang di UKM Pindang Mendak Lestari dilaksanakan bimbingan teknis pengolahan pindang serta petunjuk instalasi, penggunaan dan perawatan alat pemindang sesuai buku petunjuk/manual book alat. Bimbingan teknis ini disampaikan oleh Tri Nugroho Widianto selaku peneliti LRMPHP bersama tim teknis. Rangkaian kegiatan pemanfaatan dan uji kinerja alat pemindang di UKM Pindang Mendak Lestari dilanjutkan dengan penandatanganan naskah kerjasama pemanfaatan dan uji kinerja alat pemindang antara  LRMPHP dan UKM Pindang Mendak Lestari dengan disaksikan Kepala DKP Gunung Kidul.

Penandatanganan naskah kerjasama antara LRMPHP dan UKM Pindang Mendak Lestari

 


0 comments:

Posting Komentar