Kamis, 27 Agustus 2020

Peneliti LRMPHP Raih BEST PRESENTER ICGAB 2020

Sertifikat best presenter ICGAB 2020 yang diraih peneliti LRMPHP

Peneliti Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP), Putri Wullandari dari tim desain dan rancangbangun mesin pengemas penghasil bioplastik ramah lingkungan meraih best presenter pada 4th International Conference on Green Agro-industry and Bioeconomy (ICGAB) 2020. ICGAB merupakan ajang pertemuan ilmiah tahunan para ilmuwan dari berbagai negara yang diselenggarakan  oleh Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya (FTP UB). ICGAB tahun 2020 ini mengambil tema “Emerging Technology and Integrated Information System for Sustainable Agroindustry” dan diselenggarakan secara daring karena pandemi Covid-19.

Putri Wullandari terpilih menjadi best presenter atau penyaji terbaik untuk tiga bidang yaitu agroindustrial production system management and regulation; fisheries and marine resources technology, dan animal welfare and technology. Pada bidang ini terdapat 25 makalah yang dipresentasikan secara oral. Selain itu masih ada beberapa bidang lain yang dipresentasikan dalam ICGAB 2020 yaitu Food Safety and Security, Agricultural Engineering, Agricultural Product Technology, Renewable Energy And Biorefinery, Waste And Environmental Management, Health, Nutrition and Medical Microbiology, Industrial Biotechnology and Bioprocessing, Food Microbiology, Agro Forestry and Biodiversity, dan Bioeconomy and Biobusiness.

Peneliti LRMPHP ikuti ICGAB 2020 secara daring

Pada ICGAB 2020, Putri Wullandari mempresentasikan makalah secara oral dengan judul Characteristic Differences between Semi Refined Carrageenan and Refined Carrageenan Flours Used in The Making of Biofilm (Bioplastic). Dalam paparannya disampaikan bahwa sifat fisik, mikrobiologis dan termal dari bahan baku tepung semi refined carrageenan (SRC) dan refined carragenan (RC) yang diperoleh dari Eucheuma cottonii, dianalisa sebagai bagian dari penelitian pendahuluan untuk pembuatan biofilm atau bioplastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel untuk tepung SRC dan RC masing-masing yaitu 60 dan 80 mesh, pH tepung SRC dan RC yaitu 8 dan 7, kadar air tepung SRC dan RC masing-masing yaitu 7,9 dan 8%, kekuatan gel tepung SRC dan RC yaitu 560 g / cm2 and 1140 g / cm2, viskositas tepung SRC dan RC masing-masing yaitu 80 mPas dan 35 mPas. Secara keseluruhan dari uji mikrobiologis dapat disimpulkan bahwa tepung SRC dan RC ini aman digunakan untuk aplikasi pada makanan. Sementara itu, analisis termal menunjukkan bahwa titik leleh tepung SRC dan RC masing – masing yaitu 168°C dan 175°C.


0 comments:

Posting Komentar