Rabu, 22 Desember 2021

PENGERINGAN PAKAN IKAN DENGAN PENGERING ROTARY DRIER

Ketersediaan pakan dalam jumlah dan kualitas yang memadai mutlak dibutuhkan untuk keberhasilan suatu usaha ataupun penelitian budidaya perikanan. Pemberian pakan berbentuk pellet adalah pilihan yang baik, karena pada pakan pellet didalamnya telah terkandung bemacam-macam bahan pakan dalam kondisi homogen. Namun karena bersifat porous dan bila kadar airnya tinggi teksturnya menjadi tidak padat sehingga mudah rusak, hancur ataupun mudah berjamur. Agar tidak mudah hancur atau berjamur serta memperpanjang umur simpan maka kadar air pellet harus kurang dari 15%. Untuk menurunkan kadar air dapat dilakukan dengan cara pengeringan. Pengeringan yang paling murah menggunakan sinar matahari (dijemur), tetapi bila tidak memungkinkan (cuaca hujan) bisa juga menggunakan alat mesin pengering. Kadar air yang diperlukan dalam pakan ikan adalah antara 10-12 % (SNI 7674:2013) dan SNI 7768:2103 yaitu kurang dari 12%. 

Alternatif pengeringan antara lain diujicobakan oleh LRMPHP tahun 2020 yang dimuat dalam Prosiding Seminar Nasional Perikanan UGM Tahun 2020. Ujicoba mesin pengering rotary drier dilakukan untuk mengeringkan pakan ikan terapung setelah pencetakan ekstruder. Bahan yang digunakan adalah pakan ikan terapung setelah proses pencetakan ekstruder sejumlah 1485 gram seperti pada Gambar 1. Mesin rotary drier yang digunakan (Gambar 1) memiliki panjang 210 mm, diameter 305 mm, pemanas spesifikasi 900 watt dan dilengkapi dengan kipas 0,5 A dengan flow 244 CMM atau kecepatan 14,7 km/jam. Mesin dilengkapi juga hopper input, hopper output dan motor listrik 1 HP yang diatur pada putaran 29 rpm.

Gambar 1. Bahan pakan ikan yang dikeringkan dan rotary drier

Hasil pengujian pengeringan pakan ikan terapung dengan mesin rotary drier terutama berupa parameter waktu pengeringan, rendemen, kadar air pakan ikan dan daya listrik yang dibutuhkan. Rendemen yang dihasilkan total 5,3%. Rendemen ini terdiri dari pakan yang tersisa di rotary drier dan sebagian jatuh. Angka rendemen masih cukup tinggi sehingga dapat dilakukan perbaikan antara lain dengan mengatur kemiringan silinder sehingga pakan ikan dapat keluar dengan lebih mudah dari silinder rotary drier. Hasil lain yaitu suhu ruang pengering juga cukup rendah antara 35,9 - 38,3 °C sehingga relatif aman. Kadar air berkurang dari 13,582% menjadi 11,383 % setelah 6 siklus seperti pada Gambar 2. Mesin rotary drier LRMPHP ini dapat mengurangi kadar air pakan yang cukup baik yaitu sebesar 2,469%. 

Adapun kebutuhan arus dan daya listrik masing-masing 6,3 A dan 1421,03 watt. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk total 6 siklus adalah 19 menit 21 detik yang mana relatif cukup cepat. Dengan hasil-hasil tersebut dan bila dibandingkan dengan penelitian-penelitian lainnya, pengeringan dengan rotary drier ini masih dapat dipertimbangkan sebagai alternatif/tambahan pengeringan pakan ikan terapung.

Gambar 2. Kadar air pakan ikan pada pengujian pengeringan dengan rotary drier


 Penulis : Ahmat Fauzi - LRMPHP


0 comments:

Posting Komentar