Rabu, 16 Desember 2015

DKP Bitung Ujicoba 7 Unit Kontainer Insulasi Ikan Keliling

DSC01707_images_Dona_thumb_medium620_385

Bantuan tersebut diberikan berdasarkan Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisme Pengolahan Hasil Perikanan (LPPMPHP) Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada 6 Kabupaten Kota se-Indonesia termasuk kota Bitung. Kepada sejumlah wartawan, Macawalang menjelaskan kontainer pengangkut ikan dilengkapi sistem pendingin ringan bertenaga baterai, mampu mempertahankan suhu dan kesegaran ikan hingga ke tangan konsumen.

Salah satu penyebab rendahnya mutu ikan dan menurunnya harga ikan karena lemahnya penanganan ikan selama transportasi dari tempat pelelangan ikan (TPI) ke tangan konsumen. Umumnya kegiatan transportasi yang dilakukan oleh pedagang ikan keliling selama ini adalah menggunakan styrofoam box atau blong plastik yang direkayasa dipasang disamping belakang sepeda motor. Material kontainer tersebut tidak memenuhi standar higiena karena permukaan styrofoam memiliki porositas yang besar sehingga memungkinkan kotoran menempel dan sulit dibersihkan, selain itu penggunaan blong plastik juga tidak ergonomis dan dapat menyebabkan keseimbangan berkendara terganggu serta memberikan kesan kotor atau kusam.

Melihat banyaknya pelaku pedagang ikan keliling di berbagai daerah di Indonesia dengan peralatan sederhana maka peneliti LPPMPHP mengembangkan rancang bangun alat transpotasi ikan segar untuk motor roda dua (ALTIS 2), yang terdiri dari kontainer insulasi yang dilengkapi pendingin yang dapat dirangkai dengan sepeda motor roda dua. ALTIS – 2 dibuat dari komponen bahan-bahan yang ringan namun kuat untuk digunakan dalam praktek penjualan ikan keliling.

Secara umum, dinding kontainer terbuat dari bahan plat alumunium dengan sistem insulasi menggunakan polyuretan. Sedangkan sistem pendingin dipasang di dalam dinding kontainer menggunakan thermoelectric cooler (TEC). Untuk mendapatkan bobot yang ringan, rangka dudukan (bracket) kontainer dibuat dari bahan plat/batang alumunium. ALTIS-2 digunakan untuk ikan yang telah dingin sebelum dijajakan oleh pedagang ikan keliling, alat ini mampu mempertahankan suhu ikan 3-4 derajat celsius selama waktu keliling hingga 4-5 jam dengan daya tampung ikan 60 Kg.

Diterangkannya bahwa keuntungan selain higienis dan kuat secara fisik menggunakan ALTIS 2 yaitu pedagang tidak perlu membawa es untuk mempertahanan suhu ikan, serta dapat meningkatkan omzet penjualan oleh kesan bersih dan modern yang menarik para konsumen dan pelanggan. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk serah terima Altis-2 kepada volunteer (pedagang ikan segar), penandatangan BAST (berita acara serahterima) barang, penjelasan teknis tentang penggunaan Altis-2 dan kuesioner penilaian Altis-2.

Sumber : GlobalSulut

0 comments:

Posting Komentar