PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Selasa, 21 Maret 2017

PERALATAN PRODUK PERIKANAN UNTUK SKALA KECIL MENENGAH (SERI-1)


Diversifikasi pengolahan tuna dapat dipadukan dengan hasil pertanian. Contohnya adalah produk tahu tuna, yaitu mengkombinasikan olahan tuna dengan tahu. Terkait diversifikasi tahu tuna tersebut diperlukan teknologi yang mampu menunjang proses produksi untuk mengatasi beberapa kendala teknologi yang telah digunakan khususnya skala UMKM. Beberapa kendala teknis secara umum yang dijumpai antara lain : material peralatan yang belum memenuhi standard food grade, beberapa parameter proses produksi belum terkontrol dan tidak stabil, mekanisme kerja peralatan yang belum optimal dari segi ergonomika, pemilihan kesesuaian antara alternative sumber energi baik bahan bakar maupun listrik dengan skala produksi yang ada.

Terkait diversifikasi tahu tuna, pada tahun 2015 LPP-MPHP telah melakukan penelitian untuk menghasilkan teknologi yang mampu menunjang proses produksi dan mengatasi beberapa kendala teknis produksi yang telah digunakan saat ini. Teknologi yang dihasilkan meliputi alat pengolah ikan tuna menjadi produk olahan tahu ikan tuna yang terdiri model deep fryer 2 kolom suhu penggorengan berkisar antara 140 °C dan kolom 2 adalah 170 °C, bahan bakar LPG 3 kg; model lemari peniris tahu tuna dengan system double fan dan dilengkapi thermocontroller dengan daya listrik 180 W; model pengisi adonan sistem handel dan pedal listrik dengan kapasitas pengisian 1.30 – 2.79 detik per tahu dan daya listrik 180 Watt.

Kamis, 16 Maret 2017

Koordinasi 1 Data KKP dengan Penyuluh lingkup Bantul


Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tanggal 03 Maret 2017 terkait dengan koordinasi awal program satu data Kementerian Kelautan dan Perikanan (one data KKP) di Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, pada tanggal 14 Maret 2017, LPP-MPHP mengadakan koordinasi teknis antara pengolah data dengan PPB dan PPL se-Kabupaten Bantul. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY, PPL (Petugas Penyuluh Lapangan), PPB (Petugas Penyuluh Bantu) dan perwakilan dari Kecamatan Jetis.


Koordinasi teknis ini dilakukan karena adanya perubahan wilayah kerja pengolah data. Selain itu juga bertujuan untuk membahas pelaksanaan teknis pengolah data di lapangan. Pelaksanaan pengambilan data di wilayah kerja pengolah data sudah diawali tanggal 13 Maret oleh saudara Gilang Israwan dan Rinto Pujatmoko dengan tujuan kecamatan Srandakan, Sanden dan Bambanglipuro. Data sampling listing untuk wilayah Bantul ditargetkan selesai pada akhir bulan Mei 2017. 

Selasa, 14 Maret 2017

ALTIS-2 TERPILIH DALAM 108 INOVASI INDONESIA-2016


Pada tahun 2016 program 108 Inovasi Indonesia kembali diselenggarakan oleh Business Innovation Center (BIC) dan didukung oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tingggi. BIC memilih sebanyak 108 karya inovasi paling prospektif. Pada tanggal 26 Oktober 2016 setelah melalui proses penjurian, BIC mengumumkan secara resmi 108 karya yang terpilih.

Salah satu hasil rancang bangun LPP-MPHP yaitu ALTIS-2 (Alat Transportasi Ikan Segar) terpilih kedalam 108 Karya Inovasi Terbaik Tahun 2016 pada tema alat transportasi. ALTIS-2 merupakan inovasi alat transportasi ikan segar berpendingin untuk kendaraan roda dua (motor) yang dapat mempertahankan suhu tetap rendah, memudahkan transportasi dan menjaga mutu ikan. Alat ini terdiri atas komponen utama peti untuk menyimpan ikan yang dilengkapi dengan sistem pendingin TEC dan ruang aksesoris untuk meletakkan peralatan jual beli. 


Sistem pendingin TEC berfungsi sebagai komponen untuk mempertahankan suhu ikan tetap rendah. TEC terdiri atas dua komponen utama yaitu elemen peltier dan heatsink dengan menggunakan sumber listrik DC 12 volt dari aki.

ALTIS-2 yang telah didaftarkan patennya ke Dirjen HKI dengan nomor pendaftaran paten SOO20142661 memiliki beberapa keunggulan yaitu mengurangi biaya operasional es batu, lebih menarik dan higienis dibandingkan dengan styrofoam dan dapat mempertahankan suhu ikan dibawah 5 ºC selama kegiatan jual-beli ikan sehingga mutu ikan tetap terjaga

Jumat, 10 Maret 2017

Pengembangan Koleksi Pustaka LPP-MPHP

Pengembangan koleksi pustaka merupakan salah satu faktor utama sebuah perpustakaan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka LPP-MPHP berupaya untuk melakukan penambahan koleksi pustaka dengan cara menjalin kerjasama dengan instansi-instansi lain baik dari internal KKP maupun eksternal. Salah satunya adalah Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), Jakarta yang memberikan sejumlah buku untuk tambahan koleksi pustaka perpustakaan LPP-MPHP.



Koleksi pustaka yang diterima sebanyak 69 judul terdiri atas fiksi 1 eksemplar dan nonfiksi 68 eksemplar dengan total 212 eksemplar yang sebagian besar berkaitan dengan kelautan, pulau pulau kecil dan wilayah pesisir. Dari 69 judul tersebut diantaranya ada 1 edisi terbitan berkala berupa jurnal sebanyak 12 eksemplar. Selain itu, ada ensiklopedia pulau-pulau kecil, peta, profil wilayah/kegiatan/institusi, regulasi, buku pedoman, direktori pulau-pulau kecil dan CD perangkat lunak. Dengan penambahan koleksi pustaka tersebut diharapkan dapat meningkatkan layanan perpustakaan LPP-MPHP.

Selasa, 07 Maret 2017

LPP-MPHP Mengikuti Kegiatan Tindak Lanjut Program One Data KKP

Menindaklanjuti pertemuan pada tanggal 1 Maret 2017 terkait dengan program satu data Kementerian Kelautan dan Perikanan (one data KKP), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi D.I Yogyakarta kembali mengadakan pertemuan dan koordinasi dengan enumerator dari LPPMP-HP pada tanggal 3 Maret 2017 di Aula Kantor Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DIY, PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) dan PPB (Petugas Penyuluh Bantu).



Pada pertemuan tersebut dibahas pembagian kerja dan listing satu data pembagian wilayah kerja enumerator. LPPMP-HP mengikutsertakan 12  stafnya untuk melakukan enumerasi di 17 kecamatan wilayah Bantul yaitu Piyungan, Banguntapan, Kretek, Sanden, Srandakan, Sewon, Bantul, Kasihan, Sedayu, Imogiri, Dlingo, Pandak, Pajangan, pleret, Jetis, Bambanglipuro dan Pundong. Dalam melakukan tugasnya, para enumerator akan didampingi oleh PPL dan PPB yang telah ditunjuk oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul.