Karaginan hasil pelatihan para pelajar SMK di LRMPHP |
Potensi rumput laut di Indonesia sangat besar, namun hingga saat ini produksi rumput laut di Indonesia masih didominasi oleh produk rumput laut kering (raw material) dan hanya sebagian kecil yang diolah. Padahal produk olahan rumput laut mempunyai nilai ekonomis tinggi dan pemanfaatannya cukup luas baik dalam bidang industri pangan dan non-pangan, farmasi serta kosmetik.
Salah satu diversifikasi produk rumput laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah karaginan. Karaginan merupakan senyawa yang termasuk kelompok polisakarida galaktosa hasil ekstraksi dari rumput laut. Karaginan larut dalam air panas dan air dingin sehingga dapat digunakan sebagai pengental dan penstabil pada minuman dan makanan. Pada produk non pangan karaginan bisa digunakan sebagai coating, pengental, pembentuk gel pada produk kosmetik, farmasi, cat dan lain sebagainya.
Untuk memberikan ketrampilan dalam pembuatan karaginan ini, Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan Bantul mengadakan pelatihan pembuatan karaginan kepada para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelatihan yang diadakan pada tanggal 5 Desember 2022 di Laboratorium Kimia LRMPHP diikuti 11 pelajar dari SMKN 1 Jepara dan SMKN 1 Temanggung.
Instruktur LRMPHP melatih para pelajar SMK membuat karaginan |
Para pelajar SMK ini dibimbing secara teori maupun praktik oleh instruktur dari LRMPHP. Dalam pembimbingan disampaikan bahwa proses pengambilan atau ekstraksi karaginan merupakan kunci diperolehnya produk karaginan yang baik. “Secara umum, ekstraksi karaginan dari rumput laut melalui beberapa tahapan, yaitu proses perendaman, ekstraksi, pemisahan karaginan dengan pelarut, dan kemudian pengeringan karaginan. Setiap tahapan proses ini akan mempengaruhi jumlah dan kualitas karaginan, “ jelasnya.
Secara antusias para pelajar mengikuti semua tahapan pelatihan mulai dari teori hingga kegiatan praktik. Dalam praktik pembuatan karaginan dimulai dari proses pencucian rumput laut jenis Eucheuma cottonii kering dengan air secara berulang. Eucheuma cottonii lalu diekstraksi dengan larutan KOH 8% yang telah dipanaskan terlebih dahulu hingga suhu 90°C selama 2 jam. Rumput laut hasil ekstraksi ini selanjutnya direndam dan dicuci berulang hingga air pencuci mencapai pH 8-9. Tahap akhir dari proses pembuatan karaginan ini yaitu penirisan, pengeringan dan penepungan.