ALTIS merupakan inovasi yang telah ditetapkan sebagai teknologi terekomendasi melalui Keputusan Kepala BPPSDM KP Nomor 320 Tahun 2025. Teknologi ini hadir untuk menjawab permasalahan rendahnya mutu ikan yang diterima konsumen akibat lemahnya penanganan selama proses transportasi dan distribusi, terutama oleh pedagang ikan keliling. Selama ini, proses transportasi ikan masih banyak mengandalkan styrofoam box atau blong plastik yang tidak higienis dan kurang mampu mempertahankan kualitas ikan.
Menjawab kebutuhan tersebut, LRMPHP mengembangkan ALTIS, yaitu peti berinsulasi dengan sistem pendingin yang dapat dipasang pada sepeda motor roda dua. Peralatan ini dirancang untuk membantu pedagang ikan keliling dalam mendistribusikan ikan segar dengan lebih efektif sekaligus menjaga mutu produk hingga ke tangan konsumen.
ALTIS telah dikembangkan sejak tahun 2013, dan terus disempurnakan melalui serangkaian uji teknis dan uji kinerja di berbagai daerah, di antaranya Bantul, Gunungkidul, Pacitan, Jembrana, Padang, Bitung, Cirebon, dan Pekalongan. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui performa, tingkat produktivitas, serta nilai tambah yang dihasilkan bagi pedagang ikan keliling pengguna ALTIS.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Nugroho Widianto, salah satu anggota tim inventor, memaparkan berbagai keunggulan ALTIS, seperti kemampuan mempertahankan mutu ikan segar, keberadaan sistem pendingin, kebersihan, higienitas, serta kemudahan operasional yang dapat meningkatkan efisiensi penjualannya. ALTIS juga telah meraih sejumlah pengakuan, di antaranya Inovasi Paling Prospektif (BIC) Tahun 2016, menjadi teknologi rekomendasi KKP, meraih Juara 2 IPLAN Challenge 2018, serta telah memperoleh sertifikat paten.
Secara umum, hasil uji terap menunjukkan bahwa ALTIS mudah dioperasikan dan mampu mendukung pedagang ikan keliling dalam aktivitas transportasi maupun penjualan. Selama pelaksanaan uji terap, pedagang tidak mengalami kendala berarti. “Keberhasilan inovasi ALTIS dalam berbagai uji terap tidak terlepas dari kemudahan teknologi ini untuk diadopsi dan dimodifikasi sesuai karakteristik masing-masing daerah,” ujarnya.
Inovasi teknologi ALTIS diharapkan dapat menjadi rujukan teknis bagi para penyuluh perikanan dalam kegiatan penyuluhan sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas layanan sektor kelautan dan perikanan.








.jpg)



























