PELATIHAN

LRMPHP telah banyak melakukan pelatihan mekanisasi perikanan di stakeholder diantaranya yaitu Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR), Kelompok Pembudidaya Ikan, Pemerintah Daerah/Dinas Terkait, Sekolah Tinggi/ Universitas Terkait, Swasta yang memerlukan kegiatan CSR, Masyarakat umum, dan Sekolah Menengah/SMK

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LRMPHP sebagai UPT Badan Riset dan SDM KP melaksanakan riset mekanisasi pengolahan hasil perikanan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 81/2020

Tugas Pokok dan Fungsi

Melakukan tugas penelitian dan pengembangan strategis bidang mekanisasi proses hasil perikanan di bidang uji coba dan peningkatan skala teknologi pengolahan, serta rancang bangun alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi penanganan dan pengolahan hasil perikanan

Kerjasama

Bahu membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dengan berlandaskan Ekonomi Biru

Sumber Daya Manusia

LRMPHP saat ini didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 20 orang dengan latar belakang sains dan engineering.

Jumat, 09 Mei 2025

Pelepasan Taruna-taruni Politeknik KP Sidoarjo Program MBKM di LRMPHP

Pelaksana harian (Plh) Kepala Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) Bantul, Nana Fitriana secara resmi melepas 28 taruna-taruni Politeknik KP Sidoarjo, Prodi Mekanisasi Perikanan pada kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama 2 semester tahun 2024-2025 di LRMPHP, 9 Mei 2025. 

Kegiatan MBKM ini merupakan implementasi komitmen LRMPHP dalam mendukung program BPPSDM KP untuk meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang siap kerja dan memiliki kompetensi dalam menghadapi tantangan nyata di dunia kerja. Program MBKM di LRMPHP, para taruna-taruni dibekali ilmu melalui kegiatan pembelajaran bersama secara langsung dari dosen pendamping maupun Instruktur baik di ruang kelas, laboratorium, maupun workshop. Mereka dibekali dengan berbagai materi pelatihan berupa alat mesin perikanan (alsinkan), rancangbangun alat, uji kinerja dan praktik rancang bangun alsinkan secara langsung di bengkel konstruksi LRMPHP. 

Dibawah bimbingan instruktur dan dosen, para taruna-taruni MBKM berhasil menyelesaikan 10 mini project peralatan alsinkan bidang budidaya dan pengolahan. Salah satu alat mini project tersebut yaitu alat otomatisasi cahaya lampu akuarium berbasis IoT (Internet of Things). Alat ini berguna untuk mengontrol intensitas lampu akuarium dari jarak jauh sesuai kebutuhan secara realtime menggunakan smartphone.

Plh Kepala LRMPHP berharap kegiatan MBKM dapat memberikan manfaat bagi para taruna-taruni sekaligus menambah pengalaman sebagai bekal memasuki dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sementara itu, perwakilan Politeknik KP Izhary Siregar menyampaikan bahwa program MBKM di LRMPHP berjalan dengan baik dan sesuai dengan kurikulum Politeknik KP Sidoarjo sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi dengan kurikulum yang didesain sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Salah satu indikasi keberhasilan program MBKM di LRMPHP ini ditunjukkan dari banyaknya alumni MBKM yakni sebanyak 18 orang sudah diterima bekerja di instansi/perusahaan meskipun belum menyelesaikan pendidikannya. Harapannya kolaborasi ini dapat terus dilakukan sambil menunggu kebijakan baru untuk keberlanjutan MBKM di LRMPHP.


Selasa, 06 Mei 2025

Tayangan Dokumenter Neptune TV Kini Hadir di Vidio

Program dokumenter Neptune TV Kementerian Kelautan dan Perikanan kini tayang di platform layanan video streaming over-the-top (OTT) apilikasi Vidio. Hadirnya Neptune TV di platform video populer itu membuktikan keseriusan KKP menyebarluaskan informasi sektor kelautan dan perikanan ke masyarakat Indonesia.

“Kami tak berhenti berinovasi. Dengan adanya sinergi bersama Vidio, akan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mengakses informasi sektor kelautan dan perikanan. Baik itu program kerja, kebijakan KKP maupun konten edukasi,” ungkap Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Doni Ismanto Darwin dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Senin (5/5).

Doni menambahkan, kelautan dan perikanan kini mendapat banyak perhatian publik setelah Presiden Prabowo pada berbagai kesempatan, mengungkapkan besarnya potensi sektor itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Rata-rata produksi perikanan Indonesia per tahunnya mencapai angka 23 juta sampai 24 juta ton termasuk rumput laut. 

Presiden Prabowo beberapa kali juga menyebutkan program-program  KKP untuk memaksimalkan potensi tersebut. Diantaranya revitalisasi tambak idle di sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura) yang rencananya diimplementasikan tahun ini.

“Untuk itu penyebarluasan informasi sektor kelautan dan perikanan ini penting sekali. Supaya masyarakat bisa mengetahui kondisinya saat ini seperti apa, dan juga bisa ikut mengawasi kinerja KKP. Ini juga sesuai arahan Pak Menteri Trenggono, bahwa program-program kerja KKP harus transparan,” ungkap Doni. 

Neptune TV merupakan program dokumenter visual berdurasi sekitar 26 menit. KKP telah memproduksi lebih dari 100 video dokumenter mengulas berbagai isu-isu penting. Seperti konservasi, sampah laut, biota laut dilindungi, peninggalan sejarah di laut, kehidupan nelayan dan pembudidaya, industri perikanan dan teknologi-teknologi produksi di dalamnya, hingga budaya masyarakat pesisir. 

Selain ide cerita yang menarik sesuai isu terkini dan kebutuhan informasi masyarakat, kualitas visual dokumenter Neptune TV juga sangat baik karena diproduksi secara profesional. Neptune TV lebih dulu tayang di layanan Biznet IPTV dan MAXStream, serta akun youtube resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

“Kehadiran Neptune TV di Vidio juga menjadi bukti bahwa tayangan ini berkualitas, baik dari sisi substansi ceritanya maupun visual yang ditampilkan,” pungkas Doni.

Sementara itu Managing Director Vidio Hermawan Sutanto mengungkapkan kerjasama penayangan dokumenter Neptune TV untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah. Sebagai pemain lokal yang berhasil memimpin di pasar Over-The-Top (OTT) video streaming Indonesia, Vidio bangga dengan teknologi dan platform buatan anak bangsa. 

“Kami senang bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menyajikan konten dokumenter lokal yang bermanfaat dan menghibur. Film dokumenter ini menampilkan kekayaan laut Indonesia, keanekaragaman biota laut, serta potensi sektor perikanan Indonesia, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menggagas lima program ekonomi biru sebagai roadmap tata kelola kelautan dan perikanan nasional. Kelimanya dimulai dari perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan di darat, pesisir, dan laut, pengawasan dan pengendalian pesisir dan pulau pulau kecil, serta pengentasan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.


Sumber : kkp web


Senin, 05 Mei 2025

Animo Pendaftar Tinggi, Penerimaan Taruna/i Baru KKP Masih Dibuka

Minat masyarakat melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan terus menunjukkan tren positif. Hingga 30 April 2025, jumlah pendaftar satuan pendidikan tinggi vokasi di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tercatat mencapai 2.287 pendaftar dengan kuota penerimaan sebanyak 1.650 orang.

Penerimaan taruna/taruni tahun ajar 2025/2026 kembali difokuskan kepada anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, yakni anak nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, serta pelaku usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

"Kami mengapresiasi antusiasme para calon taruna, dan berkomitmen menyiapkan pendidikan vokasi yang adaptif, inovatif, serta berorientasi pada kebutuhan industri masa depan," ujar Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi di Jakarta, Jumat (2/5).

Ribuan pendaftaran tersebar di sepuluh kampus politeknik kelautan dan perikanan dan 1 akademi komunitas. Sebaran kampus itu yakni Politeknik AUP Jakarta, Politeknik KP Pangandaran, Politeknik KP Sorong, Politeknik KP Bitung, Politeknik KP Dumai, Politeknik KP Bone, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik KP Jembrana, Politeknik KP Karawang, Politeknik KP Kupang, dan  AK-KP Wakatobi.

Nyoman melanjutkan, kebutuhan dunia terhadap pangan laut yang aman, berkelanjutan, dan berkualitas juga mendorong pemerintah untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor KP. Pendidikan vokasi menjadi pilar utama dalam membangun generasi profesional yang mampu mengelola sumber daya perikanan dan kelautan secara bertanggung jawab.

*Jaga Integritas*

Sejalan dengan peningkatan kualitas, BPPSDM KP juga menegaskan komitmen menjaga integritas dalam proses rekruitmen. Seluruh proses penerimaan taruna baru dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Selain itu, penguatan budaya organisasi tanpa kekerasan (zero tolerance to violence), perundungan, maupun diskriminasi menjadi prioritas utama.

"Kami terus memperkuat sistem pembinaan karakter di seluruh satuan pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa setiap pendaftar didik tumbuh dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan mendorong potensi terbaik mereka," tegas Nyoman.

Proses seleksi penerimaan taruna baru tahun ini meliputi seleksi administrasi, ujian akademik, tes kesehatan, hingga wawancara, dengan mengedepankan nilai-nilai transparansi dan meritokrasi. Pendaftaran masih dibuka hingga 31 Mei 2025. Informasi lengkap mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi https://pentaru.kkp.go.id.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung terwujudnya percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional, khususnya melalui implementasi program ekonomi biru.



Sumber : kkp web


Rabu, 30 April 2025

LRMPHP Kembangkan Alat Pengering Rumput Laut Efek Rumah Kaca

Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan mengembangkan teknologi alat pengering rumput laut efek rumah kaca. Hasil inovasi ini diaplikasikan di lokasi Smart Fisheries Village (SFV) Silvofishery Marana, Maros, Sulawesi Selatan. Alat pengering efek rumah kaca dipergunakan untuk meningkatkan efisiensi pengeringan rumput laut bagi pembudidaya sekitar. Selama ini proses pengeringan rumput laut masih dilakukan secara tradisional dan bergantung pada panas matahari sehingga kualitasnya belum stabil. Inovasi alat pengering rumput laut efek rumah kaca ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas produk rumput laut kering sekaligus perekonomian masyarakat setempat. 

Alat pengering efek rumah kaca hasil inovasi LRMPHP dirancang dengan desain yang sederhana namun kokoh, mudah dalam pengoperasiannya, material/komponen yang digunakan mudah didapat sehingga dapat dimodifikasi dan direplikasi sesuai dengan kebutuhan dan material/bahan yang ada di lokasi pembudidaya. Proses pengeringan menggunakan alat ini berlangsung cepat sehingga lebih efektif dan efisien menurunkan kadar air rumput laut. Pengeringan dengan alat ini juga dapat meminimalisir pertumbuhan jamur, mikroorganisme, dan serangga, agar tidak dapat berkembang, sehingga memperpanjang umur simpan rumput laut dan meningkatkan nilainya di pasar. 

Di lokasi SFV Silvofishery Marana, alat pengering didesain dengan ukuran 3x4x2,5 meter, rangka besi hollow galvanis, penutup dinding dan atap menggunakan plastik mika, dan dilengkapi exhaust fan yang berfungsi untuk membantu menjaga kelembapan ruang dan mengeluarkan uap air. Dinding dan atap mika berfungsi untuk menangkap dan menyimpan energi sinar matahari yang dipergunakan untuk mengurangi kandungan air produk. Alat ini juga ditambahkan absorben panas untuk mengoptimalkan penyimpanan panas. Dengan suhu ruang hingga mencapai 56°C dan kelembaban udara ruang yang rendah, alat ini memungkinkan menghasilkan rumput laut kering yang berkualitas tinggi dan konsisten. Alat pengering ini juga dapat menampung 400-500 kilogram rumput laut per siklus dengan biaya operasional yang efisien dan jauh lebih hemat dibandingkan metode tradisional. 

Penyuluh perikanan setempat, Dominggus menyampaikan apresiasinya terhadap alat pengering ini karena mampu memecahkan masalah yang sering dihadapi pelaku utama pembudidaya rumput laut yang banyak terdapat di Maros. "Dengan adanya alat pengering ini sangat membantu kami, harapan kami kedepan kegiatan ini tidak berhenti disini namun ada lanjutannya langsung kepada pelaku utama pembudidaya, " jelasnya.


Rabu, 23 April 2025

Menteri Trenggono Laporkan Pagu Efektif KKP Setelah Efisiensi Rp3,58 T

 

Pagu efektif Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini tercatat Rp 3,58 triliun setelah adanya efisiensi dari yang semula Rp 4,84 triliun. Hal ini dilaporkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa (22/4).

“Setelah adanya efisiensi sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025, maka pagu efektif KKP sebesar Rp3,58 triliun yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 1,92 triliun, belanja barang Rp 1,63 triliun dan belanja modal sebesar Rp 37,93 miliar,” ujar Menteri Trenggono dalam rapat itu.

Pagu efektif ini dipakai memaksimalkan pelaksanaan program prioritas Ekonomi Biru dan pemberdayaan masyarakat. Berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, KKP telah merancang program bantuan pemerintah yang mencakup berbagai sarana produksi dan pemberdayaan bagi nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar hasil perikanan serta masyarakat di pesisir dan pulau- pulau kecil.

Bantuan pemerintah yang dimaksud diantaranya 11.000 unit bantuan alat tangkap, 1.100 unit bantuan mesin kapal, serta premi asuransi nelayan untuk 1 juta orang. Ada juga bantuan 70 juta ekor benih ikan, 60 ribu ekor calon induk, hingga 20 ribu kilogram bibit rumput laut.

Bantuan pemerintah yang akan didistribusikan KKP juga ditujukan untuk pemasar hasil perikanan seperti 5.170 unit coolbox, serta 220 unit chest freezer. “Masih banyak bantuan lainnya untuk meningkatkan produktivitas masyarakat kelautan dan perikanan di berbagai daerah Indonesia,” ungkap Menteri Trenggono.

Selain yang bersumber dari APBN, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengoptimalkan dana hibah serta pinjaman dari luar negeri, diantaranya untuk mendukung program perluasan kawasan konservasi, pembangunan eco fishing port, serta pembangunan infrastruktur budidaya udang. Program-program pembangunan ini akan menambah tenaga kerja baru, seiring hadirnya industri di wilayah setempat..

Rapat kerja ini menghasilkan kesimpulan salah satunya Komisi IV DPR meminta pemerintah membuka pemblokiran anggaran KKP tahun 2025, mengingat pentingnya pembiayaan program KKP untuk mendukung swasembada pangan, pemberdayaan masyarakat skala kecil, menciptakan lapangan kerja dan pelayanan publik, hingga mendukung pelaksanaan proyek-proyek strategis sektor kelautan dan perikanan.

“Ini dalam upaya mencapai swasembada pangan dan implementasi kebijakan ekonomi biru sesuai dengan misi Asta Cita pemerintah,” ujar Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto membacakan kesimpulan rapat.


Sumber : kkp web


Jumat, 18 April 2025

KKP Ajak Masyarakat Pilih Produk Perikanan Yang Aman dan Berkualitas

Memperingati Hari Konsumen Nasional pada 20 April mendatang, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat menjadi konsumen bijak khususnya dalam memilih produk perikanan. Produk yang dipilih harus berkualitas, terjamin mutunya dan juga diproses secara ramah lingkungan.

Ajakan ini bertujuan mendorong kesadaran publik untuk lebih kritis dalam memilih produk perikanan. Tidak sebatas sisi harga, tetapi juga kualitas, keamanan konsumsi, serta dampaknya terhadap lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam perikanan.

“Untuk mewujudkan hal itu KKP terus melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha di berbagai daerah, mencakup mutu dan diversifikasi produk, penguatan sistem distribusi dan penyimpanan sesuai standar, akses pemasaran, serta pemberdayaan usaha, terutama skala mikro-kecil hingga menengah,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Tornanda Syaifullah di Jakarta, Kamis (17/4).

Di samping mendampingi pelaku usaha memperkuat rantai nilai produk perikanan, KKP juga memfasilitasi konsumen agar dapat mengetahui asal-usul produk perikanan secara transparan melalui penguatan sistem ketertelusuran digital STELINA (Sistem Informasi Logistik Ikan Nasional). Melalui platform ini, masyarakat dapat melacak perjalanan produk perikanan dari hulu hingga konsumen.

Sejak Februari 2025 KKP juga telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan pembelajaran daring, khususnya terkait pengolahan, distribusi, dan pemasaran yang diikuti lebih dari 13 ribu peserta dari kalangan para pelaku usaha, penyuluh perikanan, dan dinas perikanan provinsi hingga kabupaten/kota.

Peningkatan kesadaran konsumen sejalan dengan kampanye nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), sebuah gerakan yang bertujuan meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani berkualitas.

“Pilihan konsumsi yang bijak akan berdampak besar terhadap kesehatan keluarga, kelestarian sumber daya perikanan, dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tambah Tornanda.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa seluruh upaya tersebut merupakan bagian dari implementasi prinsip ekonomi biru, yang menempatkan keberlanjutan ekologi dan kesejahteraan masyarakat sebagai fondasi pembangunan sektor kelautan dan perikanan.


Sumber : kkp web


Selasa, 01 April 2025

Sambut Hari Raya, KKP Bagikan Ribuan Paket Protein Ikan untuk Masyarakat

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan paket protein ikan yang terdiri dari 3.620 ikan kaleng, 4.170 produk olahan ikan, serta sekitar 1.000 paket sembako ke masyarakat di berbagai daerah. Pembagian paket dilakukan melalui kegiatan Safari Ramadan yang berlangsung pada 17 Maret hingga menjelang Lebaran 2025.

"Ada juga 2.310 paket Al quran dan 4 ton ikan beku/segar yang kita bagi, ini menjadi kegiatan rutin KKP setiap bulan Ramadan, sebelum Lebaran," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDS), Tornanda Syaifullah di Jakarta, Minggu (30/3).

Tornanda mengatakan, dalam penyediaan paket tersebut, KKP bersinergi dengan mitra dari swasta, dan BUMN.  Mereka diantaranya Industri Pengalengan Ikan, Cedea, Ella Froze, BNI, BRI, BJB, PT. Rahayu Perdana Trans, PT. Samudera Indonesia, MNC Peduli, Masuya Graha Trikencana, serta PT. Dua Putra Perkasa dan PT. Oriyane Laras Rasa. 

Tornanda menambahkan, kolaborasi dengan mitra menunjukkan komitmen bersama dalam penyediaan protein ikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Ramadan adalah bulan berbagi, dan dalam Safari Ramadan kali ini menunjukkan bahwa KKP tidaklah bekerja sendiri," terangnya. 

Melalui Safari Ramadan, Tornanda mengajak masyarakat untuk bangga berlebaran dengan menu ikan. Menurutnya, selain kaya protein, mengonsumsi ikan juga turut mendukung perekonomian masyarakat nelayan, pembudidaya, pengolah hingga pemasar hasil perikanan. 

"Jangan kuatirkan stok ikan, karena cukup untuk lebaran. Jadi mari rayakan Idul Fitri dan momen berkumpul keluarga dengan menu ikan," tutupnya. 

Sebagai informasi, dalam Safari Ramadan tahun ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga meninjau gudang Distribution Centre (DC) PT. Garam di Ponorogo hingga melihat langsung kegiatan produksi garam di Kabupaten Sampang dan Pamekasan, Pulau Madura. Menteri Trenggono mendorong perusahaan BUMN tersebut meningkatkan jumlah produksi dan kualitasnya untuk mendukung pencapaian target swasembada garam di tahun 2027. 

Di dua wilayah tersebut, Menteri Trenggono membagikan paket protein ikan untuk para santri. Khusus di Ponorogo, pembagian ikan ini menjadi bagian dari MoU KKP dengan PP Muhammadiyah yang ditandatangani awal Maret 2025.  

Selain di kedua tempat di Jawa Timur, pembagian paket protein ikan juga dilakukan di Indramayu, Tangerang Selatan, Tangerang, Bogor, Cirebon, Bekasi, Jakarta, Depok, dan Bali.



Sumber : kkp web